Site icon Prokalteng

Liburan Anti Tegang! Ini 5 Cara Nikmati Rekreasi Akhir Tahun dengan Keluarga

Ilustrasi keluarga yang akan rekreasi. (Foto : freepik.com/DCStudio)

PROKALTENG.CO – Menjelang liburan akhir tahun, setiap keluarga kerap menghabiskan momen dengan rekreasi ke suatu tempat. Bisa menginap di villa, pergi ke pantai, gunung, atau taman wisata.

Liburan akhir tahun juga merupakan momen yang tepat untuk berkumpul dengan keluarga setelah sibuknya aktivitas sehari-hari. Selain itu, bertepatan dengan libur akhir semester anak-anak di sekolah.

Meskipun tujuan rekreasi itu untuk menenangkan pikiran dan mencari hiburan, tapi seringkali malah menjadi tegang karena masing-masing anggota keluarga ada yang tak mau mengalah atau salah satunya melakukan kesalahan hingga akhirnya tak bisa menikmati momen tersebut.

Melansir dari laman Psychology Today, ini dia 5 cara agar kamu dan keluarga tidak tegang saat rekreasi pada liburan akhir tahun nanti:

  1. Mengatur ulang pola pikir

Berhati-hatilah dengan pola pikirmu sebelum adanya pertemuan keluarga. Ingatkan diri bahwa tujuan rekreasi adalah untuk bersenang-senang dan merayakan momen liburan akhir tahun, bukan malah berdebat.

Kemudian identifikasi hal yang sering memicu perdebatan antara keluarga dan putuskan cara untuk menanggapinya dengan tenang. Menetapkan tujuan sangat membantu untuk tetap rileks, sekalipun ada hal yang sensitif.

  1. Diskusikan tentang hal yang disukai atau tidak pada masing-masing anggota keluarga

Sejatinya bahwa rekreasi dipenuhi dengan suka cita bersama keluarga, memulai obrolan hangat, dan saling mendukung satu sama lain. Sebelum itu tiba, alangkah baiknya dikomunikasikan dulu mengenai hal yang disukai atau tidak pada masing-masing anggota keluarga.

Mulai dari menu hidangan favorit masing-masing keluarga, obrolan yang layak dibicarakan saat kumpul, serta hindari hal-hal yang menyinggung secara sensitif antara satu sama lain.

Seorang terapis menyebutkan bahwa “kejelasan komunikasi akan mencegah kesalahpahaman”. Maka berlatihlah untuk menetapkan batasan pada topik terlarang demi kenyamanan.

  1. Menolak untuk menerima umpan

Jika salah seorang dari anggota keluarga mengemukakan isu kontroversial, maka berhentilah sejenak, bernapas, dan jangan bereaksi secara impulsif. Jawablah dengan berkata “Aku tahu ini penting, tapi kita bisa membicarakannya lain kali.”

Ucapan itu akan membuat suasana rekreasi dengan keluarga yang asalnya tegang jadi tidak, karena tetap memilih perdamaian daripada konflik.

  1. Arahkan percakapan kembali ke zona nyaman

Tetap waspada dan siap mengalihkan diskusi panas apapun. Jika ketegangan itu meningkat, maka ajukan pertanyaan yang mengalihkan fokus ke kenangan indah bersama seperti “Ada yang ingat gak kalau dulu, papa pernah masak ikan bakar untuk kita?” atau “Siapa yang bisa buat resep sambal matah?”.

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan lelucon tentang apapun atau siapapun untuk meredakan perdebatan.

  1. Dengarkan dan tunjukkan bahwa kamu peduli

Tunjukkan ketertarikan tanpa terlibat perdebatan mengenai siapa yang benar atau salah. Renungkan kembali tentang pendapat antara masing-masing anggota keluarga, dengarkan mereka, dan hormati percakapan tersebut.

Dengan itu, kita bisa meredakan ketegangan yang terjadi saat momen rekreasi dan suasana akan terlihat nyaman serta menyenangkan.

Jika rekreasi dengan keluarga sangat menyenangkan dan tidak tegang, mengutip dari laman Halodoc bahwa hal ini bisa merelaksasi pikiran, anti stres, memperkuat imun, mencegah insomnia, dan memperkuat hubungan.

Jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan ini, karena kita akan menyesal jika mereka sudah tak ada lagi di dunia ini dan tanamkan pada diri sendiri bahwa mereka bukanlah musuh, bahkan darahnya mengalir di tubuhmu. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version