Site icon Prokalteng

Sering Mengalami Nyeri Punggung? Kenali Gejala Skoliosis dan Simak Penyebabnya

Skoliosis image from linksehat.com

PROKALTENG.CO –  Skoliosis merupakan kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung yang melengkung atau menyamping secara tidak normal. Penyakit ini umum terjadi, terutama biasanya terjadi pada anak-anak yang menjelang masa pubertas.

Pada kebanyakan kasus yang terjadi, skoliosis tidak dapat dipastikan penyebabnya. Meskipun termasuk penyakit ringan, namun gangguan ini perlu segera ditangani meskipun masih berada di gejala ringan.

Skoliosis yang tidak mendapatkan penanganan dapat terjadi pengembangan seiring bertumbuhnya usia. Skoliosis berpotensi menjadi parah bahkan dapat menyebabkan komplikasi hingga kerusakan pada sendi.

Dilansir dari Halodoc.com terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya skoliosis, di antaranya usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan keluarga.

Skoliosis bisa terjadi pada usia berapapun, namun lebih banyak terjadi pada usia anak-anak, remaja dan lansia.

Penyakit ini juga lebih buruk perkembangannya pada anak perempuan dibandingkan laki-laki. Meskipun jarang, namun gen pada keluarga juga bisa saja menjadi faktor terjadinya.

Meskipun pada sebagian besar kasus skoliosis tidak dapat dipastikan penyebabnya, dikutip dari Alodokter.com terdapat beberapa kondisi yang memicu terjadinya skoliosis, yaitu:

Skoliosis yang disebabkan karena bawaan lahir atau faktor genetik keluarga tidak dapat dicegah dan tidak berhubungan dengan sebab lainnya.

Namun skoliosis yang disebabkan gangguan khusus tulang belakang atau osteoporosis, dapat dilakukan pencegahan.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, osteoporosis dapat dicegah dengan meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D.

Kemudian, apabila terlambat melakukan pencegahan, dapat dilakukan dengan pengobatan yang tersedia agar skoliosis tidak berkembang.

Apabila lengkungan yang terjadi sebab adanya skoliosis semakin parah, tulang belakang bisa berputar lebih parah.

Kemudian, salah satu tulang rusuk atau otot di satu sisi tubuh akan tampak menonjol dari pada sisi lainnya.

Gejala skoliosis juga dapat diperhatikan dengan adanya perubahan pada beberapa bagian, seperti:

Jika gejala-gejala skoliosis sudah terlihat dan dirasakan, perlu segera adanya penanganan secara medis.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti pemeriksaan pada kondisi saraf otot atau pemeriksaan foto rontgen dan CT scan untuk memastikan tingkat keparahan skoliosis.

Meskipun skoliosis masih pada tingkat ringan, pengidap juga perlu perawatan khusus. Seperti melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara rutin. Sehingga dapat dipastikan tingkat berkembangan agar tidak semakin parah. (pri/jawapos.com)

Exit mobile version