Site icon Prokalteng

Kebiasaan Menggigit Kuku pada Anak: Kenali Penyebab dan Solusinya

Ilustrasi kebiasaan menggigit kuku.

PROKALTENG.CO – Kebiasaan menggigit kuku pada anak-anak sering kali dianggap sepele, tetapi jika dibiarkan terus-menerus, dapat menimbulkan masalah di kemudian hari.

Bayangkan jika saat dewasa mereka masih memiliki kebiasaan ini, ditambah dengan fakta bahwa jari-jari kita mengandung banyak kuman. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengenali penyebab dan cara menghentikan kebiasaan ini.

Mengapa anak menggigit kuku? Dikutip dari India Parenting, penyebab utama anak menggigit kuku sering kali berhubungan dengan perasaan tidak aman, terutama pada anak yang mengalami penyapihan dini atau lama tidak bertemu dengan ibu.

Pada usia muda, kehadiran ibu sangat penting untuk memberikan rasa aman. Ketika anak merasa terabaikan, rasa tidak aman ini dapat memengaruhi interaksi sosial dan emosional mereka, membuat mereka merasa tidak diterima oleh teman atau keluarga.

Selain itu, menggigit kuku juga bisa menjadi tanda kegugupan. Tanpa disadari, kebiasaan ini dapat berkembang menjadi perilaku yang sulit untuk dihentikan.

Langkah-langkah mengatasi kebiasaan menggigit kuku:

  1. Jaga tangan anak tetap sibuk.

Ajak anak untuk melakukan aktivitas yang dapat menyibukkan tangannya. Permainan atau mainan yang menarik dapat mengalihkan perhatian mereka dari kebiasaan menggigit kuku.

  1. Amati kebiasaan menggigit.

Catat kapan dan dalam situasi apa anak Anda biasanya menggigit kukunya. Apakah saat menonton televisi atau belajar? Dengan mengetahui waktu-waktu tersebut, Anda dapat memberikan sarung tangan katun atau boneka jari sebagai alternatif.

 

  1. Gunakan produk pahit.

Cobalah untuk mengoleskan zat pahit pada kuku anak. Ketika mereka menggigit kuku, rasa pahit ini akan membuat mereka meringis dan berusaha untuk tidak melakukannya lagi.

  1. Diskusikan bahaya kuman.

Bicarakan dengan anak tentang kuman dan kotoran yang ada di kuku mereka. Menceritakan risiko kesehatan akibat kebiasaan ini dapat membuat mereka lebih sadar dan enggan untuk melanjutkan kebiasaan menggigit.

  1. Hindari mengomel.

Mengomel atau memarahi anak justru tidak akan membantu. Ingatlah bahwa menggigit kuku adalah respons alami mereka terhadap situasi yang membuat mereka merasa cemas, bukan tindakan sengaja yang disengaja.

  1. Potong kuku secara teratur.

Pastikan untuk memotong kuku anak secara rutin. Kuku yang panjang atau patah dapat membuat anak merasa gelisah dan lebih cenderung untuk menggigit. Dengan kuku yang terawat dan halus, kebiasaan menggigit dapat diminimalisir.

Dengan memahami penyebab dan menerapkan langkah-langkah di atas, diharapkan anak dapat mengurangi kebiasaan menggigit kuku dan mengembangkan perilaku yang lebih sehat. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version