PALANGKA RAYA – Perkembangan politik Kalteng jelang
pemilihan Gubernur Kalteng (Pilgub) 2020 mendatang, hingga saat ini bergerak
dinamis. Salah satu yang juga menarik adalah terbentuknya Fraksi Gabungan DPRD
Kalteng, yang terdiri dari PAN, PPP, PKS, dan Perindo serta Hanura (P4H).
Fraksi P4H DPRD Kalteng ini memiliki 6 kursi dan diupayakan untuk tetap
solid dan berkoalisi pada Pilgub 2020 mendatang. Ketua Fraksi Gabungan P4H Tomy
Irawan mengatakan, pada saat pembentukan fraksi beberapa waktu lalu sempat juga
disinggung terkait Pilgub 2020. Namun, pembahasan tersebut masih perlu
keseriusan dan kesepakatan semua partai.
“Kami dari PAN tentu ingin fraksi ini dapat berlanjut dalam sebuah
koalisi. Sempat disinggung pada pembentukan fraksi, tetapi memang perlu kesepakatan
lagi dan komitmen bersama,” ucap Tomy, Senin (9/9/2019).
Menurutnya, jika fraksi gabungan ini tetap solid hingga berkoalisi di
Pilgub Kalteng tentu menjadi satu kekuatan besar yang harus diperhitungkan. Dia
yakin, dengan telah tergabung dalam satu fraksi maka lobi-lobi politik untuk
2020 juga akan lebih nyaman.
“Jika ini solid, maka 6 kursi itu merupakan satu kekuatan besar di
Pilgub 2020. Dan mencari partai koalisi lainnya juga akan lebih punya nilai
tawar,” ujarnya.
Bendahara DPW PAN Kalteng ini menegaskan, PAN dalam Pilgub Kalteng juga
telah melakukan lobi-lobi politik. Namun diakuinya, masih belum ada arahan dan
petunjuk dari DPP terkait Pilgub dan Pilbup Kotim.
“Pendekatan ke tokoh-tokoh telah dilakukan, tetapi proses partai
belum. Jadi kami pengurus wilayah masih menunggu arahan dari DPP,”
tandasnya. (arj/nto)