31.7 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Buatkan Dua Posko Pengungsian

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya kembali melakukan pengecekan perkembangan debit air di 17 kelurahan dari empat kecamatan yang berada di Kota Cantik.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani menjelaskan, dari 17 kelurahan yang dilakukan pengecekan rata – rata mengalami kenaikan debit air yang cukup bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 20 sentimeter.

“Awalnya hanya ada 12 kelurahan yang terdampak banjir, lalu meningkat menjadi 13 kelurahan dan data terbaru sekarang sudah ada 17 kelurahan yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya,” Kata Emi, Selasa (21/9).

Menurutnya, dari 17 kelurahan hanya ada satu kelurahan yang mengalami penurunan debit air yaitu Kelurahan Bereng Bengkel yang mengalami penurunan debit air sekitar lima sentimeter, sedangkan kenaikan debit air yang paling tinggi terjadi di Kelurahan Pahandut Seberang.

Baca Juga :  Pemkab Terus Tekan Angka Pengangguran

Yang mencapai 20 sentimeter kenaikan debitnya, di posisi kedua Kelurahan Palangka yang mengalami kenaikan debit air hingga 17 Sentimeter. Sisanya seperti Kelurahan Bukit Tunggal, Petuk Ketimpun Pahandut.

Sedangkan untuk Kelurahan Langkai, Tanjung Pinang, Tumbang Rungan, Danau Tundai, Kalampangan, Kameloh Baru, Marang, Banturung, Tumbang Tahai, Tangkiling dan Kelurahan Sei Gohong masing – masing mengalami kenaikan debit air 10 sentimeter.

Melihat debit air terus meninggi pihaknya pun saat ini sudah membuat dua buah Posko pengungsian masyarakat yang pertama di samping Pos Komando (Posko) Jalan Arut dan yang kedua di SDN 1 Langkai.

“Kita sedang aktif – aktifnya dalam melakukan pengecekan debit air, kami harap debit air cepat menurun agar dari 17 kelurahan yang terdampak banjir ini tidak meluas ke kelurahan lain banjirnya,” harap Emi.

Baca Juga :  Menampilkan Produk Unggulan, Dalam Ajang Apkasi Otonomi Expo 2019

PALANGKA RAYA,PROKALTENG.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya kembali melakukan pengecekan perkembangan debit air di 17 kelurahan dari empat kecamatan yang berada di Kota Cantik.

Kepala BPBD Kota Palangka Raya Emi Abriyani menjelaskan, dari 17 kelurahan yang dilakukan pengecekan rata – rata mengalami kenaikan debit air yang cukup bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga 20 sentimeter.

“Awalnya hanya ada 12 kelurahan yang terdampak banjir, lalu meningkat menjadi 13 kelurahan dan data terbaru sekarang sudah ada 17 kelurahan yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya,” Kata Emi, Selasa (21/9).

Menurutnya, dari 17 kelurahan hanya ada satu kelurahan yang mengalami penurunan debit air yaitu Kelurahan Bereng Bengkel yang mengalami penurunan debit air sekitar lima sentimeter, sedangkan kenaikan debit air yang paling tinggi terjadi di Kelurahan Pahandut Seberang.

Baca Juga :  Pemkab Terus Tekan Angka Pengangguran

Yang mencapai 20 sentimeter kenaikan debitnya, di posisi kedua Kelurahan Palangka yang mengalami kenaikan debit air hingga 17 Sentimeter. Sisanya seperti Kelurahan Bukit Tunggal, Petuk Ketimpun Pahandut.

Sedangkan untuk Kelurahan Langkai, Tanjung Pinang, Tumbang Rungan, Danau Tundai, Kalampangan, Kameloh Baru, Marang, Banturung, Tumbang Tahai, Tangkiling dan Kelurahan Sei Gohong masing – masing mengalami kenaikan debit air 10 sentimeter.

Melihat debit air terus meninggi pihaknya pun saat ini sudah membuat dua buah Posko pengungsian masyarakat yang pertama di samping Pos Komando (Posko) Jalan Arut dan yang kedua di SDN 1 Langkai.

“Kita sedang aktif – aktifnya dalam melakukan pengecekan debit air, kami harap debit air cepat menurun agar dari 17 kelurahan yang terdampak banjir ini tidak meluas ke kelurahan lain banjirnya,” harap Emi.

Baca Juga :  Menampilkan Produk Unggulan, Dalam Ajang Apkasi Otonomi Expo 2019

Terpopuler

Artikel Terbaru