27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

BKKBN Kalteng Turut Semarakan Gerakan dan Gebyar Bangga G20

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendukung penuh kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), di mana Indonesia menjadi Presiden dan tuan rumah acara yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November ini.

Tak ingin ketinggalan, Perwakilan BKKBN Kalteng turut melaksanakan Gerakan dan Gebyar Bangga G20 di halaman kantor setempat, Jumat (11/11).

Direktur Bina Penggerak Lini Lapangan BKKBN, I Made Yudhistira Dwipayama mengatakan, untuk mendukung kegiatan internasional tersebut BKKBN membuat Gerakan dan Gebyar Bangga G20 yang mengusung tema Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian G20.

Made menjelaskan, tema yang diambil berdasarkan fokus kerja BKKBN yakni pembangunan keluarga dan keluarga berencana. Selain itu, Made mengatakan Gerakan Keluarga Indonesia Bangga G20 untuk penyebaran informasi tentang BKKBN secara masif kepada keluarga-keluarga di Indonesia melalui tenaga lini lapangan yang dimiliki BKKBN.

“Kata-kata Keluarga Indonesia karena kita fokusnya ke keluarga, itu tentunya kita gunakan objeknya adalah keluarga. Kemudian Bangga itu kita ingin even KTT G20 menjadi kebanggan bagi keluarga-keluarga di Indonesia.Itu latar belakangnya kenapa kita gunakan tema ini,” kata Made yang juga ditunjuk sebagai koordinator kegiatan tersebut.

Adapun G20 merupakan forum kerja sama ekonomi yang beranggotakan negara dengan potensi ekonomi besar seperti Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Uni Eropa, Afrika Selatan, Korea Selatan, Brasil, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Australia, Arab Saudi, India, Kanada, Meksiko, Perancis, dan Turki.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Kalteng Pantau Upaya Penurunan Stunting di Mura

Masing-masing kepala negara dari setiap negara anggota G20 bakal menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Sebanyak 19 kepala negara dan pemimpin Uni Eropa dijadwalkan hadir dalam forum kerja sama ekonomi tersebut.

Untuk menyemarakan dan menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan KTT G20, kata Made, BKKBN memiliki sejumlah strategi diantaranya melalui serangan udara dan serangan darat.

Serangan udara yang dimaksut adalah dengan melakukan promosi baik menggunakan media sosial (medsos) dan teknologi informatika lainnya. Sementara serangan darat dengan melakukan sosialisasi secara masif dari pintu ke pintu melalui kegiatan lini lapangan.

“Dalam gerakan ini kita semarakan dari tanggal 7-10 November itu masif mereka melakukan penyebarluasan informasi sampai ke masyarakat dan mengajak pihak-pihak atau mitra kita yang ada di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa,” jelasnya.

Made merinci, sejumlah kegiatan Gerakan Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian G20 yang diselenggarakan oleh BKKBN antara lain dengan membuat video yel-yel Bangga G20 oleh pegawai di Perwakilan BKKBN Provinsi, Tim Pendamping Keluarga dan Generasi Berencana (Genre), publikasi berita pelaksanaan KTT G20 dari perspektif program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, promosi pelaksanaan KTT G20 melalui penanyangan video, billboard, banner, spanduk dan konten-konten di media sosial serta serta twibon yang diselenggarakan 7-10 November.

Baca Juga :  Semarak Merah Putih Hiasi Gapura di Kota Palangka Raya

Adapun pada kegiatan puncak pada 11 November, sambung Made, BKKBN akan menggelar senam dan flashmob yang dikakukan secara hybrid dan diikuti serentak oleh seluruh karyawan BKKBN dan Forum Genre Indonesia bertempat di halaman kantor BKKBN Pusat.

“Setelah senam itu rencananya akan ada sambutan dari Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri, Dirjen Komunikasi Informasi Publik Kominfo,” ungkapnya.

Made pun berharap dengan adanya KTT G20 dimana Indonesia menjadi presiden dan tuan rumah acara, menjadi momentum bangkit dan kuat bersama pascaPandemi Covid-19 yang mengubah dunia dari berbagai aspek kehidupan sesuai tema besar yang diambil dalam KTT G20 yakni Recover Together Recover Stronger atau bangkit bersama bangkit lebih kuat.

“Sehingga harapannya dengan pelaksanaan G20 ini semua yang berkaitan dengan ekonomi, society, iptek, politik, sosial dan sebagainya termasuk generasi muda itu bisa mengambil momentum untuk kita pulih bareng-bareng bersama. Kita manfaatkan G20 ini sebagai spirit baru, semangat baru untuk pulih bareng dari ekonomi dan kita bisa meraih lagi prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Made.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendukung penuh kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20), di mana Indonesia menjadi Presiden dan tuan rumah acara yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November ini.

Tak ingin ketinggalan, Perwakilan BKKBN Kalteng turut melaksanakan Gerakan dan Gebyar Bangga G20 di halaman kantor setempat, Jumat (11/11).

Direktur Bina Penggerak Lini Lapangan BKKBN, I Made Yudhistira Dwipayama mengatakan, untuk mendukung kegiatan internasional tersebut BKKBN membuat Gerakan dan Gebyar Bangga G20 yang mengusung tema Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian G20.

Made menjelaskan, tema yang diambil berdasarkan fokus kerja BKKBN yakni pembangunan keluarga dan keluarga berencana. Selain itu, Made mengatakan Gerakan Keluarga Indonesia Bangga G20 untuk penyebaran informasi tentang BKKBN secara masif kepada keluarga-keluarga di Indonesia melalui tenaga lini lapangan yang dimiliki BKKBN.

“Kata-kata Keluarga Indonesia karena kita fokusnya ke keluarga, itu tentunya kita gunakan objeknya adalah keluarga. Kemudian Bangga itu kita ingin even KTT G20 menjadi kebanggan bagi keluarga-keluarga di Indonesia.Itu latar belakangnya kenapa kita gunakan tema ini,” kata Made yang juga ditunjuk sebagai koordinator kegiatan tersebut.

Adapun G20 merupakan forum kerja sama ekonomi yang beranggotakan negara dengan potensi ekonomi besar seperti Indonesia, Amerika Serikat, Rusia, Cina, Uni Eropa, Afrika Selatan, Korea Selatan, Brasil, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Australia, Arab Saudi, India, Kanada, Meksiko, Perancis, dan Turki.

Baca Juga :  Komisi III DPRD Kalteng Pantau Upaya Penurunan Stunting di Mura

Masing-masing kepala negara dari setiap negara anggota G20 bakal menghadiri KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Indonesia. Sebanyak 19 kepala negara dan pemimpin Uni Eropa dijadwalkan hadir dalam forum kerja sama ekonomi tersebut.

Untuk menyemarakan dan menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan KTT G20, kata Made, BKKBN memiliki sejumlah strategi diantaranya melalui serangan udara dan serangan darat.

Serangan udara yang dimaksut adalah dengan melakukan promosi baik menggunakan media sosial (medsos) dan teknologi informatika lainnya. Sementara serangan darat dengan melakukan sosialisasi secara masif dari pintu ke pintu melalui kegiatan lini lapangan.

“Dalam gerakan ini kita semarakan dari tanggal 7-10 November itu masif mereka melakukan penyebarluasan informasi sampai ke masyarakat dan mengajak pihak-pihak atau mitra kita yang ada di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa,” jelasnya.

Made merinci, sejumlah kegiatan Gerakan Keluarga Indonesia Bangga Menjadi Bagian G20 yang diselenggarakan oleh BKKBN antara lain dengan membuat video yel-yel Bangga G20 oleh pegawai di Perwakilan BKKBN Provinsi, Tim Pendamping Keluarga dan Generasi Berencana (Genre), publikasi berita pelaksanaan KTT G20 dari perspektif program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting, promosi pelaksanaan KTT G20 melalui penanyangan video, billboard, banner, spanduk dan konten-konten di media sosial serta serta twibon yang diselenggarakan 7-10 November.

Baca Juga :  Semarak Merah Putih Hiasi Gapura di Kota Palangka Raya

Adapun pada kegiatan puncak pada 11 November, sambung Made, BKKBN akan menggelar senam dan flashmob yang dikakukan secara hybrid dan diikuti serentak oleh seluruh karyawan BKKBN dan Forum Genre Indonesia bertempat di halaman kantor BKKBN Pusat.

“Setelah senam itu rencananya akan ada sambutan dari Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Deputi Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri, Dirjen Komunikasi Informasi Publik Kominfo,” ungkapnya.

Made pun berharap dengan adanya KTT G20 dimana Indonesia menjadi presiden dan tuan rumah acara, menjadi momentum bangkit dan kuat bersama pascaPandemi Covid-19 yang mengubah dunia dari berbagai aspek kehidupan sesuai tema besar yang diambil dalam KTT G20 yakni Recover Together Recover Stronger atau bangkit bersama bangkit lebih kuat.

“Sehingga harapannya dengan pelaksanaan G20 ini semua yang berkaitan dengan ekonomi, society, iptek, politik, sosial dan sebagainya termasuk generasi muda itu bisa mengambil momentum untuk kita pulih bareng-bareng bersama. Kita manfaatkan G20 ini sebagai spirit baru, semangat baru untuk pulih bareng dari ekonomi dan kita bisa meraih lagi prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Made.

Terpopuler

Artikel Terbaru