25.6 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Imbauan Pemerintah Belum Sepenuhnya Ditaati

NANGA BULIK-Imbauan pemerintah untuk melakukan gerakan
social distancing atau menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di tengah
menghadapi virus Covid-19 ternyata belum sepenuhnya ditaati oleh masyarakat.

Buktinya, saat petugas dari Satpol PP dan Damkar Lamandau
melakukan patroli rutin, masih ditemukan warga yang berkumpul di sejumlah
tempat di Kota Nanga Bulik, Minggu malam (22/3). Seperti, tempat biliar, hingga
tempat penyedia wifi.

“Masih ditemukan kerumunan massa di sejumlah tempat,
seperti tempat biliar dekat jembatan menuju alun-alun, wifi di belakang CU dan
pertigaan Jalan Bukit Hibul Timur dan Pangeran Antasari,” ujar Kasatpol PP
dan Damkar Lamandau, Triadi, Senin (23/3).

Petugas pun mengimbau kepada kerumunan masa tersebut
untuk membubarkan diri dan melakukan social distancing sebagai antisipasi
penyebaran virus corona. “Lakukan social distancing. Diam di rumah dan
hanya boleh keluar rumah jika ada hal yang mendesak,” imbaunya.

Dijelaskannya, pihaknya melakukan giat patroli rutin
dalam kota Nanga bulik dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat tentang
bahaya covid19 (virus corona). Sejumlah titikpun menjadi sasaran patroli. Mulai
dalam kota, hingga desa disekitar kota Nanga Bulik.

Baca Juga :  Kecewa, 300 Kontraktor Desak Kadis PUPR Mundur

“Giat patroli rutin ini kami lakukan di jalan lintas
trans Kalimantan, stadion, Gedung Pertemuan Umum Lantang Torang, alun-alun, E1,
E4, E2, area kuliner, cafe dermaga, dan jalan batu betanggui,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, saat patroli di GPU Lantang
Torang, anggota Satpoil PP menemukan 3 anak di bawah umur yang sedang asyik
nongkrong. Akhirnya, ketiga anak tersebut dibawa ke kantor satpol pp.

“Kami mengamankan 3 orang anak tersebut ke mako
satpoldam, selanjutnya di serahkan ke orang tuanya masing-masing,”
pungkasnya.


Sementara itu di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kobar), pemerintah dan pihak terkait terus melalukan berbagai cara untuk
mempersempit penyebaran virus Covid-19. Seperti yang dilakukan Satlantas Polres
Kobar melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pemohon pembuatan Surat Izin
Mengemudi (SIM).

Satu persatu yang masuk dilakukan pemeriksaan baik suhu
panas, cuci tangan serta menggunakan handsanitaser. Warga merasa antusias
dengan tindakan yang dilakukan tersbeut.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kasat
Lantas AKP Salahidin, apa yang dilakukan ini sebagai protokol kesehatan guna
mengantisipasi penyebaran Covid-19 di ruang pelayanan publik. Dia menegaskan pelayanan
permohonan dan perpanjangan SIM maupun pengurusan STNK di Kobar tetap dibuka.

Baca Juga :  Bupati Minta Jaga Netralitas dan Integritas

Masyarakat dan petugas juga dilakukan pengecekan suhu
tubuh. Langkah ini sendiri juga sebagai upaya dan arahan pimpinan supaya
petugas pelayanan publik agar senantiasa menerapkan prosedur tetap (protap) kesehatan
di ruang pelayanan publik bagi pelayanan permohonan dan perpanjangan SIM dan
STNK.

“Kami menyediakan kelengkapan sarana dan prasarana
antisipasi penyebaran virus Corona seperti hand sanitizer dan alat pengukur
suhu. Petugas juga memberikan tutorial cara mencuci tangan dengan menggunakan hand
sanitizer kepada masyarakat,”katanya.

Dia menambahkan, petugas yang melaksanakan pengecekan
suhu tubuh dilengkapi dengan masker. Selain itu juga menghindari kontak tubuh
dengan masyarakat kemudian petugas pelayanan di setiap loket juga wajib
menggunakan sarung tangan plastik.

“Kami juga memberikan imbauan terkait dengan antisipasi
Virus Corona kepada masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan bisa memberikan
rasa aman dan nyaman,” pungkasnya.

NANGA BULIK-Imbauan pemerintah untuk melakukan gerakan
social distancing atau menjaga jarak dan menjauhi kerumunan di tengah
menghadapi virus Covid-19 ternyata belum sepenuhnya ditaati oleh masyarakat.

Buktinya, saat petugas dari Satpol PP dan Damkar Lamandau
melakukan patroli rutin, masih ditemukan warga yang berkumpul di sejumlah
tempat di Kota Nanga Bulik, Minggu malam (22/3). Seperti, tempat biliar, hingga
tempat penyedia wifi.

“Masih ditemukan kerumunan massa di sejumlah tempat,
seperti tempat biliar dekat jembatan menuju alun-alun, wifi di belakang CU dan
pertigaan Jalan Bukit Hibul Timur dan Pangeran Antasari,” ujar Kasatpol PP
dan Damkar Lamandau, Triadi, Senin (23/3).

Petugas pun mengimbau kepada kerumunan masa tersebut
untuk membubarkan diri dan melakukan social distancing sebagai antisipasi
penyebaran virus corona. “Lakukan social distancing. Diam di rumah dan
hanya boleh keluar rumah jika ada hal yang mendesak,” imbaunya.

Dijelaskannya, pihaknya melakukan giat patroli rutin
dalam kota Nanga bulik dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat tentang
bahaya covid19 (virus corona). Sejumlah titikpun menjadi sasaran patroli. Mulai
dalam kota, hingga desa disekitar kota Nanga Bulik.

Baca Juga :  Kecewa, 300 Kontraktor Desak Kadis PUPR Mundur

“Giat patroli rutin ini kami lakukan di jalan lintas
trans Kalimantan, stadion, Gedung Pertemuan Umum Lantang Torang, alun-alun, E1,
E4, E2, area kuliner, cafe dermaga, dan jalan batu betanggui,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, saat patroli di GPU Lantang
Torang, anggota Satpoil PP menemukan 3 anak di bawah umur yang sedang asyik
nongkrong. Akhirnya, ketiga anak tersebut dibawa ke kantor satpol pp.

“Kami mengamankan 3 orang anak tersebut ke mako
satpoldam, selanjutnya di serahkan ke orang tuanya masing-masing,”
pungkasnya.


Sementara itu di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat
(Kobar), pemerintah dan pihak terkait terus melalukan berbagai cara untuk
mempersempit penyebaran virus Covid-19. Seperti yang dilakukan Satlantas Polres
Kobar melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pemohon pembuatan Surat Izin
Mengemudi (SIM).

Satu persatu yang masuk dilakukan pemeriksaan baik suhu
panas, cuci tangan serta menggunakan handsanitaser. Warga merasa antusias
dengan tindakan yang dilakukan tersbeut.

Kapolres Kobar AKBP E Dharma B Ginting melalui Kasat
Lantas AKP Salahidin, apa yang dilakukan ini sebagai protokol kesehatan guna
mengantisipasi penyebaran Covid-19 di ruang pelayanan publik. Dia menegaskan pelayanan
permohonan dan perpanjangan SIM maupun pengurusan STNK di Kobar tetap dibuka.

Baca Juga :  Bupati Minta Jaga Netralitas dan Integritas

Masyarakat dan petugas juga dilakukan pengecekan suhu
tubuh. Langkah ini sendiri juga sebagai upaya dan arahan pimpinan supaya
petugas pelayanan publik agar senantiasa menerapkan prosedur tetap (protap) kesehatan
di ruang pelayanan publik bagi pelayanan permohonan dan perpanjangan SIM dan
STNK.

“Kami menyediakan kelengkapan sarana dan prasarana
antisipasi penyebaran virus Corona seperti hand sanitizer dan alat pengukur
suhu. Petugas juga memberikan tutorial cara mencuci tangan dengan menggunakan hand
sanitizer kepada masyarakat,”katanya.

Dia menambahkan, petugas yang melaksanakan pengecekan
suhu tubuh dilengkapi dengan masker. Selain itu juga menghindari kontak tubuh
dengan masyarakat kemudian petugas pelayanan di setiap loket juga wajib
menggunakan sarung tangan plastik.

“Kami juga memberikan imbauan terkait dengan antisipasi
Virus Corona kepada masyarakat. Semoga apa yang kami lakukan bisa memberikan
rasa aman dan nyaman,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru