Site icon Prokalteng

Agustiar Sabran Anggarkan Rp250 Juta per Desa Jika Terpilih Menjadi Gubernur

Bakal Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran bersama Direktur Utama Kalteng Pos Group Wahyudie F. Dirun dan jajaran manajemen Kalteng Pos Group, dari Palangka Ekspres, Prokalteng, Kalteng Pos FM di Kantor Kalteng Pos Group, Kamis (5/9)(HAFIDZ/PROKALTENG.CO)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Bakal Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran. Melakukan silaturahmi ke Kantor Kalteng Pos Group (KPG) di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya, Kamis (5/9). Ia disambut oleh Direktur Utama Kalteng Pos, Dr H Wahyudie F. Dirun SP MM dan jajaran manajemen anak buah perusahaan Kalteng Pos Group.

Diantaranya yakni Prokalteng, Palangka Ekspres, Kalteng Pos FM, dan jajaran karyawan Kalteng Pos Grup (KPG).Agustiar Sabran menjanjikan, jika terpilih menjadi Gubernur Kalteng bersama W akil Gubernur Edy Pratowo akan menganggarkan per desa sebanyak Rp250 juta.

”Ke depan sub anggaran di desa dianggarkan Rp250 juta per desa,” ujarnya, dihadapan jajaran Manajemen Kalteng Pos Group.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng ini juga mengungkapkan. Gagasan jika terpilih menjadi Gubernur akan disediakan anggaran untuk kabupaten dan kota yang menjadi induk sebanyak Rp150 milliar.

”Untuk kabupaten yang induknya kalau gak salah 6 kabupaten 1 kota itu dapat Rp150 milliar, yang kabupatennya dapat 150 milliar, ini untuk demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, supaya pembangunan tidak hanya di barat, timur dan sebagainya,” imbuhnya.

Direktur Kalteng Pos Group Wahyudi F Dirun mengungkapkan, sosok Agustiar sangat familliar dengan Kalteng Pos. ”Saya bersyukur Agustiar menyempatkan ke Koran kita. Kami di Kalteng Pos sudah memiliki beberapa anak perusahaan. Yang pertama Koran Palangka Ekspres, di Radio Kalteng Pos FM, kemudian yang online Prokalteng, Kaltengonline dan Kalteng.co,” katanya.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Kalteng ini menyebut, Koran Kalteng Pos merupakan koran pertama di Kalteng dan terbesar.“Karena faktanya, memang pertama terbit di Kalteng dan oplah terbesar. Meski sekarang media cetak ini menghadapi kondisi yang berat. karena di era digitalisasi, mereka beralih ke online dan media sosial. Tetapi karena koran kami terbesar, para pembaca masih membaca Kalteng Pos terutama hasil survei kami yang paling banyak membaca Kalteng Pos itu di angka orang tua umur 40 ke atas,” bebernya.

”Tetapi kalau pembaca online itu memang di angka 40 ke bawah, makanya kami juga punya media online,” bebernya. (hfz)

Exit mobile version