PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Hingga saat ini kebutuhan gas elpiji ukuran 3 kg masih menjadi favorit nagi masyarakat di Kota Palangka Raya. Tidak hanya bagi kebutuhan rumah tangga ataupun rumah makan, namun gas elpiji bersubsidi itu, ternyata juga banyak digunakan masyarakat kalangan atas. Padahal jelas pada bagian gas tertera hanya untuk masyarakat kurang mampu.
Alhasil, membuat sebagian besar pangkalan dan agen kerap mengalami kekosongan stok khusus gas berjenis subsidi tersebut. Meskipun stoknya tersedia, hanya ada di pedagang eceran dengan harga yang cukup tinggi.
Ya, hal ini diakui oleh petugas bagian operasional agen gas elpiji 3 Kilogram di PT. Resbayu, Yudi. Dia menyebutkan jika dikatakan stok di agen kosong, sebenarnya keliru. Sebab, sebaliknya justru ada. Hanya saja menurutnya kemungkinan karena penggunaannya yang semakin banyak.
“Jadi ketika gas sampai di pangkalan, langsung diserbu oleh masyarakat,” ucapnya, Senin (10/10/2022).
Dia juga menjelaskan terkait harga yang diterapkan agen sudah berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti penetapan pemerintah, yakni Rp18 ribu per tabung. “Namun, masyarakat tidak diperkenankan untuk membeli langsung ke agen, karena agen tidak boleh ada transaksi. Kita agen menyuplai langsung ke pangkalan, dan selanjutnya mereka pangkalan yang menjual kembali dengan harga Rp 22.000,”jelasnya.
Yudi menambahkan, untuk saat ini pangkalan yang ada di PT. Resbayu sebanyak 92 tersebar di Kota Palangka Raya. Mulai dari Tangkiling hingga Kalampangan. “Berkaitan dengan penyaluran sendiri, khusus PT Resbayu rata-rata sebanyak 2.800 tabung gas elpiji ke seluruh pangkalan di Palangka Raya,”ujarnya.
Reporter: Syahyudi
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Hingga saat ini kebutuhan gas elpiji ukuran 3 kg masih menjadi favorit nagi masyarakat di Kota Palangka Raya. Tidak hanya bagi kebutuhan rumah tangga ataupun rumah makan, namun gas elpiji bersubsidi itu, ternyata juga banyak digunakan masyarakat kalangan atas. Padahal jelas pada bagian gas tertera hanya untuk masyarakat kurang mampu.
Alhasil, membuat sebagian besar pangkalan dan agen kerap mengalami kekosongan stok khusus gas berjenis subsidi tersebut. Meskipun stoknya tersedia, hanya ada di pedagang eceran dengan harga yang cukup tinggi.
Ya, hal ini diakui oleh petugas bagian operasional agen gas elpiji 3 Kilogram di PT. Resbayu, Yudi. Dia menyebutkan jika dikatakan stok di agen kosong, sebenarnya keliru. Sebab, sebaliknya justru ada. Hanya saja menurutnya kemungkinan karena penggunaannya yang semakin banyak.
“Jadi ketika gas sampai di pangkalan, langsung diserbu oleh masyarakat,” ucapnya, Senin (10/10/2022).
Dia juga menjelaskan terkait harga yang diterapkan agen sudah berdasarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) seperti penetapan pemerintah, yakni Rp18 ribu per tabung. “Namun, masyarakat tidak diperkenankan untuk membeli langsung ke agen, karena agen tidak boleh ada transaksi. Kita agen menyuplai langsung ke pangkalan, dan selanjutnya mereka pangkalan yang menjual kembali dengan harga Rp 22.000,”jelasnya.
Yudi menambahkan, untuk saat ini pangkalan yang ada di PT. Resbayu sebanyak 92 tersebar di Kota Palangka Raya. Mulai dari Tangkiling hingga Kalampangan. “Berkaitan dengan penyaluran sendiri, khusus PT Resbayu rata-rata sebanyak 2.800 tabung gas elpiji ke seluruh pangkalan di Palangka Raya,”ujarnya.
Reporter: Syahyudi