Remaja putri 14 tahun ini diduga menjadi budak nafsu ayah kandung. Korban bahkan dijual kepada teman pelaku dengan tarif Rp60 ribu sekali main.
PERISTIWA ini terjadi di Banjarmasin Tengah. Terungkap setelah korban menceritakan aksi bejat sang ayah kepada teman sebayanya.
Mendengar itu, tetangga geram dan sempat menghakimi pelaku. “Si anak bercerita dengan teman-temannya pada hari Minggu (22/9) lalu. Lalu temannya itu menceritakannya ke ibunya di rumah. Akhirnya terbongkar,” ucap Roni, ketua rukun tetangga setempat.
Korban adalah warga pindahan dari RT sebelah. Di rumah itu ia hanya tinggal berdua ayahnya. Bahkan tidur seranjang.
“Dari pengakuan si anak, ia sudah tiga kali digauli ayahnya,” tambah Roni.
Menghadapi kemarahan warga, pelaku sempat berkilah. Membuat emosi massa kian meninggi.
Untung Roni turun tangan dan bisa menenangkan massa. “Setelah mendapat kabar saya langsung menghubungi kepolisian. Karena warga sudah emosi tinggi,” ujarnya.
Setelah diamankan, sembari menunggu kedatangan polisi, Roni sempat menginterogasi pelaku. Namun dia berkeras membantah telah memperkosa putrinya sendiri.
“Membantah, tetapi yang mengejutkan ternyata ada pelaku lain. Teman pelaku juga sering ke rumah dan ikut melakukan,” ujarnya.
Terduga pelaku kedua berinisial R, teman ayah korban. Roni lantas meminta beberapa warga mencari R dan ketemu di gang sebelah.
R sempat diteriaki maling hingga dikejar banyak orang. “R ini mengaku membayar ke ayah korban Rp60 ribu. Artinya, selain menyetubuhi anaknya sendiri, dia juga menjual anaknya,” bebernya.
“Ini aparat harus memberikan hukuman berat. Jangan tanggung-tanggung!” tegas Roni. Korban adalah anak putus sekolah. Ayahnya duda, entah ke mana istrinya tak ada yang tahu.
“Korban ini sering main keluar rumah, tetapi tak bisa lama-lama karena selalu ditelepon agar cepat pulang,” kata seorang tetangga.
Kedua terduga pelaku sudah diamankan ke Satreskrim Polresta Banjarmasin. “Benar kedua pelaku sudah diamankan, sementara masih dalam pemeriksaan. Lengkapnya nanti kita kabari lagi,” kata Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin AKP Eru Alsepa. (jpg)