31.9 C
Jakarta
Monday, September 16, 2024

Lidah Pecah-pecah? Waspada Kekurangan 4 Vitamin dan Mineral Ini Jadi Penyebabnya

PROKALTENG.CO –  Lidah memiliki peran penting dalam mencerna makanan karena membantu manusia mengunyah, mengecap, dan menelan sebelum akhirnya masuk ke perut. Jika diperhatikan dengan seksama, warna dan tampilan lidah menjadi pertanda kondisi kesehatan tubuh seseorang. Lidah sehat dilihat dari warnanya yakni pink dan memiliki tekstur bintik-bintik kecil putih atau papila pada permukaannya.

Rupanya lidah pecah merupakan tanda kekurangan mineral atau vitamin, kata dokter spesialis keluarga Samuel Mathis, seperti dikutip JawaPos.com dari Livestrong.

“Kekurangan nutrisi yang paling umum menyebabkan lidah pecah-pecah adalah kekurangan vitamin B12, rendahnya zat besi, zinc atau biotin. Ini penting untuk membantu perkembangan papila atau alur lidah,” tambahnya.

Selain itu, lidah pecah dapat disebabkan oleh kondisi medis lain atau pola gaya hidup termasuk genetika, gangguan autoimun misal psoriasis dan sindrom Sjogren, serta gangguan hormonal.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan 4 nutrisi tersebut di bawah ini.

  1. Vitamin B12

Mathis menyebut seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B12 cukup umum terjadi lantaran pola makan yang buruk, padahal nutrisi ini bisa ditemukan pada makanan alami. Adapun hal yang dirasakan dari kekurangan vitamin B12 selain lidah terasa sakit dan luka di sudut bibir, gejalanya meliputi kelelahan, mual atau diare, penurunan berat badan, kulit kuning, dan kehilangan selera makan.

Untungnya untuk mengatasi kekurangan vitamin B12 bisa diobati dengan mengubah pola makan atau suplemen B12 harian sesuai anjuran dokter. Menurut klinik Cleveland, terdapat makanan sehat yang bisa jadi pilihan yaitu bayam, ikan salmon, telur, susu, yogurt, kentang, dan daging sapi.

  1. Zat besi
Baca Juga :  Jangan Biarkan Serangga dan Hama Berkembang Biak di Rumah, Ini Cara Mengatasinya

Nutrisi ini merupakan mineral yang kerap dilupakan, padahal kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, kata Mathis. “Ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan perdarahan yang lambat dan tidak teridentifikasi, mulai dari tukak lambung hingga yang jarang terjadi, jenis kanker tertentu,” tambahnya. Menurut klinik Mayo, lidah yang meradang dan sakit menjadi salah satu tanda anemia karena tubuh tidak cukup memproduksi sel darah yang sehat menyebabkan lidah pecah dan sariawan. Selain itu, gejala anemia lainnya termasuk kuku rapuh, nyeri dada, kulit pucat, sakit kepala ringan, dan napas pendek.

Mathis menyarankan pemakaian suplemen zat besi yang bisa membantu atasi gejala anemia. Selain itu terdapat sajian sehat yang bisa dicoba seperti brokoli, kismis, tahu, tempe, kacang merah dan kedelai, serta biji-bijian.

  1. Zinc

Zinc atau seng dianggap sebagai trace mineral, artinya tubuh manusia membutuhkannya dalam jumlah kecil untuk mengoptimalkan kesehatan. Meskipun tak memerlukannya dalam kapasitas banyak, seng tetap menjadi elemen penting bagi tubuh karena membantu pertumbuhan sel, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan tingkatkan indera perasa serta penciuman. Sama seperti vitamin B12, zinc dapat ditemukan secara alami dalam makanan sehat. Jika pola makan tidak benar, maka tak mendapat asupan yang cukup.

“Inilah mengapa sangat penting untuk mencoba mengkonsumsi lima porsi sayur dan buah per hari,’ ujar Mathis. Adapun makanan sehat yang mengandung seng misal biji-bijian utuh, kerang, daging sapi, kacang-kacangan, jamur, dada ayam, udang, dan ikan salmon. Apabila kekurangan zinc masih tak bisa diatasi dengan makanan karena pembatasan pola makan, suplemen zinc dapat menjadi pilihan terbaik.

  1. Biotin
Baca Juga :  6 Rekomendasi Makanan yang Efektif Menangkal Anti Aging Secara Alami

Biotin biasanya vitamin yang terkenal untuk menjaga kesehatan rambut, kuku, dan kulit. Kekurangan biotin jarang terjadi, namun gejalanya bisa berupa lidah bengkak dan nyeri serta luka di sudut mulut. Menurut Mount Sinai gejala yang dirasakan dari kurangnya asupan biotin yakni mata kering, kehilangan selera makan, kelelahan, kesulitan tidur, dan depresi. Orang yang paling beresiko mengalami gejala tersebut ialah mereka yang memakai obat antibiotik atau anti kejang jangka lama, kurang gizi, dan penyakit Crohn yang sulit menyerap nutrisi.

Biotin bisa diperoleh dari suplemen dan sumber makanan sehat meliputi kuning telur, ubi, kacang almond, ikan tuna, bayam, sayuran hijau, dan hati. Mathis mengatakan salah satu cara terbaik mencegah lidah pecah melalui pola makan bergizi, seimbang, dan kebersihan mulut yang baik. “Kebanyakan orang dengan lidah pecah-pecah tidak akan merasakan gejalanya. Dengan menyesuaikan pola makan atau menambahkan beberapa suplemen masalah ini akan teratasi dengan sendirinya,” ungkapnya. Mathis menambahkan perlunya menjaga kebersihan mulut menggunakan alat pembersih lidah atau berkumur dengan air garam hangat guna menghindari komplikasi seperti infeksi jamur di mulut atau sariawan. (pri/prokal)

PROKALTENG.CO –  Lidah memiliki peran penting dalam mencerna makanan karena membantu manusia mengunyah, mengecap, dan menelan sebelum akhirnya masuk ke perut. Jika diperhatikan dengan seksama, warna dan tampilan lidah menjadi pertanda kondisi kesehatan tubuh seseorang. Lidah sehat dilihat dari warnanya yakni pink dan memiliki tekstur bintik-bintik kecil putih atau papila pada permukaannya.

Rupanya lidah pecah merupakan tanda kekurangan mineral atau vitamin, kata dokter spesialis keluarga Samuel Mathis, seperti dikutip JawaPos.com dari Livestrong.

“Kekurangan nutrisi yang paling umum menyebabkan lidah pecah-pecah adalah kekurangan vitamin B12, rendahnya zat besi, zinc atau biotin. Ini penting untuk membantu perkembangan papila atau alur lidah,” tambahnya.

Selain itu, lidah pecah dapat disebabkan oleh kondisi medis lain atau pola gaya hidup termasuk genetika, gangguan autoimun misal psoriasis dan sindrom Sjogren, serta gangguan hormonal.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penjelasan 4 nutrisi tersebut di bawah ini.

  1. Vitamin B12

Mathis menyebut seseorang yang mengalami kekurangan vitamin B12 cukup umum terjadi lantaran pola makan yang buruk, padahal nutrisi ini bisa ditemukan pada makanan alami. Adapun hal yang dirasakan dari kekurangan vitamin B12 selain lidah terasa sakit dan luka di sudut bibir, gejalanya meliputi kelelahan, mual atau diare, penurunan berat badan, kulit kuning, dan kehilangan selera makan.

Untungnya untuk mengatasi kekurangan vitamin B12 bisa diobati dengan mengubah pola makan atau suplemen B12 harian sesuai anjuran dokter. Menurut klinik Cleveland, terdapat makanan sehat yang bisa jadi pilihan yaitu bayam, ikan salmon, telur, susu, yogurt, kentang, dan daging sapi.

  1. Zat besi
Baca Juga :  Jangan Biarkan Serangga dan Hama Berkembang Biak di Rumah, Ini Cara Mengatasinya

Nutrisi ini merupakan mineral yang kerap dilupakan, padahal kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia, kata Mathis. “Ada sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan perdarahan yang lambat dan tidak teridentifikasi, mulai dari tukak lambung hingga yang jarang terjadi, jenis kanker tertentu,” tambahnya. Menurut klinik Mayo, lidah yang meradang dan sakit menjadi salah satu tanda anemia karena tubuh tidak cukup memproduksi sel darah yang sehat menyebabkan lidah pecah dan sariawan. Selain itu, gejala anemia lainnya termasuk kuku rapuh, nyeri dada, kulit pucat, sakit kepala ringan, dan napas pendek.

Mathis menyarankan pemakaian suplemen zat besi yang bisa membantu atasi gejala anemia. Selain itu terdapat sajian sehat yang bisa dicoba seperti brokoli, kismis, tahu, tempe, kacang merah dan kedelai, serta biji-bijian.

  1. Zinc

Zinc atau seng dianggap sebagai trace mineral, artinya tubuh manusia membutuhkannya dalam jumlah kecil untuk mengoptimalkan kesehatan. Meskipun tak memerlukannya dalam kapasitas banyak, seng tetap menjadi elemen penting bagi tubuh karena membantu pertumbuhan sel, mendukung sistem kekebalan tubuh, dan tingkatkan indera perasa serta penciuman. Sama seperti vitamin B12, zinc dapat ditemukan secara alami dalam makanan sehat. Jika pola makan tidak benar, maka tak mendapat asupan yang cukup.

“Inilah mengapa sangat penting untuk mencoba mengkonsumsi lima porsi sayur dan buah per hari,’ ujar Mathis. Adapun makanan sehat yang mengandung seng misal biji-bijian utuh, kerang, daging sapi, kacang-kacangan, jamur, dada ayam, udang, dan ikan salmon. Apabila kekurangan zinc masih tak bisa diatasi dengan makanan karena pembatasan pola makan, suplemen zinc dapat menjadi pilihan terbaik.

  1. Biotin
Baca Juga :  6 Rekomendasi Makanan yang Efektif Menangkal Anti Aging Secara Alami

Biotin biasanya vitamin yang terkenal untuk menjaga kesehatan rambut, kuku, dan kulit. Kekurangan biotin jarang terjadi, namun gejalanya bisa berupa lidah bengkak dan nyeri serta luka di sudut mulut. Menurut Mount Sinai gejala yang dirasakan dari kurangnya asupan biotin yakni mata kering, kehilangan selera makan, kelelahan, kesulitan tidur, dan depresi. Orang yang paling beresiko mengalami gejala tersebut ialah mereka yang memakai obat antibiotik atau anti kejang jangka lama, kurang gizi, dan penyakit Crohn yang sulit menyerap nutrisi.

Biotin bisa diperoleh dari suplemen dan sumber makanan sehat meliputi kuning telur, ubi, kacang almond, ikan tuna, bayam, sayuran hijau, dan hati. Mathis mengatakan salah satu cara terbaik mencegah lidah pecah melalui pola makan bergizi, seimbang, dan kebersihan mulut yang baik. “Kebanyakan orang dengan lidah pecah-pecah tidak akan merasakan gejalanya. Dengan menyesuaikan pola makan atau menambahkan beberapa suplemen masalah ini akan teratasi dengan sendirinya,” ungkapnya. Mathis menambahkan perlunya menjaga kebersihan mulut menggunakan alat pembersih lidah atau berkumur dengan air garam hangat guna menghindari komplikasi seperti infeksi jamur di mulut atau sariawan. (pri/prokal)

Terpopuler

Artikel Terbaru