SAMPIT, PROKALTENG.CO – Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mencapai 70,81 persen dari sasaran. Capaian tersebut sudah memenuhi target permintaan pemerintah pusat yang menargetkan vaksinasi tahap pertama harus mencapai 70 persen.
Seiring dengan tercapainya target vaksinasi tahap pertama, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim saat ini tengah fokus pemberian vaksin tahap kedua. “Kami bersama stekholder akan terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 agar kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai. Namun, saat ini pelaksanaan vaksinasi sementara akan difokuskan untuk penyuntikan dosis kedua,” kata Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Selasa (28/12).
Dia menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tak bisa serta merta dipercepat. Sebab penyuntikkan vaksin dosis dua harus disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan. “Jarak untuk dosis dua itu kan memerlukan jeda waktu sekitar sebulan dari penyuntikan dosis pertama. Jadi bukan masalah susah atau mudah, melainkan butuh waktu,” ujar dia.
Umar mengaku, saat ini sudah banyak warga yang mengantre untuk mendapatkan vaksinasi tahap kedua. Dengan tingginya antusias masyarakat Kotim dalam mendapatkan vaksinasi, pihaknya optimis bisa mencapai apa yang menjadi keinginan pemerintah.
Dijelaskannya, vaksinasi tahap kedua memang belum ada target, namun tentunya akan terus di kejar hingga semua masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap pertama mendapatkan vaksinasi tahap kedua ini.
Umar menambahkan, masa berlaku vaksinasi pertama akan hilang jika dalam kurun waktu tiga bulan yang bersangkutan tidak melakukan vaksinasi kedua, sehingga akan sia-sia. Maka hal itu menjadi perhatian pihaknya.(sli/ans)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mencapai 70,81 persen dari sasaran. Capaian tersebut sudah memenuhi target permintaan pemerintah pusat yang menargetkan vaksinasi tahap pertama harus mencapai 70 persen.
Seiring dengan tercapainya target vaksinasi tahap pertama, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim saat ini tengah fokus pemberian vaksin tahap kedua. “Kami bersama stekholder akan terus melakukan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 agar kekebalan kelompok (herd immunity) dapat tercapai. Namun, saat ini pelaksanaan vaksinasi sementara akan difokuskan untuk penyuntikan dosis kedua,” kata Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Selasa (28/12).
Dia menyebutkan, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua tak bisa serta merta dipercepat. Sebab penyuntikkan vaksin dosis dua harus disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan. “Jarak untuk dosis dua itu kan memerlukan jeda waktu sekitar sebulan dari penyuntikan dosis pertama. Jadi bukan masalah susah atau mudah, melainkan butuh waktu,” ujar dia.
Umar mengaku, saat ini sudah banyak warga yang mengantre untuk mendapatkan vaksinasi tahap kedua. Dengan tingginya antusias masyarakat Kotim dalam mendapatkan vaksinasi, pihaknya optimis bisa mencapai apa yang menjadi keinginan pemerintah.
Dijelaskannya, vaksinasi tahap kedua memang belum ada target, namun tentunya akan terus di kejar hingga semua masyarakat yang sudah melaksanakan vaksinasi tahap pertama mendapatkan vaksinasi tahap kedua ini.
Umar menambahkan, masa berlaku vaksinasi pertama akan hilang jika dalam kurun waktu tiga bulan yang bersangkutan tidak melakukan vaksinasi kedua, sehingga akan sia-sia. Maka hal itu menjadi perhatian pihaknya.(sli/ans)
