BUNTOK,PROKALTENG.CO-Rapat Koordinasi (Rakor) program pemberantasan korupsi terintegrasi tahun 2024, wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) secara resmi dibuka Wakil Gubernur (Wagub), Edy Pratowo di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Selasa (23/4) lalu.
Kegiatan dihadiri Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah III KPK RI, Bahtiar Ujang Purnama yang dihadiri seluruh kepala daerah di Provinsi Kalteng. Tujuan Rakor diselenggarakan KPK RI, dalam rangka pelaksanaan program pemberantasan korupsi terintegrasi 2024 secara daring dan luring.
Rakor ini, merupakan upaya kolaboratif KPK RI dengan pemerintah provinsi dan kabupaten, kota untuk memperkuat langkah-langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi di wilayah Kalimantan Tengah.
Sementara itu, usai kegiatan Rakor saat dibincangi Penjabat (Pj) Bupati Barsel, Deddy Winarwan yang turut serta hadir pada rakor tersebut, menegaskan kehadirannya dalam rakor ini menunjukan keseriusan Pemkab Barsel, dalam mendukung upaya pencegahan dan penindakan terhadap praktik korupsi.
“Tentunya dengan kehadiran saya selaku Pj Bupati Barsel, tentunya pemkab akan terus mengupayakan beragam cara agar kasus tindak pidana korupsi tidak menjadi budaya, tentunya dengan berkomitmen memberikan yang terbaik dalam mengentaskan korupsi hingga tidak berkelanjutan,” ujar Deddy Winarwan.
Seperti yang dipaparkan Direktur Koordinasi Supervisi Wilayah III KPK RI, Bahtiar Ujang Purnama, menurut Pj Bupati Barsel, diantaranya menekankan bahwa penegakan hukum yang dilakukan harus diiringi dengan perbaikan dan pencegahan, agar kesalahan serupa tidak kembali terjadi.
“Penjelasan dari perwakilan KPK sangat jelas, dimana penegakan hukum diiringi dengan perbaikan dan pencegahan dengan sinergitas kita lakukan integrasi untuk melakukan penindakan dan edukasi untuk pencegahan,” ulas Deddy.
Dengan demikian, Pj bupati mengingatkan kepada Pemkab Barsel dan jajaran, bisa menekankan hal yang diamanatkan supaya jangan jadi budaya praktik korupsi itu. (ena/kpg/hnd)