Site icon Prokalteng

Bukan Camilan Biasa, Kacang Tanah Dapat Menjaga Kesehatan Jantung

Shela Vitara menyantap kacang tanah rebus. Lebih dari separo kandungan lemak total kacang tanah adalah asam oleat yang berperan sebagai pelindung kesehatan jantung secara umum. (Angger Bondan/Jawa Pos)

Kacang tanah memang mengandung zat yang menyehatkan, termasuk zat lemak. Itulah yang membuat selai kacang atau peanut butter disarankan sebagai makanan sumber nutrisi dan energi bagi bayi dan anak-anak. Selain dijadikan selai, kacang tanah sudah diolah menjadi berbagai produk. Mulai permen kacang, pasta, minyak kacang, saus kacang, minuman ringan, susu, kacang panggang berbalut garam atau gula, hingga tepung.

DARI berbagai data, kacang tanah berasal dari Amerika Selatan. Tradisi suku Inca di Peru mempersembahkan hasil panen kacang tanah kepada dewa pujaan dalam upacara keagamaan.

Kacang tanah juga dikenal sebagai sumber pangan bagi pengembara yang melakukan perjalanan jauh, antara lain di kawasan Antartika. Kacang tanah yang kaya kandungan nutrisinya jadi pilihan untuk mengatasi kekurangan gizi di Afrika.

Jadi, ternyata kacang tanah bukan camilan biasa. Ini didukung hasil studi yang menemukan penyebab kacang tanah memiliki rasa yang enak. Yaitu, karena kandungan yang menyehatkan, termasuk protein, lemak tidak jenuh tunggal, vitamin, dan serat.

Ada kandungan vitamin B (B1, B6, B3, B5, B2, B12), vitamin A, C, dan E. Kandungan mineral yang diperlukan untuk kesehatan, antara lain, kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, manganum, fosfor, selenium, dan zinc. Zat fito kandungannya adalah polifenol dan fitosterol. Juga ada asam amino arginin dan alfa tokoferol.

Populer dengan sebutan ground nut atau peanut, tanaman asal kacang tanah bernama ilmiah Arachis hypogea, dari suku Papilionaceae. Termasuk tanaman menahun, tinggi tanaman lebih kurang 45–60 cm dengan cabang yang pendek dan berbulu.

Bagian yang dimakan adalah biji yang tersimpan di dalam polong. Kulit polong berpori, dan tiap polong ditempati 2–4 biji berselaput tipis.

Cara sederhana untuk mengolah kacang tanah ialah dengan merebus atau memanggangnya. Produk olahan terbanyak di pasaran adalah minyak kacang. Negara penghasil produk berbahan kacang yang terbesar adalah Tiongkok, India, dan Amerika.

Kacang Tanah untuk Kesehatan Jantung

Informasi manfaat kacang tanah untuk kesehatan jantung nyaris tidak banyak diketahui. Sementara itu, info ilmiah meyakini terdapatnya hubungan yang kuat antara kandungan kacang tanah, termasuk lemak tidak jenuh tunggal, dengan penurunan risiko serangan penyakit jantung koroner. Ini didukung melalui hasil penelitian yang dipublikasikan tahun 2022.

Gabungan peneliti Spanyol dan Amerika Serikat itu mengamati hubungan antara pemberian berbagai produk berbahan kacang tanah pada relawan manusia selama 6 bulan. Yakni, kelompok relawan sehat dan kelompok yang berpotensi mengalami sindroma metabolik.

Produk yang diuji adalah kacang tanah yang dipanggang dan peanut butter. Melalui metode uji yang terpilih diamati profil yang menggambarkan kesehatan jantung. Termasuk tekanan darah, kadar gula darah, kadar lemak darah, dan pengendalian berat badan.

Secara umum, hasil uji menunjukkan penurunan kadar trigliserida serta perbaikan perbandingan kadar kolesterol baik dan buruk pada relawan sehat. Terjadi pula perbaikan pada lapisan dinding pembuluh darah yang penting untuk menjaga kelenturannya.

Hasil itu mendukung fakta bahwa lebih dari separo kandungan lemak total kacang tanah adalah asam oleat. Itu adalah asam yang berperan sebagai pelindung kesehatan jantung secara umum. Selain itu, keberadaan mineral magnesium, folat, polifenol, dan fitosterol berperan besar pada kelancaran aktivitas jantung.

Namun, perlu diketahui, kacang tanah juga mengandung asam lemak jenuh rantai panjang yang malah berpotensi menyebabkan gangguan jantung. Umpama arachidic acid, dan karena itu perlu pengendalian banyak sedikitnya produk kacang tanah yang dikonsumsi. Dengan cara itu, kita tetap akan menikmati manfaat kacang tanah dan produk berbahan kacang tanah.

Minyak Kacang Tanah

Biji kacang tanah mengandung 40–50 persen minyak, sehingga merupakan sumber minyak yang potensial. Komposisinya adalah asam lemak dan zat antioksidan yang sesuai untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Jenis dan kadar zat kandungan minyak ditentukan oleh kualitas bahan mentah dan metode penyarian. Dua kandungan penting pada minyak adalah vitamin E dan fitosterol, yang sangat baik bagi fungsi jantung.

Fitosterol baik untuk menurunkan kadar kolesterol. Namun, sayang, keduanya akan hilang pada proses penjernihan minyak hasil penyarian. Apakah minyak kacang tanah adalah minyak goreng yang baik bagi kesehatan?

Ada sifat yang mungkin membuatnya lebih unggul dibanding minyak goreng lain. Yakni, tingginya smoke point atau titik di mana asap mulai terlihat saat pemanasan.

Sifat ini membuat proses memasak bisa berlangsung lebih cepat, dengan disertai pembentukan lapisan yang crispy pada hasil gorengan. Selain itu, minyak yang diserap makanan relatif lebih sedikit.

Minyak kacang tanah punya aroma khas, yang biasanya hilang saat proses penjernihan. Karena itu, tidak memengaruhi bau makanan yang digoreng.

Kandungan asam lemak jenuh membuat minyak kacang tanah lebih stabil dibanding lainnya. Artinya, lebih tahan suhu tinggi sehingga pembentukan produk oksidasi yang merugikan kesehatan lebih terkendali. (*)

SARAN PENGOLAHAN

Pilih kacang yang bermutu baik, cuci bersih untuk membuang tanah yang menyelimuti kulit kacang. Tambahkan sedikit garam.

Agar bermanfaat, makanlah lebih kurang segenggam kacang rebus dalam sehari.

Usahakan untuk selalu memilih produk olahan yang bereputasi baik. Perhatikan dengan saksama keterangan pada label kemasan.

Akan lebih baik memilih produk dengan sedikit kadar gula (less sugar).

Hindari kacang tanah goreng, terutama bagi yang mempunyai masalah kesehatan jantung dan pembuluh darah. Ini penting karena kacang tanah sudah mengandung lemak.

 

*) PROF DR APT MANGESTUTI AGIL MS, Guru besar botani farmasi dan farmakognosi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Exit mobile version