32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Good Bye Nerazzurri

INTER Milan gagal mendapatkan tiket babak 16 besar Liga Champions
2019/20. Kepastian itu setelah mereka gagal meraih kemenangan pada matchday
terakhir Grup F menghadapi Barcelona.

Dalam pertandingan, yang
berlangsung di Giuseppe Meazza Stadoim, Milan, Rabu (11/12) kemarin, Nerazzurri
menelan kekalahan atas tamunya, El Barca dengan skor tiipis 1-2. Dua gol
kemenangan tim tamu dicetak oleh Carlez Perez (23’) dan Ansu Fati (86’).
Sedangakan gol penghibur tuan rumah diciptakan Romelu Lukaku (44’).

Inter yang diwajibkan meraih
kemenangan dalam laga ini, gagal melaju ke babak 16 besar kompetisi sepakbola
paling bergengsi di dunia tersebut.

Ya, karena kekalahan tersebut,
Nerazzurri pun turun ke peringkat ketiga dalam klasemen Grup F. Kalah tiga
angka dari Borussia Dortmund yang berhasil menuai kemenangan 2-1 dari tamunya,
Slavia Praha. Dengan kata lain, Dortmund yang berhak mendampingi Barcelona ke
fase gugur.

Kegagalan Inter Milan meraih
kemenangan di lga tersebut pun diakui oleh sang gelandang, Borja Valero. Meski
diakuinya timnya layak untuk lolos ke babak 16 besar, namun dikatakannya
permainan timnya sedikit melambat ketika berhadapan dengan Barcelona.

“Kami pantas lolos ke babak
berikutnya, namun kami tidak mampu mencetak gol. Kami bermain sedikit lambat di
lini tengah, namun para penyerang kami piawai menciptakan peluang,” tegas
Valero.

“Ini laga yang tak mudah dan
sulit untuk dihadapi, namun sekarang para pemain yang lebih berpengalaman harus
membantu rekan setimnya memahami bahwa jalan kami masih panjang dan kami
memiliki dua pertandingan berat sebelum jeda musim dingin,” tambahnya.

Baca Juga :  Musuh Sama, Eko Tetap Berpeluang Tambah Medali di Final Lari 200 Meter

Hal serupa juga diungkapkan oleh
pemain belakang Inter, Milan Skriniar. Ia mengatakan bahwa timnya bermain
sangat luar biasa di pertandingan tersebut. Namun, ia pun tak menampik bahwa
Barcelona juga bermain cukup baik meski bermain tanpa Lionel Messi.

“Kami tampil dengan baik secara
taktik, menciptakan banyak peluang, namun sayangnya kami tak mampu mencetak gol
lebih dari satu gol pada malam ini,” ujarnya di situs resmi klub.

“Lawan-lawan seperti mereka
membuat anda harus berjuang lebih. Kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik
namun sayang, beginilah hasil akhirnya.”

“Kekalahan ini tidak boleh
membuat kami berhenti karena kami masih memiliki banyak pertandingan dan
target-target yang ingin diraih. Kami kecewa malam ini, namun besok kami akan
mulai memikirkan tentang laga pada hari Minggu yang harus kami menangkan untuk
tetap berada di puncak klasemen liga (Serie A),” tuntasnya.

Kekalahan tersebut memang jelas
menyakitkan bagi inter. Sebab ini adalah kali kedua perjalanan mereka di ajang
Liga Champions terhenti di fase grup. Mereka merasakan nasib yang sama pada
musim lalu.

Baca Juga :  Trofeo Sepakbola Sambut HPN dan HUT PWI ke-75 di Seruyan

Terakit hal tersebut, sang
kapten, Samir Handovic mengaku bahwa timnya sudah berjuang sekuat tenaga untuk
memberikan hasil terbaik. Namun, dewi fortuna belum menyelimutinya dan
pertandingan tidak sesuai dengan apa yang telah diharapkan.

“Kami kekurangan gol di babak
kedua. Kami menyerang dan mendapatkan peluang. Kami tahu bahwa mereka bisa
bermain dengan baik dalam skema serangan balik. Tim jadi merenggang dan kami
kehabisan banyak energi. Kami sudah mencoba segalanya, namun kami harus terus
berjalan,” ujar Handanovic ke Sky Sport Italia.

“Ini adalah kekalahan yang membakar, namun semoga ini tidak
memberikan pengaruh ke liga, kami akan menjalani dua laga sebelum jeda, kami
harus mengisi ulang dan mencari tenaga mental,” sambungnya.

Sementara itu, pemain Barcelona,
Carlez Perez mengaku senang dirinya bisa mempersembahkan gol dalam laga
tersebut. Menurut pemain berumur 21 tahun itu, gol yang ia ciptakan seperti
mimpi yang menjadi kenyataan.

“Saya merasa sangat senang bisa
melakoni debut di Liga Champions – bermain, dan mencetak gol di stadion besar
seperti ini adalah sebuah mimpi,” ujar Carles Perez kepada situs resmi UEFA.

“Rasanya sulit bagi kami untuk
menapakkan kami pada laga kali ini, namun begitu kami mencetak gol, saya pikir
kami berhasil mengontrol permainan,” lanjutnya menandaskan. (gie/fin/der/kpc)

INTER Milan gagal mendapatkan tiket babak 16 besar Liga Champions
2019/20. Kepastian itu setelah mereka gagal meraih kemenangan pada matchday
terakhir Grup F menghadapi Barcelona.

Dalam pertandingan, yang
berlangsung di Giuseppe Meazza Stadoim, Milan, Rabu (11/12) kemarin, Nerazzurri
menelan kekalahan atas tamunya, El Barca dengan skor tiipis 1-2. Dua gol
kemenangan tim tamu dicetak oleh Carlez Perez (23’) dan Ansu Fati (86’).
Sedangakan gol penghibur tuan rumah diciptakan Romelu Lukaku (44’).

Inter yang diwajibkan meraih
kemenangan dalam laga ini, gagal melaju ke babak 16 besar kompetisi sepakbola
paling bergengsi di dunia tersebut.

Ya, karena kekalahan tersebut,
Nerazzurri pun turun ke peringkat ketiga dalam klasemen Grup F. Kalah tiga
angka dari Borussia Dortmund yang berhasil menuai kemenangan 2-1 dari tamunya,
Slavia Praha. Dengan kata lain, Dortmund yang berhak mendampingi Barcelona ke
fase gugur.

Kegagalan Inter Milan meraih
kemenangan di lga tersebut pun diakui oleh sang gelandang, Borja Valero. Meski
diakuinya timnya layak untuk lolos ke babak 16 besar, namun dikatakannya
permainan timnya sedikit melambat ketika berhadapan dengan Barcelona.

“Kami pantas lolos ke babak
berikutnya, namun kami tidak mampu mencetak gol. Kami bermain sedikit lambat di
lini tengah, namun para penyerang kami piawai menciptakan peluang,” tegas
Valero.

“Ini laga yang tak mudah dan
sulit untuk dihadapi, namun sekarang para pemain yang lebih berpengalaman harus
membantu rekan setimnya memahami bahwa jalan kami masih panjang dan kami
memiliki dua pertandingan berat sebelum jeda musim dingin,” tambahnya.

Baca Juga :  Musuh Sama, Eko Tetap Berpeluang Tambah Medali di Final Lari 200 Meter

Hal serupa juga diungkapkan oleh
pemain belakang Inter, Milan Skriniar. Ia mengatakan bahwa timnya bermain
sangat luar biasa di pertandingan tersebut. Namun, ia pun tak menampik bahwa
Barcelona juga bermain cukup baik meski bermain tanpa Lionel Messi.

“Kami tampil dengan baik secara
taktik, menciptakan banyak peluang, namun sayangnya kami tak mampu mencetak gol
lebih dari satu gol pada malam ini,” ujarnya di situs resmi klub.

“Lawan-lawan seperti mereka
membuat anda harus berjuang lebih. Kami layak mendapatkan hasil yang lebih baik
namun sayang, beginilah hasil akhirnya.”

“Kekalahan ini tidak boleh
membuat kami berhenti karena kami masih memiliki banyak pertandingan dan
target-target yang ingin diraih. Kami kecewa malam ini, namun besok kami akan
mulai memikirkan tentang laga pada hari Minggu yang harus kami menangkan untuk
tetap berada di puncak klasemen liga (Serie A),” tuntasnya.

Kekalahan tersebut memang jelas
menyakitkan bagi inter. Sebab ini adalah kali kedua perjalanan mereka di ajang
Liga Champions terhenti di fase grup. Mereka merasakan nasib yang sama pada
musim lalu.

Baca Juga :  Trofeo Sepakbola Sambut HPN dan HUT PWI ke-75 di Seruyan

Terakit hal tersebut, sang
kapten, Samir Handovic mengaku bahwa timnya sudah berjuang sekuat tenaga untuk
memberikan hasil terbaik. Namun, dewi fortuna belum menyelimutinya dan
pertandingan tidak sesuai dengan apa yang telah diharapkan.

“Kami kekurangan gol di babak
kedua. Kami menyerang dan mendapatkan peluang. Kami tahu bahwa mereka bisa
bermain dengan baik dalam skema serangan balik. Tim jadi merenggang dan kami
kehabisan banyak energi. Kami sudah mencoba segalanya, namun kami harus terus
berjalan,” ujar Handanovic ke Sky Sport Italia.

“Ini adalah kekalahan yang membakar, namun semoga ini tidak
memberikan pengaruh ke liga, kami akan menjalani dua laga sebelum jeda, kami
harus mengisi ulang dan mencari tenaga mental,” sambungnya.

Sementara itu, pemain Barcelona,
Carlez Perez mengaku senang dirinya bisa mempersembahkan gol dalam laga
tersebut. Menurut pemain berumur 21 tahun itu, gol yang ia ciptakan seperti
mimpi yang menjadi kenyataan.

“Saya merasa sangat senang bisa
melakoni debut di Liga Champions – bermain, dan mencetak gol di stadion besar
seperti ini adalah sebuah mimpi,” ujar Carles Perez kepada situs resmi UEFA.

“Rasanya sulit bagi kami untuk
menapakkan kami pada laga kali ini, namun begitu kami mencetak gol, saya pikir
kami berhasil mengontrol permainan,” lanjutnya menandaskan. (gie/fin/der/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru