PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Komisaris Independen Bank Kalteng, Rosihanoor meninggal dunia. Salah satu dari Komisaris di Bank Kalteng ini meninggal di Rumah Sakit (RS) Doris Sylvanus Kota Palangka Raya.
“Iya betul, Rosihanoor, Komisaris Independen Bank Kalteng meninggal sekitar pukul 19.30 Wib, malam ini di RS Doris Sylvanus” kata Kasi Humas RS Doris Sylvanus Kota Palangka Raya, Cipta Yanatama, Minggu (25/7/2021)
Cipta mengungkapkan penyakit yang dideritanya sebelum meninggal ialah diabetes melitus. Almarhum masuk RS Doris Sylvanus sejak tanggal 18 Juli 2021. Sebelum masuk rumah Sakit Doris Sylvanus, Rosihanoor sempat dirawat di RS Betang Pambelum sebelum dirujuk ke RS Doris Sylvanus.
Selain itu, almarhum sempat terkonfirmasi Covid-19 sebelum meninggal.
Rosihanoor terkonfirmasi positif setelah dilakukan swab pada tanggal 17 Juli 2021 di RS Betang Pambelum dan langsung dirujuk ke RS Doris Sylvanus pada tanggal 18 Juli 2021.
Dilansir dari laman bankkalteng.co.id, Rosihanoor mulai membina karir di PT Bank Kalteng sejak tahun 1975 dengan menduduki berbagai posisi sebagai Pelaksana Pembukuan, Kasir Umum, Kepala Seksi Kas Cabang Buntok, Kepala Bagian Akuntansi Kantor Pusat, Kepala Bagian Keuangan Kantor Pusat, Pemimpin Cabang Pangkalan Bun, Kepala Bagian Riset Kantor Pusat, Kepala Biro Riset dan Perencanaan Kantor Pusat.
Jabatan lainnya yang telah diemban adalah sebagai Bendaharawan Yayasan Jaminan Sosial Pegawai BPD Kalteng, Bendaharawan Dana Pensiun BPD Kalteng, dosen di Akademi Akuntansi dan Perbankan (AAP) Palangka Raya serta Direktur dan Komisaris di berbagai perusahaan.
Selain itu, ia juga pernah aktif di berbagai organisasi antara lain PHBI Kobar, Percasi Kobar, Koni Kobar, KADIN Kotim, KADIN, Kalteng, dan Lembaga Generasi Muda Dayak. Pendidikan tentang Perbankan yang pernah diikuti diantaranya Job Training Adm. Umum, Cost Study KIK/KMKP, Kursus Kredit Kelayakan, Seminar Perpajakan Indonesia, Seminar Kriminalitas Komputer, Kursus Corporate Plan Bank, Pemasaran Jasa-jasa Perbankan, Implementasi Sistem Akuntansi dan Sistem Laporan, Seminar Perkembangan dan Prospek Ekonomi Moneter Indonesia serta Manajemen Risiko Tingkat I dan Tingkat II.