Site icon Prokalteng

Seluruh WNI di Iran Diminta Menyiapkan Tas Berisi Barang-Barang Esensial

Dukungan warga Iran pada serangan terhadap Israel ditunjukan melalui banner yang dipasang di pusat kota Teheran kemarin (15/4). (AFP)

Kondisi di Iran pasca serangan ke Israel secara umum aman. Duta Besar RI untuk Iran Ronny Prasetyo Yuliantoro mengatakan, kehidupan di ibu kota Negeri Para Mullah tersebut berjalan seperti biasanya.

“Beberapa orang bahkan melakukan pawai di Palestine Square, Teheran, untuk merayakan serangan balasan Iran ke Israel. Dalam pawai tersebut, mereka mengecam kejahatan genosida Israel terhadap Palestina,” kata Ronny kemarin (15/4).

Kendati demikian, Ronny mengaku, pihaknya belum menurunkan kewaspadaan. KBRI Teheran hingga kini terus memantau perkembangan situasi di kawasan Timur Tengah. Langkah kontingensi atau kesiapsiagaan, termasuk evakuasi ratusan warga negara Indonesia (WNI) di Iran, juga telah disiapkan jika situasi kembali memburuk ke depan.

KBRI Teheran menyebut, saat ini status masih siaga II bagi WNI di Iran. Menyusul hal tersebut, ada sejumlah imbauan yang telah dikeluarkan bagi WNI yang ada di sana. Salah satunya, WNI diimbau mempertimbangkan pulang ke Indonesia secara mandiri sekiranya situasi memungkinkan.

Selain itu, seluruh masyarakat Indonesia yang berada di Iran diminta untuk menyiapkan run bag dengan isi barang-barang yang esensial. Misalnya, dokumen penting, uang tunai, minuman dan makanan yang cukup, pakaian, perlengkapan mandi, hingga obat-obatan.

”WNI juga diminta untuk melakukan lapor diri melalui peduliwni.kemlu.go.id,” ungkapnya.

Tak hanya itu, KBRI juga meminta WNI di Iran untuk tetap tenang dan menetap di kediaman masing-masing. Mereka diimbau menghindari kerumunan massa dan daerah yang berpotensi rawan.

Juga, menghindari penggunaan media sosial yang tidak perlu dan berpotensi memicu misinformasi. ”WNI harus berkoordinasi dengan KBRI secara intens dan memantau media sosial KBRI secara berkala agar senantiasa menaati imbauan keamanan yang dikeluarkan oleh otoritas terkait,” paparnya.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha membenarkan bahwa KBRI Teheran telah menyusun rencana kontingensi sebagai langkah antisipasi jika ada eskalasi di sana. Sejumlah imbauan pun telah disampaikan untuk para WNI yang berada di daerah-daerah rawan konflik.

”Melengkapi imbauan yang sudah disampaikan sebelumnya, KBRI juga akan lakukan briefing meeting dengan para WNI mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan,” tuturnya.

Sebelumnya, Kemenlu sudah melakukan pertemuan melalui Zoom dengan para WNI mengenai prosedur evakuasi apabila langkah tersebut diperlukan. Judha kembali mengimbau para WNI untuk menghubungi KBRI apabila kondisi darurat. (mia/c6/ttg/jpg)

Exit mobile version