PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Warga pengungsian di Jalan Mendawai tepatnya depan Pasar Kahayan Kota Palangka Raya mulai berbenah meninggalkan posko pengungsian.
Warga yang semula mendiami posko sebanyak 50 KK 100 jiwa, kini sudah tersisa 67 jiwa saja. Hal ini dikarenakan setelah beberapa hari air yang merendam rumah mereka berangsur-angsur surut.
Koordinator Posko Jalan Mendawai Setianingsih mengatakan, ada sekitar 67 orang pengungsi yang belum pulang karena rumahnya masih banjir. Padahal diinformasikan  pihak kelurahan, kalau posko tersebut akan dibongkar.
“Iya benar hanya ada beberapa warga yang masih bertahan di sini, dikarenakan rumah mereka masih terendam banjir. Salah satu contoh di ujung Jalan Anoi airnya masih merendam komplek mereka. Sedangkan yang sudah pulang kebetulan sudah kering airnya sudah mulai surut. Makanya mereka pulang untuk membersihkan rumah mereka,” ucap Setianingsih  saat ditemui di lokasi posko pengungsian, Selasa (23/11/2021).
Sementara itu, salah satu warga yang masih mengungsi Simpun mengatakan untuk saat ini sebagian pengungsian sudah meninggalkan posko pengungsian dikarenakan debit air sudah mulai surut.
“Rata-rata yang sudah balik karena banjir di rumah mereka sebagian sudah mulai surut. Untuk berbenah bersih-bersih rumah mereka, dan untuk yang masih bertahan, karena rumah mereka masih ada yang terendam. D mereka ada yang mengaku masih ada fasilitas makan, kalau dirumahkan tidak bisa karena terendam perabotan rumah tangga nya,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO-Warga pengungsian di Jalan Mendawai tepatnya depan Pasar Kahayan Kota Palangka Raya mulai berbenah meninggalkan posko pengungsian.
Warga yang semula mendiami posko sebanyak 50 KK 100 jiwa, kini sudah tersisa 67 jiwa saja. Hal ini dikarenakan setelah beberapa hari air yang merendam rumah mereka berangsur-angsur surut.
Koordinator Posko Jalan Mendawai Setianingsih mengatakan, ada sekitar 67 orang pengungsi yang belum pulang karena rumahnya masih banjir. Padahal diinformasikan  pihak kelurahan, kalau posko tersebut akan dibongkar.
“Iya benar hanya ada beberapa warga yang masih bertahan di sini, dikarenakan rumah mereka masih terendam banjir. Salah satu contoh di ujung Jalan Anoi airnya masih merendam komplek mereka. Sedangkan yang sudah pulang kebetulan sudah kering airnya sudah mulai surut. Makanya mereka pulang untuk membersihkan rumah mereka,” ucap Setianingsih  saat ditemui di lokasi posko pengungsian, Selasa (23/11/2021).
Sementara itu, salah satu warga yang masih mengungsi Simpun mengatakan untuk saat ini sebagian pengungsian sudah meninggalkan posko pengungsian dikarenakan debit air sudah mulai surut.
“Rata-rata yang sudah balik karena banjir di rumah mereka sebagian sudah mulai surut. Untuk berbenah bersih-bersih rumah mereka, dan untuk yang masih bertahan, karena rumah mereka masih ada yang terendam. D mereka ada yang mengaku masih ada fasilitas makan, kalau dirumahkan tidak bisa karena terendam perabotan rumah tangga nya,” ungkapnya.
Reporter: Syahyudi
