Site icon Prokalteng

Terbantu dengan QRIS BRI, Mudahkan Pembeli Luar Daerah yang Tak Bawa Uang Tunai

Budiyana, pemilik Kios Madu Borneo Mellifera. Bersama dengan kode batang QRISnya di etalase kios Jalan Bereng Bengkel, Gang Pepaya, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau. (HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kode batang Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tersedia di etalase kios Madu Borneo Mellifera. QRIS itu menjadi salah satu jalan mudah untuk pembelian madu milik Budiyana ini.

Ditambah lagi, dengan lokasi kios Madu Borneo Mellifera ini terbilang jauh dari perkotaan. Jika dari tengah Kota Palangkaraya pergi ke lokasi kios madu, jaraknya bisa mencapai 20 kilometer.

Apalagi, di sekitar lokasi tersebut terbilang minim Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau Kantor Bank. Sehingga ketika pembeli ingin belanja namun tak membawa uang tunai yang cukup, agak jauh untuk mengakses ATM ataupun Kantor Bank.

Kehadiran QRIS ini menjadi andalan bagi Budiyana ketika calon pembeli kekurangan dana tunai untuk membeli madu sesuai kebutuhannya.

Berbagai produk hasil madu alami terjejer rapi di etalase kios Jalan Bereng Bengkel, Gang Pepaya, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sebangau. Di belakang kios, terdapat sekitar puluhan kotak lebah madu yang tersusun rapi untuk dibudidaya.

Para pembeli dari luar daerah pun tak ribet lagi mencari tempat tarik tunai. Pasalnya kios madu milik Budiyana terbilang jauh dari tempat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Tinggal scan kode batang QRIS, transaksi pun selesai.

Budiyana mengakui dengan kehadiran kode batang QRIS ini menguntungkan buat usahanya.

”Misalkan ada tamu dari Jakarta atau luar Kalimantan, mereka sering tidak bawa uang cash, kita pakai QRIS, kita tidak perlu setor ke BRI untuk pinjaman kita gak perlu, langsung masuk ke BRI,” ujar pria berusia 43 tahun ini, Selasa (12/3) lalu.

Budi menyebut, rata – rata pembeli dari luar daerah atau dari perkotaan wilayah Palangkaraya yang menggunakan QRIS. Dia mengakui dengan kehadiran QRIS BRI, pencatatan keuangan juga mudah dan terbaca dengan rinci.

Jika dibandingkan dengan pembelian menggunakan uang tunai, sebut Budi ketika pembeli ingin belanja Rp 500 ribu, namun pada saat itu hanya membawa Rp. 300 ribu, terpaksa memakai uang yang ada digunakan untuk pembelian madu.

”Tapi kalau dengan adanya QRIS, mereka belanja memakai uang tanpa mengkhawatirkan uang pegangan,” jelasnya.

Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Palangkaraya Menoto A Kalit dalam keterangannya melalui pesan aplikasi menyebutkan, hingga saat ini sebanyak 1.640 pengguna QRIS aktif.

”QRIS BRI ini real time, dan pengajuan QRIS BRI bisa diajukan di BRI Unit terdekat di manapun,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Taufik Saleh dalam keterangan resminya menyebutkan, terdapat torehan prestasi menggembirakan yang diraih Kalteng dalam implementasi transaksi ekonomi keuangan digital, di tahun 2023.

Dia menerangkan, kesuksesan implementasi QRIS di Kalteng juga ditandai dengan terus bertambahnya pelaku usaha penyedia QRIS atau merchant yakni mencapai 269.623 merchant yang tersebar di seluruh wilayah Kalteng.

Adapun 5 kabupaten atau kota dengan jumlah merchant QRIS terbanyak berturut-turut adalah pertama Kabupaten Barito Selatan 67.834 merchant QRIS , kedua Kota Palangkaraya sebanyak 59.160 merchant QRIS, ketiga Kabupaten  Kotawaringin Timur sebanyak 33.907 merchant QRIS.

Selanjutnya keempat  Kabupaten Kotawaringin Barat sebanyak 27.948 merchant QRIS dan ke lima Kabupaten Barito Utara sebanyak 26.265 merchant QRIS.  ”Bank Indonesia menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas pencapaian berbagai kabupaten atau kota tersebut dan diharapkan dapat terus ditingkatkan di tahun 2024, serta memotivasi kabupaten atau kota lainnya,” harapnya.(hfz)

Exit mobile version