Site icon Prokalteng

Kalteng Peringkat 5 Jumlah Penduduk Miskin Terendah

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Tengah Eko Marsoro mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin pada September 2021 lalu mengalami peningkatan sebanyak 141,03 ribu orang.

Penambahan tersebut dikatakan sebanyak 1,0 ribu orang dibandingkan dengan bulan Maret 2021 yang hanya 140,4 ribu orang. Penambahan tersebut dikatakannya beriringan dengan bertambahnya jumlah penduduk. Ini dia sampaikan saat konferensi pers di ruang video konferensi Kantor BPS Kalteng, Senin (17/1).

“Presentase penduduk miskin pada September 2021 sebesar 5,16 persen. Artinya tetap dibandingkan bulan Maret 2021” kata Eko.

Dibanding Maret 2021 sebutnya, jumlah penduduk miskin September 2021 perkotaan naik sebanyak 3,40 ribu orang. Artinya penduduk miskin di bulan Maret 2021 sebanyak dari 54,46 ribu orang. Kini pada bulan September 2021 bertambah menjadi 57,86 ribu orang penduduk miskin.

Sementara itu di periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan justru turun sebanyak 2,41 ribu orang. Artinya penduduk miskin di bulan Maret 2021 sebanyak dari 85,58  ribu orang, kini pada bulan September 2021 bertambah menjadi 83,17 ribu orang penduduk miskin.

Kemudian, untuk jumlah penduduk miskin terendah menurut provinsi, Kalimantan Tengah berada diperingkat ke-5 dari 34 provinsi. Sedangkan peringkat pertama dari Provinsi Kalimantan Selatan.

Soal faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan, Eko menjabarkan beberapa hal. Diantaranya pandemi Covid-19 yang berkelanjutan dan berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi penduduk. Sehingga mempengaruhi angka kemiskinan.

Kemudian, ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III-2021 terhadap triwulan III-2020 mengalami pertumbuhan sebesar 3,57 persen (y-on-y). Lalu pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan III 2021 tumbuh sebesar 1,21 persen (y-on-y).

“Selama periode Maret 2021-September 2021, harga-harga mengalami kenaikan sebesar 0,82 persen,” bebernya.

Setelah itu, faktor yang berpengaruh ungkap Eko di bulan Agustus 2021. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,53 persen. Untuk itu, terjadi peningkatan sebesar 0,28 poin dibandingkan Februari 2021 yang sebesar 4,25 persen. Namun angka ini menurun 0,05 poin jika dibandingkan Agustus 2020 yang sebesar 4,58 persen.

“Pada Agustus 2021, terdapat 151,54 ribu penduduk usia kerja terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebesar 6,21 ribu orang, bukan angkatan kerja. Karena Covid-19 sebesar 2,78 ribu orang, sementara tidak bekerja karena Covid-19 sebesar 13,97 ribu orang, dan pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebesar 128,57 ribu orang,” jelasnya.






Reporter: M Hafidz
Exit mobile version