32.6 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

HIPMI Kalteng Dukung Upaya Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Bapok

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kenaikan harga beberapa kebutuhan bahan pokok (Bapok) mendapat perhatian Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Deden Agustiar Sabran. Pengusaha muda Kalteng ini meminta masyarakat tidak panik dengan kenaikan harga beberapa bapok di pasaran, terutama saat hari besar keagamaan.

Itu disampaikan Deden usai mengikuti pertemuan Ketua HIPMI se Indonesia dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (12/4). Rombongan HIPMI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mardani H Maming, dan hadir juga pada pertemuan itu Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.

Deden memastikan, pemerintah terus berupaya agar stabilitas harga dan stok bapok tetap terkendali. “Pada dasarnya dari tahun ke tahun ketika bulan Ramadan harga bahan pokok pasti naik. Begitu juga dengan minyak goreng, kenaikan bahan pokok juga dipengaruhi situasi ekonomi nasional yang menemui hal tak terduga. Seperti rencana pemulihan ekonomi yang terkendala akibat perang Rusia dan Ukraina. Maka dari itu, masyarakat sebaiknya tidak panik mengahadapi ini,” ucap Deden, Selasa (12/4).

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Persulit Perizinan UMKM

Selain pemerintah, pengusaha juga banyak bergerak membantu masyarakat untuk mendapatkan harga bapok yang terjangkau. Itu seperti yang dilakukan oleh HIPMI Kalteng bersama beberapa asosiasi, ormas kepemudaan, ormas dayak, dan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, dengan melaksanakan pasar murah.

“Kita HIPMI Kalteng terus mendorong dan mendukung pemerintah melakukan pengendalian harga dan stok bapok, baik itu operasi pasar maupun pasar murah. Sebagai mitra pemerintah, HIPMI juga akan terus berupaya membantu masyarakat mendapatkan bapok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada pemerintah dan aparat yang tergabung dalam Satgas Pangan dapat bertindak tegas kepada produsen besar yang bermain. Itu penting agar tidak ada yang mengambil keuntungan besar di tengah situasi ekonomi yang terdampak Covid-19.

Baca Juga :  Tingkatkan Peran untuk Pembangunan Kotim Lebih Maju





Reporter: Arjoni

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kenaikan harga beberapa kebutuhan bahan pokok (Bapok) mendapat perhatian Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Deden Agustiar Sabran. Pengusaha muda Kalteng ini meminta masyarakat tidak panik dengan kenaikan harga beberapa bapok di pasaran, terutama saat hari besar keagamaan.

Itu disampaikan Deden usai mengikuti pertemuan Ketua HIPMI se Indonesia dengan Presiden Joko Widodo, Selasa (12/4). Rombongan HIPMI dipimpin langsung oleh Ketua Umum Mardani H Maming, dan hadir juga pada pertemuan itu Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia.

Deden memastikan, pemerintah terus berupaya agar stabilitas harga dan stok bapok tetap terkendali. “Pada dasarnya dari tahun ke tahun ketika bulan Ramadan harga bahan pokok pasti naik. Begitu juga dengan minyak goreng, kenaikan bahan pokok juga dipengaruhi situasi ekonomi nasional yang menemui hal tak terduga. Seperti rencana pemulihan ekonomi yang terkendala akibat perang Rusia dan Ukraina. Maka dari itu, masyarakat sebaiknya tidak panik mengahadapi ini,” ucap Deden, Selasa (12/4).

Baca Juga :  Jokowi: Jangan Persulit Perizinan UMKM

Selain pemerintah, pengusaha juga banyak bergerak membantu masyarakat untuk mendapatkan harga bapok yang terjangkau. Itu seperti yang dilakukan oleh HIPMI Kalteng bersama beberapa asosiasi, ormas kepemudaan, ormas dayak, dan Anggota DPR RI H Agustiar Sabran, dengan melaksanakan pasar murah.

“Kita HIPMI Kalteng terus mendorong dan mendukung pemerintah melakukan pengendalian harga dan stok bapok, baik itu operasi pasar maupun pasar murah. Sebagai mitra pemerintah, HIPMI juga akan terus berupaya membantu masyarakat mendapatkan bapok dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada pemerintah dan aparat yang tergabung dalam Satgas Pangan dapat bertindak tegas kepada produsen besar yang bermain. Itu penting agar tidak ada yang mengambil keuntungan besar di tengah situasi ekonomi yang terdampak Covid-19.

Baca Juga :  Tingkatkan Peran untuk Pembangunan Kotim Lebih Maju





Reporter: Arjoni

Terpopuler

Artikel Terbaru