29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Tim Vaksinator “Buru” Warga Belum Vaksin dari Rumah ke Rumah

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sampai saat ini, realisasi vaksinasi Covid-19 di Kalteng belum mencapai target 70 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, saat ini capaian vaksinasi dosis I baru 63,77 persen, sedangkan dosis II baru 37,83 persen.

Hal itu membuat Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng turut berupaya tanpa henti menggencarkan vaksinasi, baik secara massal terpusat maupun dengan cara jemput bola atau door to door, untuk menyisir warga yang belum vaksin.

Hari ini (03/12/21), vaksinasi door to door dilakukan di beberapa kelurahan di Kota Palangka Raya.  Antara lain di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kelurahan Pahandut, Kelurahan Tangkiling, serta Kelurahan Kereng Bangkirai

Baca Juga :  Cek Ini, 13 Kondisi Anak yang Tak Boleh Divaksin Covid-19

“Tim Vaksinator Binda Kalteng terus menggencarkan kegiatan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah, seperti yang dilakukan hari ini di berbagai daerah di Palangka Raya. Hasil  giat vaksinasi door to door hari ini, kita berhasil memvaksin 224 warga,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Jumat (3/12/2021).

Ditegaskan Sinyo, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian vaksinasi BINDA Kalteng terhadap pelajar dan masyarakat di Kalteng selama bulan November–Desember 2021 yang menargetkan sekitar 42 ribu jiwa bisa divaksin.

Menurut Sinyo, berdasarkan beberapa kali kegiatan vaksinasi door to door, diketahui masih cukup banyak warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, meskipun sebenarnya mereka berminat mengikuti vaksinasi.

Baca Juga :  Agustiar Apresiasi Kinerja Kejati Kalteng

Para warga tersebut belum divaksin karena berbagai alasan, seperti kurang mendapat informasi atau terkendala apabila harus mengantri di kegiatan vaksinasi terpusat. Selain itu ada juga para Lansia atau penderita disabilitas yang kesulitan untuk mengantri di kegiatan vaksinasi terpusat.

“Kita perlu mewaspadai kondisi Kalteng yang saat ini vaksinasinya belum mencapai 70 persen bahkan untuk dosis I. Saat ini dunia sedang mengatensi kemunculan varian baru COVID-19 bernama omicron yang sudah menyebar di berbagai negara Eropa dan Afrika, dan terakhir sudah terdeteksi masuk Amerika Serikat dan Arab Saudi,” pungkas  Sinyo.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sampai saat ini, realisasi vaksinasi Covid-19 di Kalteng belum mencapai target 70 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, saat ini capaian vaksinasi dosis I baru 63,77 persen, sedangkan dosis II baru 37,83 persen.

Hal itu membuat Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng turut berupaya tanpa henti menggencarkan vaksinasi, baik secara massal terpusat maupun dengan cara jemput bola atau door to door, untuk menyisir warga yang belum vaksin.

Hari ini (03/12/21), vaksinasi door to door dilakukan di beberapa kelurahan di Kota Palangka Raya.  Antara lain di Kelurahan Petuk Ketimpun, Kelurahan Pahandut, Kelurahan Tangkiling, serta Kelurahan Kereng Bangkirai

Baca Juga :  Cek Ini, 13 Kondisi Anak yang Tak Boleh Divaksin Covid-19

“Tim Vaksinator Binda Kalteng terus menggencarkan kegiatan vaksinasi door to door atau dari rumah ke rumah, seperti yang dilakukan hari ini di berbagai daerah di Palangka Raya. Hasil  giat vaksinasi door to door hari ini, kita berhasil memvaksin 224 warga,” kata Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Jumat (3/12/2021).

Ditegaskan Sinyo, kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian vaksinasi BINDA Kalteng terhadap pelajar dan masyarakat di Kalteng selama bulan November–Desember 2021 yang menargetkan sekitar 42 ribu jiwa bisa divaksin.

Menurut Sinyo, berdasarkan beberapa kali kegiatan vaksinasi door to door, diketahui masih cukup banyak warga yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, meskipun sebenarnya mereka berminat mengikuti vaksinasi.

Baca Juga :  Agustiar Apresiasi Kinerja Kejati Kalteng

Para warga tersebut belum divaksin karena berbagai alasan, seperti kurang mendapat informasi atau terkendala apabila harus mengantri di kegiatan vaksinasi terpusat. Selain itu ada juga para Lansia atau penderita disabilitas yang kesulitan untuk mengantri di kegiatan vaksinasi terpusat.

“Kita perlu mewaspadai kondisi Kalteng yang saat ini vaksinasinya belum mencapai 70 persen bahkan untuk dosis I. Saat ini dunia sedang mengatensi kemunculan varian baru COVID-19 bernama omicron yang sudah menyebar di berbagai negara Eropa dan Afrika, dan terakhir sudah terdeteksi masuk Amerika Serikat dan Arab Saudi,” pungkas  Sinyo.

Terpopuler

Artikel Terbaru