31.7 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Liga 1 dan Liga 2 Segera Bergulir, Begini Harapan Menpora

MENPORA RI Zainudin Amali
berharap kepada PSSI dan PT LIB tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan
Covid-19 jika akan menjalankan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 secara terbuka.

Ia berharap PSSI menjadi contoh cabor lain
yang akan mulai kompetisi khususnya cabang olahraga yang profesional.
“Saya harap PSSI menjadi contoh untuk cabor profesional lain yang akan
memulai kompetisi. Jadi kompetisi profesional harus di tangani secara
profesional pula. Saya menaruh harapan besar kepada Ketum PSSI karena saya
yakin beliau pasti mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pelaku olahraga
dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Menpora RI usai menjadi
narasumber Talk Show FMB 9 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta,
Selasa (8/9).

a setuju dengan Ketum PSSI yang menerapkan
dengan membatasi banyaknya orang di stadion saat akan dimulainya kompetisi pada
1 Oktober mendatang.

“Pak Iwan akan membatasi banyaknya orang
dengan stadion yang begitu besar hanya ada 270 orang saja, itu sudah termasuk
pemain, ofisial, panitia, scurity dan sebagainya. Saya kira ini suatu hal yang
baik semoga akan lancar dan tidak ada hal terjadi yang tidak diinginkan,”
tambahnya. Menpora RI juga berpresan kepada para skuad sepakbola Indonesia U-19
yang saat ini sedang berlatih (TC) di Kroasia agar terus diberikan dukungan.
“Jangan dilihat hasilnya sekarang karena mereka baru bergabung saja seblum
sampai sebulan beri mereka dukungan,” ujarnya.

Pelatih Shin Tae Yong, lanjutnya, sedang
melihat kemungkinan yang ada siapa saja yang bisa terus dan berganti karena tim
yang ada sekarang bisa saja berganti-ganti personel. “Pelatih Shin Tae-yong
sedang melihat kemungkinan siapa saja yang terus dan berganti dan beliau juga
mengizinkan laga itu disiarkan langsung agar kita juga bisa memberikan masukan
apa yang kurang dan sebagainya karena targetnya juga baru fisiknya,”
ujarnya lagi.

Menpora RI mewanti-wanti dan mengingatkan
kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak memberikan komentar yang terlalu
dalam dan bernada negatif.

“Kasihan anak-anak ini belum ada sebulan
bergabung baru berumur 19 tahun secara mental mereka belum stabil seperti
senior jadi kalau kita sudah bully dan sebagainya terlebih target kita tahun
2021 beri dukungan dan support,” pesannya. Sementara Ketum PSSI M. Iriawan
menegaskan bahwa beberapa kepala daerah telah melakukan audiensi terkait
kesiapan tuan rumah dan menerapkan protokol kesehatan. “Sekali lagi
protokol kesehatan adalah yang utama, fase-fase kompetisi ini harus dilakukan,
para kepada daerah telah melakukan audiensi,” ujarnya. Iwan Bule sapaan
Ketum PSSI ini juga menyampaikan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 juga telah
merekomendasikan untuk kompetisi dilanjutkan tetapi tetap nomor satukan
protokol kesehatan.

“Satgas telah merekomendasikan tetap
dengan protokol kesehatan, kemudian jelas tanpa penonton, swab test kepada
seluruh pemain yang akan bermain,” tuturnya. “Jadi kita lakukan
dengan ketat makanya ada zona 1,2 dan 3. Hanya ada 270 orang di stadion yang
sebesar itu. Kami harap kepada masyarakat untuk menghormati aturan yang ada di
tengah pandemi ini agar tanpa ada penonton, kerumunanpun tidak boleh, nobarpun
tidak ada silakan menonton di rumah masing-masing,” tambahnya

Baca Juga :  Dibantu KONI Kota, Atlet Junior Harumkan Nama Kalteng di Kejurnas

MENPORA RI Zainudin Amali
berharap kepada PSSI dan PT LIB tetap menjunjung tinggi protokol kesehatan
Covid-19 jika akan menjalankan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 secara terbuka.

Ia berharap PSSI menjadi contoh cabor lain
yang akan mulai kompetisi khususnya cabang olahraga yang profesional.
“Saya harap PSSI menjadi contoh untuk cabor profesional lain yang akan
memulai kompetisi. Jadi kompetisi profesional harus di tangani secara
profesional pula. Saya menaruh harapan besar kepada Ketum PSSI karena saya
yakin beliau pasti mengutamakan kesehatan dan keselamatan para pelaku olahraga
dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Menpora RI usai menjadi
narasumber Talk Show FMB 9 di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta,
Selasa (8/9).

a setuju dengan Ketum PSSI yang menerapkan
dengan membatasi banyaknya orang di stadion saat akan dimulainya kompetisi pada
1 Oktober mendatang.

“Pak Iwan akan membatasi banyaknya orang
dengan stadion yang begitu besar hanya ada 270 orang saja, itu sudah termasuk
pemain, ofisial, panitia, scurity dan sebagainya. Saya kira ini suatu hal yang
baik semoga akan lancar dan tidak ada hal terjadi yang tidak diinginkan,”
tambahnya. Menpora RI juga berpresan kepada para skuad sepakbola Indonesia U-19
yang saat ini sedang berlatih (TC) di Kroasia agar terus diberikan dukungan.
“Jangan dilihat hasilnya sekarang karena mereka baru bergabung saja seblum
sampai sebulan beri mereka dukungan,” ujarnya.

Pelatih Shin Tae Yong, lanjutnya, sedang
melihat kemungkinan yang ada siapa saja yang bisa terus dan berganti karena tim
yang ada sekarang bisa saja berganti-ganti personel. “Pelatih Shin Tae-yong
sedang melihat kemungkinan siapa saja yang terus dan berganti dan beliau juga
mengizinkan laga itu disiarkan langsung agar kita juga bisa memberikan masukan
apa yang kurang dan sebagainya karena targetnya juga baru fisiknya,”
ujarnya lagi.

Menpora RI mewanti-wanti dan mengingatkan
kepada seluruh rakyat Indonesia agar tidak memberikan komentar yang terlalu
dalam dan bernada negatif.

“Kasihan anak-anak ini belum ada sebulan
bergabung baru berumur 19 tahun secara mental mereka belum stabil seperti
senior jadi kalau kita sudah bully dan sebagainya terlebih target kita tahun
2021 beri dukungan dan support,” pesannya. Sementara Ketum PSSI M. Iriawan
menegaskan bahwa beberapa kepala daerah telah melakukan audiensi terkait
kesiapan tuan rumah dan menerapkan protokol kesehatan. “Sekali lagi
protokol kesehatan adalah yang utama, fase-fase kompetisi ini harus dilakukan,
para kepada daerah telah melakukan audiensi,” ujarnya. Iwan Bule sapaan
Ketum PSSI ini juga menyampaikan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 juga telah
merekomendasikan untuk kompetisi dilanjutkan tetapi tetap nomor satukan
protokol kesehatan.

“Satgas telah merekomendasikan tetap
dengan protokol kesehatan, kemudian jelas tanpa penonton, swab test kepada
seluruh pemain yang akan bermain,” tuturnya. “Jadi kita lakukan
dengan ketat makanya ada zona 1,2 dan 3. Hanya ada 270 orang di stadion yang
sebesar itu. Kami harap kepada masyarakat untuk menghormati aturan yang ada di
tengah pandemi ini agar tanpa ada penonton, kerumunanpun tidak boleh, nobarpun
tidak ada silakan menonton di rumah masing-masing,” tambahnya

Baca Juga :  Dibantu KONI Kota, Atlet Junior Harumkan Nama Kalteng di Kejurnas

Terpopuler

Artikel Terbaru