Site icon Prokalteng

Mandi Air Dingin Dipercaya Mampu Mengatasi Gangguan Mental, Apakah Fakta Ini Benar Adanya?

Ilustrasi mandi pagi. (freepik)

Jika mandi air hangat dapat merelaksasi tubuh, mandi air dingin dipercaya mampu mengatasi gangguan mental seperti kecemasan dan depresi. Apakah fakta ini benar adanya?

Menurut lama Health Line, sejumlah penelitian telah membuktikan hubungan antara mandi air dingin dengan kesehatan mental. Tapi, sebelum benar-benar mencobanya, perlu untuk mempertimbangkan apakah cara ini benar-benar efektif atau tidak. Oleh karena itu, intip penjelasan fakta terkait pembahasan tersebut.

Mengatasi Depresi

Mandi air dingin ternyata memang benar membawa manfaat baik bagi penderita depresi. Fakta ini diungkap oleh sebuah studi tahun 2008 berjudul “Adapted cold shower as a potential treatment for depression”.

Mengutip dari Alodokter, depresi merupakan gangguan suasana hati yang umumnya menunjukan ciri sedih mendalam sampai kehilangan minat. Apabila gejala ini berlangsung selama dua minggu dan bahkan merasa putus harapan atau tidak berharga, barulah seseorang bisa dinyatakan mengidap gangguan mental tersebut.

Adapun prosedur dalam penelitian mengharuskan peserta mandi menggunakan air dingin bersuhu 20°C selama 2-3 menit. Aktivitas ini dilakukan sebanyak satu sampai dua kali dalam sehari.

Hasil studi mengatakan bahwa praktik hidroterapi dengan air dingin membuat peserta mengalami perbaikan gejala setelah beberapa minggu kemudian.

Apakah Bisa Mengatasi Kecemasan?

Kecemasan ditandai dengan rasa takut dan khawatir berlebihan. Memang, dalam kehidupan sehari-hari merasa cemas dan stres cukup dikatakan wajar. Hanya saja, apabila sudah menghambat aktivitas sehari-hari dan bahkan sulit bekerja atau bersosialisasi, ini lah yang disebut dengan gangguan kecemasan.

Apabila sudah kronis, penanganan dari profesional di bidang kesehatan mental sangat perlu dilakukan. Di samping itu, apakah terapi menggunakan air dingin juga membawa manfaat baik kepada penderita gangguan kecemasan, seperti halnya depresi?

Hubungan antara mandi air dingin dan meredakan kecemasan masih memerlukan lebih banyak penelitian. Namun, Health Line menyebutkan ada beberapa studi terkait hidroterapi perendaman air dingin dapat menurunkan detak jantung hingga 15 persen.

Seperti diketahui, kecemasan dapat membuat detak jantung meningkat. Tapi, studi lain juga ada yang menunjukan terapi tersebut justru akan meningkatkan detak jantung pada penderita depresi.

Pada sisi lain, sirkulasi darah meningkat ketika mandi menggunakan air dingin. Ketika sistem peredaran darah akan merespon untuk mengalirkan darah segar ke seluruh tubuh apabila suhu tubuh sedang menurun.

Kecemasan sendiri erat hubungannya dengan peningkatan darah. Jadi, ada potensi menurunkan cemas jika mandi air dingin.

Lebih lanjut, produksi hormon endorphin atau hormon yang berperan menaikkan suasana hati pun turut meningkat setelah mandi air dingin. Sebagai informasi, endorphin berguna dalam meredakan kecemasan sekaligus depresi.

Begitulah fakta mengenai hubungan antara mandi air dingin dan manfaatnya dalam mengatasi gangguan mental berupa kecemasan serta depresi. Walaupun ada penelitian yang membahas tentang hal tersebut, ada baiknya untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu mengenai penanganan yang tepat sesuai kondisi.(jpc)

Exit mobile version