PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikeluarkan Badan Kepegawaian Negara (BKN) mendapat perhatian dari Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo.
Ia menilai kebijakan tersebut sebagai langkah efisiensi anggaran, namun tetap harus diikuti dengan kajian mendalam agar tidak mengurangi efektivitas kerja.
“Kita menunggu petunjuk teknis dari BKN. Ini bagian dari upaya menyesuaikan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja. Prinsipnya, Pemprov menyambut baik, selama efektivitas kerja tetap terjaga,” kata Edy, Senin (10/2).
Menurutnya, penghematan anggaran bisa dilakukan dengan memangkas belanja perjalanan dinas dan kebutuhan alat tulis kantor (ATK). Pemprov Kalteng juga mulai mengoptimalkan sistem digitalisasi agar koordinasi tak harus dilakukan dengan tatap muka langsung.
Diketahui, kebijakan WFA memungkinkan PNS bekerja dari mana saja selama dua hari dalam sepekan, sedangkan tiga hari lainnya tetap berkantor. Aturan ini sejalan dengan Inpres 1/2025 yang mendorong efisiensi belanja negara.
Kepala BKN Zudan Arif menyebut, selain WFA, ada 10 langkah efisiensi lain yang diterapkan di lingkungan BKN, termasuk penghapusan jam kerja fleksibel, pembatasan perjalanan dinas, serta pengoptimalan koordinasi melalui media daring.
“Skema kerja yang lebih adaptif diperlukan agar efisiensi anggaran bisa tercapai tanpa mengganggu kinerja,” ujar Zudan. (hfz)