PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya menurunkan angka kemiskinan di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng, Sri Widanarni, yang mewakili Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, dalam Konferensi Pers Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng tentang Profil Kemiskinan dan Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk pada September 2024, Rabu (15/1/2025).
“Kalteng berpotensi menjadi Lumbung Pangan Nasional dan mencapai Swasembada Pangan. Peluang ini dapat membuka lapangan kerja, terutama di sektor pertanian, yang berkontribusi besar dalam mengurangi angka kemiskinan,” kata Sri.
Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, khususnya di pedesaan, untuk mendukung program tersebut.
“Jangan hanya bergantung pada bantuan pemerintah. Masyarakat perlu memanfaatkan lahan yang ada. Tanpa kesiapan di tingkat lokal, program ini sulit memberikan dampak signifikan,” tambahnya.
Sri juga optimis bahwa keterlibatan langsung masyarakat dalam program Lumbung Pangan dapat mengurangi tingkat pengangguran di Kalteng, baik terbuka maupun tertutup.
“Dengan luasnya lahan di Kalteng dan banyaknya dukungan dari pemerintah, peluang ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kalteng, Agnes Widiastuti, memaparkan bahwa Gini Ratio Kalteng pada September 2024 tercatat di angka 0,304, sedikit meningkat dari Maret 2024 yang sebesar 0,301.
“Di daerah perkotaan, Gini Ratio mencapai 0,322, naik dari 0,311 pada Maret 2024. Sebaliknya, di perdesaan terjadi penurunan dari 0,288 menjadi 0,282,” ujarnya.
Agnes menjelaskan, berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah mencapai 21,88 persen.
“Ini menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan di Kalteng masih berada dalam kategori rendah, dengan angka 20,58 persen di perkotaan dan 23,12 persen di perdesaan,” tutupnya.
Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalteng semakin merata. (hfz)