SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat klaster keluarga mendominasi penyebaran Covid-19 di daerah itu. Hal ini menjadi perhatian khusus mereka.
“Dari hasil penelusuran kasus Covid-19 klaster keluarga cukup banyak ditemukan, “ungkap Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Kamis (22/7).
Umar menyebutkan, tingkat penyebaran Covid-19 di daerah itu terutama dalam lingkungan keluarga cukup sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir. Ia mencontohkan, jika dalam satu rumah ada salah satu anggota keluarga yang terpapar virus tersebut, maka akan sangat mudah menyebar kepada anggota keluarga yang lain.
"Jadi dalam klaster keluarga ini jika ada yang terpapar satu saja maka rata-rata yang lainnya sangat mudah terpapar. Dari data yang ada diketahui rata-rata kasus tersebut merupakan klaster keluarga,” beber Umar.
Maka dari itu bagi pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri diharapkan untuk tetap disiplin selama menjalani masa penyembuhan tersebut. “Kami minta kepada warga yang menjalani isoma jangan keluyuran,” tukasnya.
Umar mengimbau, kepada masyarakat Kotim agar selalu waspada. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan. Baik dalam penggunaan masker, maupun mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitezer.
Hal tersebut adalah upaya untuk melindungi diri dan juga keluarga agar tidak terpapar Covid-19. Karena yang menjadi perhatian bukan hanya diri sendiri, namun juga orang lain.
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mencatat klaster keluarga mendominasi penyebaran Covid-19 di daerah itu. Hal ini menjadi perhatian khusus mereka.
“Dari hasil penelusuran kasus Covid-19 klaster keluarga cukup banyak ditemukan, “ungkap Plt Kepala Dinkes Kotim, Umar Kaderi, Kamis (22/7).
Umar menyebutkan, tingkat penyebaran Covid-19 di daerah itu terutama dalam lingkungan keluarga cukup sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir. Ia mencontohkan, jika dalam satu rumah ada salah satu anggota keluarga yang terpapar virus tersebut, maka akan sangat mudah menyebar kepada anggota keluarga yang lain.
"Jadi dalam klaster keluarga ini jika ada yang terpapar satu saja maka rata-rata yang lainnya sangat mudah terpapar. Dari data yang ada diketahui rata-rata kasus tersebut merupakan klaster keluarga,” beber Umar.
Maka dari itu bagi pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri diharapkan untuk tetap disiplin selama menjalani masa penyembuhan tersebut. “Kami minta kepada warga yang menjalani isoma jangan keluyuran,” tukasnya.
Umar mengimbau, kepada masyarakat Kotim agar selalu waspada. Terutama dalam penerapan protokol kesehatan. Baik dalam penggunaan masker, maupun mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitezer.
Hal tersebut adalah upaya untuk melindungi diri dan juga keluarga agar tidak terpapar Covid-19. Karena yang menjadi perhatian bukan hanya diri sendiri, namun juga orang lain.
