Persebaya Surabaya akhirnya memberi napas lega bagi Eduardo Perez. Tim Green Force sukses melakukan comeback dramatis dengan kemenangan 2-1 atas Persis Solo pada pekan ke-11 Super League 2025/2026 di Stadion Gelora Bung Tomo, Minggu (2/11/2025).
Kemenangan ini terasa spesial karena Persebaya Surabaya sempat tertinggal lebih dulu di babak pertama.
Dukungan penuh Bonek di tribun menjadi energi tambahan yang membuat Persebaya Surabaya tampil militan hingga peluit akhir berbunyi.
Sejak menit awal, laga berlangsung dengan tempo tinggi. Persis tampil percaya diri dan langsung menekan melalui kecepatan lini depan mereka yang dipimpin Kodai Tanaka dan Sho Yamamoto.
Pada menit ke-7, Sho Yamamoto mencoba membuka keunggulan namun sepakannya masih melebar dari gawang Ernando Ari.
Satu menit berselang, Adriano Duarte Castanheira menciptakan peluang berbahaya, tapi belum mampu dimaksimalkan.
Persebaya Surabaya mulai menemukan ritme permainan setelah menit ke-10. Bruno Moreira Soares sempat melepaskan tembakan tepat sasaran pada menit ke-13 yang bisa diamankan kiper Persis, Muhammad Riyandi.
Namun satu menit kemudian, Persis justru berhasil mencuri gol.
Kodai Tanaka mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-14 setelah menerima umpan matang dari sisi kanan dan menuntaskannya dengan tembakan terarah ke gawang Ernando Ari.
Gol itu membuat Persis unggul 1-0 dan membuat ribuan Bonek sempat terdiam. Tapi Persebaya Surabaya tak butuh waktu lama untuk bangkit dan mencoba menekan lewat kombinasi Paulo Gali dan Mihailo Perovic.
Beberapa peluang tercipta lewat aksi Althaf Indie dan Sho Yamamoto untuk Persis. Namun pertahanan Persebaya Surabaya yang digalang Dime Dimov dan Rachmat Irianto tampil cukup disiplin untuk menghalau ancaman.
Menjelang akhir babak pertama, Persebaya Surabaya meningkatkan intensitas serangan. Mihailo Perovic sempat dua kali mengancam, termasuk pada menit ke-43 lewat tembakan keras yang diblok pemain lawan.
Kerja keras itu akhirnya terbayar tuntas di masa tambahan waktu babak pertama. Pada menit ke-45+2, Mihailo Perovic berhasil mencetak gol penyama kedudukan setelah memanfaatkan umpan cantik dari Paulo Domingos Gali Da Costa Freitas.
Gol tersebut membuat suasana Gelora Bung Tomo meledak. Ribuan Bonek bersorak gembira melihat tim kesayangan mereka menutup babak pertama dengan skor 1-1.
Memasuki babak kedua, Persebaya Surabaya tampil lebih agresif. Gali Freitas nyaris membalikkan keadaan pada menit ke-50, tapi sepakannya masih diblok barisan pertahanan Persis.
Hanya berselang satu menit, Francisco Israel Rivera Davalos menjadi pahlawan. Gelandang asal Paraguay itu mencetak gol indah lewat sepakan keras pada menit ke-51 yang membawa Persebaya Surabaya berbalik unggul 2-1.
Gol tersebut mengubah momentum laga sepenuhnya. Persis mencoba merespons lewat sejumlah peluang dari Kodai Tanaka dan Sho Yamamoto, tapi kiper Ernando Ari tampil tenang di bawah mistar.
Eduardo Perez terlihat memberi instruksi intens dari pinggir lapangan. Ia mengatur transisi tim agar lebih solid, terutama setelah unggul tipis di tengah tekanan Persis yang mulai meningkat.
Persis melakukan beberapa pergantian pemain, termasuk masuknya Arkhan Kaka dan Arapenta Lingka Poerba. Namun upaya itu belum cukup mengubah alur permainan.
Persebaya Surabaya justru semakin percaya diri menjaga penguasaan bola. Rivera kembali mendapat peluang pada menit ke-62, tapi sepakannya diblok pemain belakang Persis.
Bruno Moreira juga sempat mengancam lewat tembakan keras di menit ke-67 yang membuat kiper Riyandi harus bekerja keras.
Sementara Gali Freitas menjadi motor serangan dengan beberapa aksi individunya yang merepotkan pertahanan lawan
Eduardo Perez kemudian mulai melakukan rotasi pemain untuk menjaga intensitas. Gali Freitas ditarik keluar dan digantikan Malik Risaldi pada menit ke-79 untuk menambah energi baru di sektor sayap.
Di waktu yang sama, Dejan Tumbas digantikan Randy Hanson, sementara Mihailo Perovic masih terus menekan hingga menit ke-88 sebelum akhirnya ditarik keluar. Pemain muda Rizky Dwi Pangestu masuk menggantikannya.
Persis mencoba menyerang lewat bola-bola cepat, tetapi pertahanan Persebaya Surabaya tampil disiplin dan tidak panik. Rachmat Irianto dan Dime Dimov berkali-kali mematahkan upaya dari Kodai Tanaka dan Sho Yamamoto.
Menjelang akhir laga, Malik Risaldi sempat dua kali mengancam gawang Persis di menit tambahan, namun belum berhasil menambah keunggulan.
Tembakannya di menit ke-90+4 diblok, sementara percobaan berikutnya melenceng tipis dari sasaran.
Peluit panjang dibunyikan, Persebaya Surabaya memastikan kemenangan 2-1 atas Persis Solo. Stadion Gelora Bung Tomo bergemuruh, dan Eduardo Perez tampak tersenyum lega di pinggir lapangan.
Kemenangan ini bukan hanya menambah tiga poin penting bagi Persebaya Surabaya, tetapi juga mengangkat moral tim setelah performa inkonsisten di laga sebelumnya.
Eduardo Perez berhasil menunjukkan skuad mudanya mampu tampil dengan determinasi tinggi dan mental baja.
Sementara Persis Solo harus pulang tanpa poin meski sempat unggul cepat. Tim asuhan pelatih asal Jepang itu gagal mempertahankan momentum dan harus mengakui keunggulan permainan agresif Persebaya Surabaya di babak kedua.
Bagi Bonek, kemenangan ini menjadi bukti nyata semangat “Never Give Up” yang selalu mereka gaungkan.
Di tangan Eduardo Perez, Persebaya Surabaya membuktikan masih punya daya juang dan karakter kuat untuk bersaing di papan atas Super League 2025/2026.(jpc)
