27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Dua Kecamatan Mewacanakan Pemekaran

KASONGAN–Adanya informasi
bahwa dua kecamatan di wilayah hilir yaitu Kecamatan Mendawai dan Katingan
Kuala ingin memisahkan diri, rupanya hanya isu. Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Katingan H Alfujiansyah membantah informasi tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada
yang menyampaikan secara langsung kepada kita atau tokoh masyarakat,” ujar
Alfujiansyah kepada sejumlah wartawan, Senin (24/6).

Dikatakan Alfujiansyah,
untuk memisahkan diri dari Kabupaten Katingan dan ingin menggabungkan lagi ke
Kabupaten Kotim, menurutnya tidak semudah membalikan telapak tangan.

“Sebab harus melalui
berbagai prosedur, dan tidak mudah,” katanya.

Menurut politisi partai
Golkar ini, alasan adanya isu itu sebenarnya lantaran belum terkoneksinya
infrastruktur jalan darat dari Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala ke ibukota
Kabupaten Katingan. Padahal ujar dia Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan
sebenarnya tetap berupaya dan akan melanjutkan pembangunan ruas jalan dari
Kereng Pikahi kecamatan Kamipang menuju Desa Perigi kecamatan Mendawai.

Baca Juga :  Warung Diperbolehkan Buka Siang Hari, Ini Syaratnya

“Ruas jalan tersebut sudah
ada kesepakatan antara Pemkab Katingan dengan salah satu Perusahaan Besar
Swasta (PBS) yang berinvestasi di Kabupaten Katingan,” ujarnya.

Dari dulu kata dia Pemkab
tetap berupaya untuk membuka keterisolasian jalan darat dari kecamatan Mendawai
menuju Kasongan ibukota Kabupaten Katingan. Artinya, Pemkab Katingan maupun
para wakil-wakilnya yang duduk di DPRD Kabupaten Katingan tetap memperjuangkan,
bagaimana sekiranya semua jalan di 13 wilayah kecamatan tembus ke ibukota
Kabupaten Katingan.

“Tahap demi tahap, saya
berharap semua desa dan kecamatan di Kabupaten Katingan ini bisa terkoneksi
jalan daratnya,” terangnya. (eri/abe)

KASONGAN–Adanya informasi
bahwa dua kecamatan di wilayah hilir yaitu Kecamatan Mendawai dan Katingan
Kuala ingin memisahkan diri, rupanya hanya isu. Wakil Ketua DPRD Kabupaten
Katingan H Alfujiansyah membantah informasi tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada
yang menyampaikan secara langsung kepada kita atau tokoh masyarakat,” ujar
Alfujiansyah kepada sejumlah wartawan, Senin (24/6).

Dikatakan Alfujiansyah,
untuk memisahkan diri dari Kabupaten Katingan dan ingin menggabungkan lagi ke
Kabupaten Kotim, menurutnya tidak semudah membalikan telapak tangan.

“Sebab harus melalui
berbagai prosedur, dan tidak mudah,” katanya.

Menurut politisi partai
Golkar ini, alasan adanya isu itu sebenarnya lantaran belum terkoneksinya
infrastruktur jalan darat dari Kecamatan Mendawai dan Katingan Kuala ke ibukota
Kabupaten Katingan. Padahal ujar dia Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan
sebenarnya tetap berupaya dan akan melanjutkan pembangunan ruas jalan dari
Kereng Pikahi kecamatan Kamipang menuju Desa Perigi kecamatan Mendawai.

Baca Juga :  Warung Diperbolehkan Buka Siang Hari, Ini Syaratnya

“Ruas jalan tersebut sudah
ada kesepakatan antara Pemkab Katingan dengan salah satu Perusahaan Besar
Swasta (PBS) yang berinvestasi di Kabupaten Katingan,” ujarnya.

Dari dulu kata dia Pemkab
tetap berupaya untuk membuka keterisolasian jalan darat dari kecamatan Mendawai
menuju Kasongan ibukota Kabupaten Katingan. Artinya, Pemkab Katingan maupun
para wakil-wakilnya yang duduk di DPRD Kabupaten Katingan tetap memperjuangkan,
bagaimana sekiranya semua jalan di 13 wilayah kecamatan tembus ke ibukota
Kabupaten Katingan.

“Tahap demi tahap, saya
berharap semua desa dan kecamatan di Kabupaten Katingan ini bisa terkoneksi
jalan daratnya,” terangnya. (eri/abe)

Terpopuler

Artikel Terbaru