26.1 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Dewan Beri Saran ke PDAM dan PLN, Untuk Bebaskan Iuran Selama Dua Bula

SAMPIT – Wakil Ketua I DPRD
Kotawaringin Timur, H Rudianur mengatakan, akibat virus corona atau Covid-19
saat ini, ekonomi masyarakat juga kena dampaknya. Masyarakat takut melakukan
aktivitas di luar rumah, karena khawatir tertular virus tersebut.

“Jujur saya sangat
merasakan dampak akibat virus corona atau Covid-19 itu. Sebagian masyarakat
juga takut untuk melakukan aktivitas keluar, sehingga penghasilan mereka juga
menurun,” kata Rudianur, Minggu (29/3).

Wakil rakyat itu menyarankan, dalam
situasi dan kondisi seperti saat ini, agar Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM)
dan PT PLN dapat memperhatikan persoalan yang dihadapi masyarakat. Khususnya
terkait pungutan iuran bulanan PDAM dan juga PLN.

“Saya menyarankan, dua
bulan ke depan, jangan ada pungutan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, sampai dengan kondisi ini stabil dan virus corona tidak menghantui
masyarakat kita lagi,” harapnya.

Baca Juga :  Ciptakan Kota Bersih dan Indah

Politikus Partai Golkar ini
juga mengatakan, apabila itu tidak dilakukan, maka instruksi pemerintah yang
meminta masyarakat berdiam diri di rumah, akan sulit dipatuhi. Karena di satu
sisi masyarakat punya tanggungan dan beban hidup. Untuk itu, dewan minta PDAM
dan PLN untuk bisa memikirkannya.

“Pemerintah kabupaten
juga harus bersikap akan permasalahan ini dan harus menegaskan kepada pihak
PDAM ataupun PLN untuk stop dulu iuran sementara dua bulan ke depan. Hal ini
untuk mengurangi beban masyarakat kita,” ujar Rudianur.

Ditambahkannya, saat ini yang
dilakukan pemerintah daerah, bagaimana memutus mata rantai penyebaran virus corona
itu. Salah satunya menghentikan kegiatan di luar rumah yang sifatnya berkumpul
dengan banyak orang. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk tidak keluar
rumah.

Baca Juga :  SDM Harus Dipersiapkan dengan Baik

“Dengan imbauan itu, masyarakat
dapat mematuhi, tetapi pemerintah kabupaten juga harus memperhatikan dampak
bagi mereka. Apalagi mereka punya tanggung jawab terhadap keluarganya. Dengan
dihentikan iuran itu selama dua bulan ke depan, dapat meringankan beban
mereka,” pungkasnya. 

SAMPIT – Wakil Ketua I DPRD
Kotawaringin Timur, H Rudianur mengatakan, akibat virus corona atau Covid-19
saat ini, ekonomi masyarakat juga kena dampaknya. Masyarakat takut melakukan
aktivitas di luar rumah, karena khawatir tertular virus tersebut.

“Jujur saya sangat
merasakan dampak akibat virus corona atau Covid-19 itu. Sebagian masyarakat
juga takut untuk melakukan aktivitas keluar, sehingga penghasilan mereka juga
menurun,” kata Rudianur, Minggu (29/3).

Wakil rakyat itu menyarankan, dalam
situasi dan kondisi seperti saat ini, agar Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM)
dan PT PLN dapat memperhatikan persoalan yang dihadapi masyarakat. Khususnya
terkait pungutan iuran bulanan PDAM dan juga PLN.

“Saya menyarankan, dua
bulan ke depan, jangan ada pungutan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan
rendah, sampai dengan kondisi ini stabil dan virus corona tidak menghantui
masyarakat kita lagi,” harapnya.

Baca Juga :  Ciptakan Kota Bersih dan Indah

Politikus Partai Golkar ini
juga mengatakan, apabila itu tidak dilakukan, maka instruksi pemerintah yang
meminta masyarakat berdiam diri di rumah, akan sulit dipatuhi. Karena di satu
sisi masyarakat punya tanggungan dan beban hidup. Untuk itu, dewan minta PDAM
dan PLN untuk bisa memikirkannya.

“Pemerintah kabupaten
juga harus bersikap akan permasalahan ini dan harus menegaskan kepada pihak
PDAM ataupun PLN untuk stop dulu iuran sementara dua bulan ke depan. Hal ini
untuk mengurangi beban masyarakat kita,” ujar Rudianur.

Ditambahkannya, saat ini yang
dilakukan pemerintah daerah, bagaimana memutus mata rantai penyebaran virus corona
itu. Salah satunya menghentikan kegiatan di luar rumah yang sifatnya berkumpul
dengan banyak orang. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk tidak keluar
rumah.

Baca Juga :  SDM Harus Dipersiapkan dengan Baik

“Dengan imbauan itu, masyarakat
dapat mematuhi, tetapi pemerintah kabupaten juga harus memperhatikan dampak
bagi mereka. Apalagi mereka punya tanggung jawab terhadap keluarganya. Dengan
dihentikan iuran itu selama dua bulan ke depan, dapat meringankan beban
mereka,” pungkasnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru