Site icon Prokalteng

Banjir Rendam 14 Kelurahan di Palangka Raya, Pemko Pertimbangkan Status Bencana

Dprd palangka raya

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, H. M. Hasan Busyairi (Fernando/Prokalteng.co)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebanyak 14 kelurahan di Kota Palangka Raya mengalami banjir akibat meningkatnya debit air sungai. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya per 2 Desember 2024, banjir kali ini masih tergolong lebih ringan dibandingkan kejadian serupa tahun lalu.

Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Hasan Busyairi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kondisi tersebut. Saat ini, Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya tengah mempertimbangkan untuk menetapkan status bencana.

“Status bencana masih dalam pembahasan. Apakah tetap di status siaga atau dinaikkan menjadi tanggap darurat sedang dirumuskan,” ujar Hasan kepada awak media, Rabu (4/12/2024).

Politisi Partai Golkar menjelaskan bahwa meskipun debit air meningkat, kehidupan masyarakat sejauh ini masih berjalan normal.

“Banjir tahun ini lebih terkendali dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelumnya air sempat merendam pekarangan dan rumah warga, tapi sekarang belum separah itu,” jelasnya.

Meski demikian, Pemko bersama DPRD tetap melakukan pengawasan terhadap situasi di lapangan. Hasan, yang juga Sekretaris PMI Kota Palangka Raya, menyebutkan rencana melibatkan masyarakat dan organisasi kemasyarakatan (ormas) untuk membantu warga jika kondisi memburuk.

BPBD Kota Palangka Raya telah menyiapkan langkah antisipasi, termasuk jika status tanggap darurat harus ditetapkan. Masyarakat diimbau untuk melaporkan kondisi terkini di wilayah masing-masing dan tetap waspada, terutama dengan curah hujan yang masih berpotensi meningkat.

Pemko Palangka Raya juga berkomitmen memberikan dukungan sesuai perkembangan situasi. (ndo)

Exit mobile version