27.3 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Resmikan Situs Budaya di Kobar, Ini Permintaan Kapolda Kalteng

PANGKALAN BUN– Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo meresmikan renovasi
situs budaya rumah betang di Desa Pasir Panjang Kabupaten Kotawaringin Barat,
Minggu (25/10).

Pada kesempatan itu, kapolda mengungkapkan,
rumah betang bagi khususnya Suku Dayak dan masyarakat Kalimantan Tengah secara
umum, bukan hanya sekadar rumah biasa atau tempat tinggal biasa, tetapi juga
merupakan sebuah simbol yang adat, budaya, serta tatanan social kemasyarakatan
yang luhur.

Karena itu, kata Dedi, keberadaan
situs-situs budaya seperti rumah betang, harus terus dijaga kelestariannya.

“Filosofi rumah atau huma betang
yang selama ini terimplementasi di masyarakat Kalteng, terbukti dalam kehidupan
sehari-hari mampu mewujudkan tatatan masyarakat yang hidup rukun, damai dan
toleran, sehingga sangat luar biasa,” kata kapolda.

Baca Juga :  Kegiatan Belajar dari Rumah Diperpanjang

Di dalam sebuah rumah betang,
lanjut dia, adanya banyak perbedaan adalah sebuah hal yang biasa dan lumrah. Namun
seberapa pun banyaknya perbedaan itu, tidak membuat para penghuninya saling
bertentangan. Tetapi tetap bersatu dengan rasa saling menghormati dan
menghargai satu sama lain.

“Mereka saling menjaga satu
sama lainnya dan meningkatkan toleransi yang kuat. Kearifan lokal dengan
filosofi huma betang di Bumi Pancasila ini mampu membuat masyarakat Kalteng
bersatu,”ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dedi juga berpesan
agar masyarakat khususnya generasi muda, dapat turut menjaga kelestarian situs
budaya, adat istiadat yang baik. Sehingga tidak tergerus efek globalisasi. “Mari
jaga dan terus angkat budaya lokal yang ada di Kobar. Jangan sampai nantinya
punah karena lupa kelestariannya,” ujarnya.

Baca Juga :  HSN 2021, Pesantren Diharapkan Tetap Jadi Kepercayaan Masyarakat

Sementara itu, Sekretaris Umum
DAD Kobar, Wendi Soewarno menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Kalteng yang
memberikan perhatian tinggi terhadap kelestarian budaya maupun adat istiadat di
Kalteng. “Kalau bukan kita siapa lagi nantinya yang merawatnya,” ujarnya.

PANGKALAN BUN– Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo meresmikan renovasi
situs budaya rumah betang di Desa Pasir Panjang Kabupaten Kotawaringin Barat,
Minggu (25/10).

Pada kesempatan itu, kapolda mengungkapkan,
rumah betang bagi khususnya Suku Dayak dan masyarakat Kalimantan Tengah secara
umum, bukan hanya sekadar rumah biasa atau tempat tinggal biasa, tetapi juga
merupakan sebuah simbol yang adat, budaya, serta tatanan social kemasyarakatan
yang luhur.

Karena itu, kata Dedi, keberadaan
situs-situs budaya seperti rumah betang, harus terus dijaga kelestariannya.

“Filosofi rumah atau huma betang
yang selama ini terimplementasi di masyarakat Kalteng, terbukti dalam kehidupan
sehari-hari mampu mewujudkan tatatan masyarakat yang hidup rukun, damai dan
toleran, sehingga sangat luar biasa,” kata kapolda.

Baca Juga :  Kegiatan Belajar dari Rumah Diperpanjang

Di dalam sebuah rumah betang,
lanjut dia, adanya banyak perbedaan adalah sebuah hal yang biasa dan lumrah. Namun
seberapa pun banyaknya perbedaan itu, tidak membuat para penghuninya saling
bertentangan. Tetapi tetap bersatu dengan rasa saling menghormati dan
menghargai satu sama lain.

“Mereka saling menjaga satu
sama lainnya dan meningkatkan toleransi yang kuat. Kearifan lokal dengan
filosofi huma betang di Bumi Pancasila ini mampu membuat masyarakat Kalteng
bersatu,”ujarnya.

Pada kesempatan itu, Dedi juga berpesan
agar masyarakat khususnya generasi muda, dapat turut menjaga kelestarian situs
budaya, adat istiadat yang baik. Sehingga tidak tergerus efek globalisasi. “Mari
jaga dan terus angkat budaya lokal yang ada di Kobar. Jangan sampai nantinya
punah karena lupa kelestariannya,” ujarnya.

Baca Juga :  HSN 2021, Pesantren Diharapkan Tetap Jadi Kepercayaan Masyarakat

Sementara itu, Sekretaris Umum
DAD Kobar, Wendi Soewarno menyampaikan apresiasi kepada Kapolda Kalteng yang
memberikan perhatian tinggi terhadap kelestarian budaya maupun adat istiadat di
Kalteng. “Kalau bukan kita siapa lagi nantinya yang merawatnya,” ujarnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru