Site icon Prokalteng

JANGAN DICONTOH! Tawuran di Sekitar KRIM, 22 Pelajar Diangkut Polisi

Personel PPRC Direktorat Samapta Polda Kalteng mengamankan aksi tawuran pelajar di sekitaran Kolam Renang Isen Mulang (KRIM) Km 5 Kota Palangkaraya pada Minggu dini hari, (10/12). (Foto Ditsamapta Polda Kalteng)

PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Jangan dicontoh dan tidak patut ditiru. Puluhan pelajar terlibat tawuran di sekitar Kolam Renang Isen Mulang (KRIM), Jalan Tjilik Riwut Km 5, Minggu dini hari (10/12/2023). Kejadian itupun mendapat respon cepat dari pihak kepolisian.

“Saat dilakukan pengecekan dan dilakukan penyisiran sekitaran Kolam Renang Isen Mulang km 5 karena ada beberapa remaja sempat melarikan diri, dan saat semua remaja yang terlibat tawuran sesama pelajar akhirnya terkumpul,”kata Kanit Patroli Perintis Presisi Reaksi Cepat (PPRC) Direktorat Samapta Polda Kalteng, Iptu Eko Basuki, Minggu dini hari, (10/12/2023)

Menurutnya, sebanyak 22 pelaku berstatus pelajar yang diamankan pada kejadian tersebut. Selanjutnya pelaku tersebut dibawa ke Mako Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Penyebabnya gara-gara teman satu sekolah inisial J, mengirim pesan kurang sopan di grup whatsapp, grup yang berisi guru-guru. Dan sudah diberi teguran langsung oleh para guru di dalam digrup tersebut. Tetapi, inisial R melihat teman sekolahnya inisial J ini yang masih saja tidak bisa merubah sikapnya yang tidak sopan ke orang lain,” ungkapnya.

Dijelaskan. inisial R ini menghubungi pribadi langsung dengan kata-kata kasar ke inisial J untuk bertemu langsung di kolam renang isen mulang km 5. Saat ditanya oleh Tim, memang betul perkelahian antar sesama siswa memang terjadi. Serta, warga sekitar memang merasa resah karena beberapa hari sebelumya kelompok remaja ini sempat menabrak warga sekitar ketika dibubarkan oleh warga.

“Tim Patroli Perintis Presisi menghubungi orang tua/wali dari para tawuran sesama pelajar tersebut. Setelah itu, orang tua/wali dari para pelaku tawuran sesama pelajar tersebut mendapat arahan dari Tim Patroli Perintis Presisi,” lanjutnya.

Setelah mendapatkan arahan, pelaku tawuran sesama pelajar juga bersama Orang tua/Wali membuat surat pernyataan. Dan sepakat untuk menyelesaikan permasalahan ini dengan jalur damai.

“Dan sebagai bukti para pelaku tawuran sesama pelajar menulis surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut. Selama kegiatan situasi aman dan kondusif,” ucapnya. (jef/*?)

Exit mobile version