Site icon Prokalteng

Umur Ideal dan Tanda Shockbreaker Mobil Harus Diganti

Ilustrasi bagian undercarriage mobil terdiri atas banyak komponen, salah satunya shockbreaker. (Marks Auto Service)

BAGI Anda pemilik mobil ataupun yang berniat untuk membelinya, kamu harus memperhatikan biaya perawatan dan biaya servis mobil, begitu juga dengan perawatan shockbreaker mobil.

Mengapa? Ketika kamu punya mobil, kamu bukan hanya dipusingkan dengan berapa cicilan mobil yang perlu dibayarkan, melainkan kamu juga perlu memperhatikan kesehatan dari mobil tersebut.

Mobil yang kamu gunakan untuk aktivitas sehari-hari tentunya akan melewati berbagai kondisi jalan, seperti jalanan yang rusak, berbatu, hingga gundukan tanah.

Beban kerja shockbreaker kendaraan kamu pastinya akan semakin besar dan dapat memperpendek usia dari suku cadang tersebut untuk segera diservis atau diganti baru.

Oleh karena itu penting untuk mengenal suku cadang yang satu ini, termasuk umur hingga ciri-ciri shockbreaker mobil rusak.

Perlu diketahui, keterlambatan servis kendaraan secara berkala, tentunya tidak baik bagi kesehatan mobil dan juga kantongmu.

Mengapa? Karena ketika kamu menunda-nundanya, hal yang dikhawatirkan adalah biaya perbaikan mobil akan semakin membengkak, karena adanya kerusakan yang lebih parah dari salah satu komponen mobil.

Tak terkecuali kerusakan yang terjadi pada shockbreaker gegara jarang dicek atau terus mengabaikannya.Berikut ini adalah ciri-ciri shockbreaker mati atau perlu diganti.

Bantingan Mobil Terasa Kasar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, shockbreaker kendaraan berfungsi untuk meredam guncangan saat berkendara. Jika kamu menemukan tanda-tanda bahwa mobil yang kamu kendarai terasa tidak lembut atau kasar seperti biasanya saat melewati jalanan tidak rata.

Ini adalah ciri bahwa shockbreaker mobil mulai mengalami penurunan performa atau rusak. Oleh karena itu, segera bawalah mobil tersebut ke bengkel shockbreaker mobil terdekat.

Shockbreaker Mengeluarkan Oli

Tanda berikutnya yang menunjukkan bahwa shockbreaker kendaraan sudah aus adalah keluarnya oli yang berasal dari seal tabung shockbreaker. Jika kondisi ini terus dibiarkan oleh pemilik mobil, shockbreaker bisa menjadi keras atau mengeluarkan bunyi saat mengerem atau saat melewati polisi tidur dan jalanan rusak.

Jika tidak langsung ditangani, kondisi shockbreaker bisa mati atau tidak berfungsi, karena hilangnya pelumas dari oli yang bocor atau habis pada tabung. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengganti seal tabung dan mengisi kembali oli shockbreaker.

Kondisi Mobil Miring

Kamu pasti pernah melihat ada sebuah mobil yang berjalan tidak stabil alias berat sebelah, baik itu berat ke kanan maupun ke kiri. Hal itu menjadi salah satu ciri shockbreaker mobil rusak dimana shockbreaker pada mobil yang tidak kuat menahan beban akibat muatan yang terlalu berat.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya kamu langsung ke bengkel mobil terdekat untuk segera mendapatkan penanganan. Selain ketiga tanda tersebut, dilansir dari LifePal, mobil yang mengalami kerusakan pada shockbreaker juga akan mengalami masalah saat melakukan pengereman, sehingga menimbulkan masalah lainnya.

Misalnya tekanan ban saat mengaspal di jalanan semakin besar yang membuat umur ban cepat habis.

Suara Berisik

Jika mobil kamu mengalami suara berisik, terutama pada suspensi belakang itu tandanya shockbreaker mobil bermasalah. Munculnya suara berisik ini kerap jadi patokan apakah shockbreaker sudah seharusnya diganti atau belum.

Ban Habis Tidak Rata

Jika kalian menemukan salah satu kembang ban mobil habis sementara sisi lainnya tidak, bisa jadi itulah tanda shockbreaker mobil. Bisa jadi itu sudah lama mengalami kerusakannya. (jpc)

 

Exit mobile version