PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Hingga saat ini, 28 sampel dari pasien terkonfirmasi Covid-19 probable varian omicron di Palangka Raya yang dikirimkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah belum mendapatkan hasil dari pihak Balitbangkes.
“Kalau dari RSUD Kota Palangka Raya 28 sampel, belum ada hasilnya,” kata Kepala Laboratorium Mikrobiologi RSUD Kota Palangka Raya, dr Mayawati E S Mewo SpMK kepada prokalteng, Sabtu (26/2).
Dia akui, sampai saat ini belum ada penambahan sampel probable omicron di Palangka Raya. Pihaknya memastikan stok reagen untuk pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) dari Lab RSUD Kota Palangka Raya tersedia.”iya sudah, kemarin dikirim 12 box isi 100 reaksi, jadi ada 1.200 reaksi dan sudah terpakai, sekarang sisa 600”jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul mengatakan sampai saat ini belum ada hasil pemeriksaan sampel dari Palangkaraya yang dikirim ke Balitbangkes. Menurutnya, dari perspektif epidemiologi, hal tersebut tidak penting lagi.
“Pengambilan sampelnya untuk tujuan surveilance bukan untuk diagnostik, Kalau sudah ketemu di salah satu tempat di Kalteng ya sudah. Kalteng ini merupakan satu kesatuan wilayah epidemiologi, jadi tidak perlu lagi mencari apa ada juga di kabupaten atau kota lain” tutupnya.
Diketahui, kasus harian positif Covid-19 di Kota Palangka Raya terus menunjukan penambahan dalam seharinya sebanyak 179 kasus. Sehingga Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 wilayah setempat mencatat per Jumat (25/2) total sebanyak 16.052 akumulasi kasus Covid-19.
Kemudian pasien yang saat ini dirawat sebanyak 2.149 orang yang terdiri dari 145 pasien dirawat di Rumah Sakit dan 2004 pasien yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman).
Sementara itu, Pasien yang sembuh dari Covid-19 mengalami penambahan dalam seharinya sebanyak 131 kasus dalam seharinya.Sehingga Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 wilayah setempat mencatat total sebanyak 13.382 akumulasi kasus pasien sembuh dari Covid-19.
Lalu, jumlah kasus pasien meninggal akibat terpapar Covid-19 tak ada penambahan kasus, sehingga total kasus pasien yang meninggal akibat terpapar sebanyak 521 kasus.