Site icon Prokalteng

Komisi VII Berharap Sektor Industri Manufaktur Tetap Solid Usai Pemilu

Drs. Mukhtarudin

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin berharap industri manufaktur Indonesia tetap solid dan memiliki daya tahan (resilient) yang tinggi usai perhelatan pemilu serentak 2024.

Pasalnya, menurut politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang industri manufaktur selalu memberikan kontribusi terbesar atas kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Ya, tentu kita berharap industri manufaktur tetap solid usai Pemilu, karena sektor ini merupakan sumber pertumbuhan tertinggi,” tutur Mukhtarudin, Senin 15 April 2024.

Anggota Banggar DPR RI ini pun mendorong agar Kementerian Perindustrian tetap fokus sektor tersebut tetap memiliki daya tahan agar tetap tumbuh positif, serta menjadi kontributor pertumbuhan perekonomian nasional.

“Semoga sektor manufaktur tetap mampu memberikan kontribusi yang maksimal,” pungkas Mukhtarudin.

Diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita optimisme pelaku usaha tetap tinggi bahkan naik di tengah-tengah suasana politik tanah air.

“Kita harus yakin kinerja industri manufaktur tetap baik dan membanggakan,” kata Agus.

Agus merujuk dari indikator Indeks Kepercayaan Industri (IKI) dan Purchasing Managers’ Index (PMI), tidak pernah di bawah 50 dan IKI pada Januari 2024 mencapai level 52,35.

Begitu juga dengan Purchasing Managers’ Index (PMI), di mana posisi PMI Indonesia selalu di atas 50.

Kenaikan IKI dan PMI tersebut sangat menarik karena terjadi di tengah-tengah suasana pemilu, di mana biasanya pelaku usaha mengambil sikap menunggu.

“Karena itu, kinerja dan performa industri manufaktur tanah air betul-betul bisa dibanggakan,” kata Agus.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru-baru ini telah merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2024 mencapai 52,35 atau menguat 1,03 poin dibandingkan capaian pada Desember 2023 yang sebesar 51,32.

Dari 23 subsektor yang diukur, sebanyak 17 subsektor mengalami ekspansi dengan share Pendapatan Domestik Bruto (PDB) 90,8 persen. Sementara itu, sebanyak 6 subsektor mengalami kontraksi dengan share terhadap PDB sebesar 9,2 persen.

Peningkatan IKI pada Januari 2024 bersumber dari Variabel Pesanan Baru, Produksi dan Persediaan Produk yang mengalami ekspansi sebesar berturut-turut 52,17; 53,63; dan 50,80. (tim)

Exit mobile version