PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO– Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menyebutkan beberapa ciri-ciri dari penderita Hidrosefalus pada bayi. Dituturkannya bahwa penderita Hidrosefalus pada bayi ditandai dengan lingkar kepala yang cepat membesar. Disamping itu, menurutnya akan muncul benjolan yang terasa lunak di ubun-ubun kepala.
Selain terjadi perubahan pada ukuran kepala, dr. Suyuti mengungkapkan gejala hidrosefalus lain yang dapat dialami bayi, yakni rewel. Kemudian mudah mengantuk, tidak mau menyusu, muntah, pertumbuhan terhambat, dan kejang.
Untuk itu, dr. Suyuti mengimbau bagi penderita hidrosefalus untuk bisa segera ditangani, karena dapat menyebabkan gangguan dalam perkembangan fisik dan intelektual anak. Namun pada kasus hidrosefalus di Kalimantan Tengah, dia mengaku belum ada pendataan yang dilakukan pihaknya, karena itu bukan dari sistem kewaspadaan dini.
”Walaupun demikian, itu segera ditangani, baik melalui operasi. Tujuannya adalah untuk mengembalikan dan menjaga kadar cairan di dalam otak,”ucapnya, Kamis (10/11/2022)
Sementara itu, soal penyebab hidrosefalus, dikatakannya lebih kebanyakan menyerang anak-anak. Hal ini bisa diakibatkan dalam gangguan genetik dan masalah dalam perkembangan janin akibat malnutrisi dan infeksi selama kehamilan.
”Infeksi ini yang paling sering antara lain Cytomegalovirus (CMV), rubella,mumps, sifilis, atau toksoplasma. Sementara itu masalah malnutrisi berupa kekurangan asam folat. Dengan pengobatan yang tepat, pasien dapat menjalani kehidupan normal dengan sedikit keterbatasan. Tapi bisa juga dilakukan penyembuhan dengan terapi dan sebagainya,”jelasnya.