PALANGKARAYA , PROKALTENG.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), menggelar sosialisasi pembentukan kawasan pedesaan se Kalteng di salah satu hotel di Palangkaraya, Kamis (7/3).
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah (Setda) Kalteng Sri Widanarni. Pada sambutannya saat membuka kegiatan mengatakan, kemiskinan merupakan tantangan pembangunan yang harus ditanggulangi, karena merupakan salah satu faktor penghambat dalam mencapai tujuan pembangunan. Yakni menuju masyarakat Indonesia yang makmur dan Sejahtera.
“Pembangunan nasional selama ini masih menyisakan kesenjangan antara penduduk di perdesaan dan di perkotaan. Oleh karena itu sudah selayaknya pemerintah memberikan perhatian yang lebih besar dan iklim yang kondusif bagi masyarakat di pedesaan. Agar dapat mengejar ketertinggalannya. Dan sekaligus untuk dapat merasakan pemerataan hasil-hasil pembangunan di negeri tercinta ini, khususnya di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila,” ujarnya.
Dia menerangkan, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk percepatan pembangunan Kawasan Perdesaan. Melalui kerjasama antar desa agar bisa saling membantu, bekerjasama dalam pembangunan.
“Mengingat selama ini apabila dilakukan oleh masing-masing desa dirasakan masih kurang optimal,” bebernya.
Dia menjelaskan, membentuk kawasan pedesaan diharapkan akan mendorong pemanfaatan sumber daya yang ada secara optimal dengan kerjasama antar desa.
“Agar lebih berguna dan bermanfaat dalam upaya percepatan Pembangunan Kawasan Perdesaan. Untuk mencapai masyarakat Kalimantan Tengah yang maju, sejahtera dan mandiri, yakni untuk mencapai Kalimantan Tengah yang makin BERKAH yakni Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah dan Harmonis,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalteng Aryawan. Mengatakan tujuan sosialisasi pembentukan kawasan Pedesaan se Kalteng untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang tatacara pembentukan pedesaan.
“Mengoptimalkan pemanfaatan pengelolaan sumber daya alam kawasan pedesaan bagi kesejahteraan masyarakat. Melalui kerjasama antar desa dan terwujudnya program pembangunan kawasan pedesaan,” imbuhnya.
Turut hadir narasumber dari kementerian desa, pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi RI dengan peserta kegiatan 13 Kabupaten se Kalteng. (hfz)