Site icon Prokalteng

Pelayanan Berobat Secara Online Lebih Efektif dan Efisien

pelayanan-berobat-secara-online-lebih-efektif-dan-efisien

PALANGKA RAYAKetua Komisi C DPRD
Kota Palangka Raya Beta Syailendra mengatakan,
pihak
Komisi C
DPRD Kota Palangka Raya sangat mendukung serta mengapresiasi program yang
dijalankan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya dalam

meningkatkan
kualitas dibidang pelayanan publik.

Di mana
sebelumya
Wali Kota
Palangka Raya Fairid
Naparin, telah secara
resmi menjalankan
program Pola Pengelolaan
Kesehatan
Badan Layanan Umum Daerah (PPKBLUD),
serta aplikasi pendaftaran berobat secara online
di BLUD unit pelayanan
terpadu (UPT) Puskesmas Pahandut
, Rabu lalu.

“Tentu dengan adanya layanan tersebut, akan
mempermudah masyarakat
saat ingin berobat. Di
samping
itu juga pendaftaran dengan layanan online
tersebut
lebih
mudah dan praktis,  cukup melalui smartphone
pasien bisa langsung mendaftar,”
kata Beta.

Menurutnya, dengan diluncurkan program layanan berbasis online tersebut akan menjadi jembatan bagi Pemko untuk menerapkan pelayanan
yang baik dan maksimal bagi masyarakat. Selain itu program berobat secara
online
juga dapat mengetahui  secara detail validasi data pasien apakah masuk dalam
BPJS atau sebaliknya.

“Selain itu aplikasi layanan
berbasis online
dikembangkan untuk memenuhi pencatatan data secara digital
yang ada
pada Puskesmas Pahandut Kota Palangka Raya,”
ucap Beta.

Terang
Beta,

tentu akan ada perubahan yang signifikan pada puskemas yang menyediakan layanan
berobat berbasis online tersebut. Dengan peralihan layanan
yang
semula dikerjakan secara manual kemudian beralih
kesistem digital
mempermudah
untuk mendapatkan suatu data.

Selain itu, ketersediaan atas
sumber daya juga semakin membaik karena sebelumnya tenaga medis yang ada sudah
pasti diberikan pelatihan dan pembekalan
, sehingga mampu
meningkatkan efektivitas
dalam bekerja.

“Pelayanan
berobat secara online
tersebut sangat membantu
aktivitas bidang pelayanan kesehatan, selain itu lebih efektif dan efisien
dengan tingkat kesalahan data pasien lebih kecil dibandingkan
dengan
cara
manual,” jelas
nya. (*pra/ari)

Exit mobile version