NANGA BULIK – Meski sempat menuai polemik di internal
DPRD Lamandau terkait rapat anggaran APBD Lamandau Tahun 2020, akhirnya APBD
Lamandau ditetapkan. Hal tersebut ditandai penandatanganan persetujuan bersama
Raperda APBD Lamandau Tahun 2020 oleh eksekutif dan legislatif di Ruang Sidang
DPRD Lamandau, Senin (25/11).
Rapat anggaran ini dipimpin oleh
Ketua DPRD Lamandau M Bashar dihadiri oleh 19 anggota dewan dan 1 absen.
Sedangkan, pihak eksekutif dihadiri langsung oleh Bupati Lamandau H Hendra Lesmana
dan Wakil Bupati Lamandau Riko Porwanto beserta forum SKPD di lingkup Pemkab
Lamandau.
Setidaknya ada 18 point yang
disampaikan oleh pimpinan dewan, seperti disetujuinya anggaran APBD Lamandau Tahun
2020, disepakati usulan pembuatan jalan,
peningkatan jalan dan jembatan di wilayah desa, penganggaran untuk
program KKN bekerja sama dengan IAIN Palangka Raya, hingga pembangunan rumah
ibadah.
“Disepakati angka yang
disampaikan dalam nota keuangan RAPBD 2020 disesuaikan dengan kemampuan
keuangan daerah,” ujar Sekretaris Fraksi Golongan Karya Brilian Adelia
Citra Amelia, Senin (25/11).
Selain itu, legislatif juga
memberikan 6 saran. Seperti sinkronisasi program dan kegiatan di RSUD Lamandau
agar dapat meningkatkan mutu pelayanan, hingga pemerataan pembangunan di ibu
kota kecamatan. “Disarankan untuk usulan yang tidak terakomodasi pada APBD
tahun 2020, dijadikan prioritas dan bisa dianggarkan pada APBD tahun
2021,” lanjutnya.
Sementara itu Bupati Lamandau H
Hendra Lesmana bersyukur, Raperda APBD 2020 telah rampung sebelum dimulainya
tahun anggaran setiap tahunnya.
“Saya berterima kasih kepada
ketua, wakil-wakil ketua, dan seluruh anggota DPRD Lamandau yang telah bekerja
keras untuk menyelesaikan pembahasan tersebut bersama-sama dengan tim anggaran pemerintah
daerah,” bebernya.
Dalam kesempatan itu, Bupati
Hendra juga menyampaikan uraian ringkas Rancangan APBD Kabupaten Lamandau Tahun
Anggaran 2020 yang telah disetujui bersama DPRD Kabupaten Lamandau. “Pendapatan
daerah pada rancangan APBD 2020 sebesar Rp852 miliar lebih. Sedangkan, belanja
daerah sebesar Rp880 miliar lebih,” pungkasnya. (cho/ami/nto)