PROKALTENG.CO-Mobil dinas Menteri di kepemimpinan baru Presiden Prabowo Subianto masih belum diputuskan apakah akan diganti dengan unit-unit baru atau tidak. Sebab saat pelantikan Menteri-menteri baru Kabinet Merah-Putih di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10) lalu, terlihat bahwa Menteri-menteri Prabowo Subianto yang beberapa merupakan wajah lama, masih menggunakan mobil dinas lama mereka.
Beberapa nama baru yang dipanggil Prabowo Subianto ke Istana untuk pelantikan juga ada yang menggunakan mobil pribadi mereka. Hal tersebut bisa dilihat dari penggunaan pelat nomor yang dipakai merupakan pelat sipil.
Saat periode kedua Presiden Joko Widodo 2019-2024 lalu, mobil dinas Menteri yang diberikan adalah Toyota Crown Hybrid. Beberapa ada juga yang memilih menggunakan Toyota Alphard.
Buat yang penasaran spesifikasinya, Toyota Crown saat itu kembali mendapatkan kepercayaan untuk digunakan kembali sebagai kendaraan dinas Menteri dan pejabat tinggi negara setingkat Menteri periode 2019 – 2024 dengan model yang dipilih adalah Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid.
Sedan tersebut menggantikan model sebelumnya Toyota Crown Royal Saloon yang telah mengabdi selama satu dekade antara tahun 2009 – 2019 lalu. Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid yang dipakai di periode kedua Jokowi pada 2019-2024 kemarin merupakan bagian dari generasi ke-15 Toyota Crown yang mulai dihadirkan pada tahun 2018 lalu.
Selain mengusung teknologi ramah lingkungan, Toyota Crown menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang mengusung 3 pilar yakni Agility, Stability, dan Visibility.
Fungsinya ialah untuk memperkuat struktur sasis guna meningkatkan performa kendaraan hingga titik terbaiknya, dan untuk menonjolkan keunikan fitur setiap model agar dapat mempertegas daya pikatnya sehingga selalu tampil berkharisma, berpadu dengan keamanan, kenyamanan dan efisiensi yang optimal.
Secara spesifikasi, sedan ini memiliki panjang 4.910 mm, lebar 1.550 mm, tinggi 1.455 mm, dan wheelbase 2.920 mm. Sementara Crown generasi ke-13 mempunyai panjang 4.870 mm, lebar 1.535 mm, tinggi 1.470 mm, dan wheelbase 2.850 mm.
Pada tampilan exterior, Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid tampak dengan desain grille besar yang mengintrusi bumper depan, logo mahkota dengan aksen berwarna biru sebagai simbol kendaraan ramah lingkungan, deretan lampu LED dengan desain futuristik baik di area depan maupun di belakang, serta penggunaan velg alloy ukuran 18 inci.
Sementara di bagian interior, berbeda total dari model yang digantikan. Terlihat jelas pada penggunaan dual touch panel monitor di tengah dashboard yang menampilkan ragam informasi, termasuk skema kerja Hybrid Synergy Drive (HSD) II, kemudi three-spoke dengan berbagai tombol pengatur seperti cruise control, AC climate control triple zone, dan sistem audio disertai fitur kenyamanan dan kemudahan seperti pemutar DVD Blu-ray, TV digital, Bluetooth, dan WiFi.
Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid menggunakan dapur pacu yang berkode A25-FXS dengan kapasitas 2.487 cc 4 silinder Dynamic Force Engine menghasilkan power maksimum 184 PS pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm.
Untuk tenaga listrik, Toyota Crown mengaplikasikan electric motor dengan power 143 PS dan torsi 300 Nm sejak pedal gas diinjak. Menggunakan transmisi Electronically Controlled CVT, sedangkan baterai memakai jenis Nickel-metal Hydride (Ni-MH).
Sinergi antara motor listrik dan motor bakar lewat kendali HSD II yang efisien membuat mobil dengan radius putar 5,3 meter ini mencatat konsumsi bensin yang efisien.
Menggunakan standar pengetesan JC08, konsumsi bahan bakarnya sekitar 20,8 km/L. Selain lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, Toyota Crown juga memiliki emisi yang rendah yang menjadikannya lebih ramah lingkungan yaitu 112.0 g/km.
Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid dilengkapi perangkat safety lengkap. Seperti adanya SRS airbag pada driver and passenger seat, driver knee, driver and passenger side dan curtain shield pada kabin depan dan belakang, termasuk sasis TNGA yang diperkuat di beberapa sisi untuk meredam dampak tumbukan.
Fitur safety sebagai bagian dari upaya pencegahan kecelakaan Toyota Safety Sense 2. Diantaranya adalah fitur Pre-Collision System (PCS) untuk mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil seperti pejalan kaki dan pesepeda.
Fitur berikutnya adalah Lane Departure Alert (LDA) yang akan memberikan peringatan dan membantu mengkoreksi kemudi jika mobil melebar hingga memotong jalur dari posisi seharusnya di jalan.
Ada pula Automatic High Beam (AHB) yang akan menyalakan lampu jauh atau high beam untuk meningkatkan jarak dan daya pandang pengemudi dan mengembalikan ke lampu utama ketika terdeteksi ada kendaraan di depan.
Sementara fitur Dynamic Radar Cruise Control (DRCC) dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman saat cruising di jalan tol.
Selain itu, terdapat pula fitur Blind Spot Monitor (BSM) sebagai peringatan ketika ada kendaraan lain di area blind spot mobil dan Tire Pressure Warning System untuk memantau tekanan angin ban dan memberitahu jika ada yang kurang. (jpg)