30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 16, 2024

Disperindagkop Diminta Monitoring Perkembangan Harga Jual Migor

BUNTOK, PROKAPTENG.CO – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya meminta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) setempat untuk terus memonitoring perkembangan harga jual minyak goreng di pasar.

Pesan ini ia sampaikan menanggapi monitoring dan sosialisasi yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop dan UMKM Barsel di Buntok, Sabtu (22/1) lalu.

Menurut dia, apa yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop sudah sangat baik, namun upaya pemantauan harus terus dilakukan untuk memastikan agar kebijakan harga yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp14.000 per liter bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Monitoring ini juga bertujuan untuk terus memantau ketersediaan minyak goreng di pasaran jangan sampai terjadi kelangkaan minyak goreng di daerah kita. Karena selain dalam rangka penyesuaian harga kebijakan Menteri Perdagangan RI, stabilitas harga bahan pokok juga harus tetap dijaga mengingat kita tidak lama lagi memasuki bulan puasa,” ucapnya, Senin (24/1).

Baca Juga :  DPRD Barsel Setujui Dua Raperda tentang Desa Ditetapkan Jadi Perda

“Kapan perlu pemantauan harus dilakukan setiap hari, supaya penyesuaian harga minyak goreng ini bisa segera terlaksana, jangan hanya di ritel modern saja, tapi juga di pasar- pasar tradisional,” imbuh Politisi PDI Perjuangan ini lagi menambahkan.

Selanjutnya, Ensil juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya di Barsel, untuk ikut menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok yang ada di pasaran.

“Untuk masyarakat, kita ingatkan supaya jangan sampai melakukan pembelian bahan pokok terutama minyak goreng ini berlebihan (panic buying). Beli saja sesuai kebutuhan, supaya stock kita tidak kosong dan harga tetap stabil,” tutupnya.






Reporter: Tigor

BUNTOK, PROKAPTENG.CO – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Barito Selatan, Ensilawatika Wijaya meminta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop dan UMKM) setempat untuk terus memonitoring perkembangan harga jual minyak goreng di pasar.

Pesan ini ia sampaikan menanggapi monitoring dan sosialisasi yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop dan UMKM Barsel di Buntok, Sabtu (22/1) lalu.

Menurut dia, apa yang sudah dilakukan oleh Disperindagkop sudah sangat baik, namun upaya pemantauan harus terus dilakukan untuk memastikan agar kebijakan harga yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp14.000 per liter bisa berjalan sebagaimana mestinya.

“Monitoring ini juga bertujuan untuk terus memantau ketersediaan minyak goreng di pasaran jangan sampai terjadi kelangkaan minyak goreng di daerah kita. Karena selain dalam rangka penyesuaian harga kebijakan Menteri Perdagangan RI, stabilitas harga bahan pokok juga harus tetap dijaga mengingat kita tidak lama lagi memasuki bulan puasa,” ucapnya, Senin (24/1).

Baca Juga :  DPRD Barsel Setujui Dua Raperda tentang Desa Ditetapkan Jadi Perda

“Kapan perlu pemantauan harus dilakukan setiap hari, supaya penyesuaian harga minyak goreng ini bisa segera terlaksana, jangan hanya di ritel modern saja, tapi juga di pasar- pasar tradisional,” imbuh Politisi PDI Perjuangan ini lagi menambahkan.

Selanjutnya, Ensil juga berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya di Barsel, untuk ikut menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok yang ada di pasaran.

“Untuk masyarakat, kita ingatkan supaya jangan sampai melakukan pembelian bahan pokok terutama minyak goreng ini berlebihan (panic buying). Beli saja sesuai kebutuhan, supaya stock kita tidak kosong dan harga tetap stabil,” tutupnya.






Reporter: Tigor

Terpopuler

Artikel Terbaru