Site icon Prokalteng

PLN UID Kalselteng Luncurkan Converter for Electric Vehicle Pertama di Kalimantan

PT PLN UID Kalselteng meluncurkan Coffe pertama di Kalimantan demi mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik.

BANJARBARU, PROKALTENG.CO – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UID Kalselteng) meluncurkan Coffe (Converter for Electric Vehicle) pertama di Kalimantan demi mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik pada Kamis (7/3) di Banjarbaru.

Disinyalir dari semakin banyaknya masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang memiliki Electric Vehicle khususnya Motor Listrik Roda 2, mendorong PLN UID Kalselteng untuk semakin melengkapi fasilitas pengisian kendaraan listrik umum.

General Manager PLN UID Kalselteng Muhammad Joharifin dalam keterangan tertulisnya mengatakan, alasan PLN melakukan inovasi bernama Coffe untuk memberikan kemudahan kepada pengguna motor listrik roda 2, sehingga dapat melakukan charging di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Coffe merupakan sebuah fasilitas konverter pengisian daya listrik untuk baterai motor listrik Roda 2. Melalui fasilitas ini, para pengguna motor listrik dapat melakukan pengisian di 12 SPKLU se Kalselteng.

“Melalui Coffe, kami ingin memanjakan pemotor listrik bisa melakukan isi ulang di SPKLU. Jadi bukan lagi hanya untuk charging mobil listrik saja,” ujar Joharifin.

Fasilitas konverter yang disediakan ini merupakan yang pertama di Pulau Kalimantan berkat wujud nyata PLN dalam mendukung akselerasi ekosistem Electric Vehicle khususnya di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, tambah Joharifin.

Konverter ini digunakan sangat mudah dengan sistem pembayaran yang nyaman melalui Super Apps PLN Mobile.

“Kita percaya Electric Vehicle adalah masa depan, untuk itu PLN UID Kalselteng akan berada di garda terdepan guna mendukung transisi kendaraan listrik ini” tukasnya.

PLN UID Kalselteng akan terus melakukan inovasi dalam memanjakan pengguna kendaraan listrik.

“2024 ini kami akan bangun tambahan 49 SPKLU baru sehingga total akan menjadi 61 SPKLU. Harapannya dengan tambahan ini, maka pengguna kendaraan listrik akan semakin bertambah sehingga program transisi energi untuk lingkungan yang lebih bersih dapat terealisasi,” pungkas Joharifin. (tim)

Exit mobile version