Site icon Prokalteng

Bahan Skincare dan Kosmetik Ini Wajib Dihindari oleh Ibu Hamil, Cek Apa Saja!

Potret ibu hamil. (Freepik)

Seorang ibu hamil cenderung mengalami berbagai masalah kesehatan karena ia sedang mengandung calon bayi selama 9 bulan, maka dari itu perlu dijaga dengan baik. Tak hanya menjaga dari asupan makanan, ibu hamil juga harus memerhatikan skincare atau perawatan kulit serta kosmetik yang digunakan, karena kurangnya pengetahuan terhadap hal tersebut.

Melansir dari laman Prenagen, 10 bahan skincare dan kosmetik ini wajib dihindari oleh ibu hamil, diantaranya adalah :

  1. Paraben

Paraben adalah zat kimia yang digunakan sebagai pengawet pada berbagai produk kecantikan seperti shampo, pelembap, skincare, hingga pasta gigi.Meski paraben mampu mencegah perkembangan bakteri dan jamur sehingga masa simpan lebih lama, nyatanya kandungan ini tidak baik untuk bumil. Baik propylparaben, butylparaben maupun methylparaben.

Pada beberapa kondisi yang lebih serius, paraben membuat keseimbangan hormon kehamilan terganggu dan menyebabkan diabetes gestasional. Selain itu, bayi juga lebih mudah alergi dan rentan mengalami gangguan sistem reproduksi.

  1. Retinoid

Retinoid merupakan bahan aktif yang ampuh dalam memperbaiki kulit akibat jerawat, tapi ibu hamil tidak dianjurkan untuk menggunakannya. Kosmetik yang dilarang untuk ibu hamil ini memiliki sifat teratogenik yang dapat membahayakan organisme prenatal.

 

Retinoid dalam penggunaannya dapat menimbulkan masalah seperti cacat pada area kepala dan wajah, hidrosefalus, hingga kematian janin. Maka sebaiknya, jika ibu hamil sedang mengalami masalah jerawat, coba konsultasikan dulu ke dokter.

  1. Hidrokuinon

Ketika hamil, perubahan kulit cenderung munculnya flek hitam dan wajah menggelap sehingga mengganggu penampilan. Ibu pun ingin wajah tampak lebih cerah merona seperti sebelum hamil dan mencari kosmetik atau skincare yang memutihkan.

Salah satu kandungan yang dapat memutihkan wajah adalah hidrokuinon. Cara bekerjanya yang langsung masuk dalam pori-pori kulit membuat kandungan ini tidak disarankan untuk ibu hamil, akibatnya tumbuh kembang janin bisa jadi terganggu.

  1. Merkuri

Tidak hanya untuk ibu hamil saja, merkuri juga sebaiknya dihindari oleh para perempuan. Merkuri dipercaya dapat memutihkan wajah dengan cepat dan ternyata bisa menyebabkan gangguan pada ginjal.

Pada ibu hamil, merkuri dapat menimbulkan efek samping seperti kelainan janin, ruam kulit, dan menurunnya daya tahan kulit pada bakteri dan jamur. Maka sebelum membeli kosmetik atau skincare, cobalah untuk perhatikan dulu kandungan di dalamnya.

  1. Salicylic Acid

Kandungan yang sering dikenal dengan BHA ini sebetulnya masih aman digunakan bagi ibu hamil jika kadarnya di bawah 2%. Tapi sebaiknya untuk menghindari dulu segala perangkat skincare atau kosmetik yang mengandung bahan tersebut. Berbagai dampak negatif bagi janin dalam kandungan dapat terjadi dengan pemakaian salicylic acid.

  1. Formaldehid

Bila para ibu hamil suka dengan perawatan kuku, sebaiknya hindari jenis kandungan ini. Formaldehid dapat ditemui pada produk cat kuku dan pembersih kuku, dan kandungan ini berisiko terjadinya keguguran, kecatatan janin, serta kelahiran dini.

  1. Phthalate

Umumnya, kandungan phthalate ini terdapat pada sabun, sampo, parfum dan perawatan rambut. Terpaparnya ibu hamil dengan kandungan ini dapat menimbulkan risiko penyakit jantung dan gangguan motorik si buah hati kelak.

  1. Benzoil Peroksida

Bahan kimia benzoil peroksida merupakan perawatan untuk kulit berjerawat. Jika pemakaiannya di luar anjuran dokter, efek samping yang dirasakan ibu hamil yaitu beresiko pendarahan otak pada janin.

  1. Oxybenzone

Kandungan ini biasanya ditemukan pada produk sunscreen, lipstik, dan lipbalm. Oxybenzone dapat membuat tumbuh kembang otak dan sistem imun bayi menjadi terganggu. Pada beberapa studi, kandungan ini juga dapat menimbulkan kelainan usus besar atau hirschsprung.

  1. Hidrogen Peroksida

Kandungan kosmetik yang dilarang untuk ibu hamil satu ini biasa ditemui pada skincare dan pewarna rambut. Pada perawatan wajah, hidrogen peroksida mampu membuat kulit menjadi lebih cerah. Tapi hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan keamanan penggunaan kandungan ini untuk ibu hamil.

Mungkin hal ini akan sedikit tabu dan bertanya-tanya alasan dari sisi bahayanya, mengutip dari laman RS Panti Nirmala, meskipun bahan skincare atau kosmetik ini tidak serta merta masuk ke dalam tubuh tapi olesan krimnya akan masuk ke aliran darah.

Oleh karena itu, ibu hamil harus berhati-hati dalam penggunaan skincare atau kosmetik. Perlu diperhatikan dulu kandungannya dan jika ingin kulit tampak lebih sehat dan cerah, maka bantu dari asupan makanan serta minuman yang baik untuk kulit.(jpc)

Exit mobile version