29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Jangan Lupa Waspada DBD! Sudah 39 Kasus Dalam 2 Bulan

NANGA BULIK–Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) harus diwaspadai di tengah wabah Virus Corona atau
Covid-19. Di Lamandau, sudah ada 39 Kasus yang terjadi dalam dua bulan
terakhir, yakni Januari hingga februari.

Dari data di
Dinas Kesehatan Lamandau, di Januari ada sebanyak 13 kasus dan Februari
sebanyak 26 kasus. Sedang kasus terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Sematu
Jaya.

Plt Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Lamandau, Friaraiyatini mengatakan bahwa usia pasien
bervariasi, mulai dari usia anak – anak hingga orang dewasa. “Sampai saat
ini tidak ada pasien yang sampai meninggal. Penderitanya mulai dari anak-anak
usia 5 tahun sampai yang tertua 48 tahun,” ungkapnya, Sabtu (21/3).

Baca Juga :  Percuma E-Kinerja Diterapkan, Bila Tidak Ditaati

Kendati
demikian, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah guna menurunkan angka kasus
DBD di Lamandau. Diantaranya melakukan fogging terpusat dan massal di wilayah
Kecamatan Sematu Jaya dan Bukit Jaya.

Ia pun mengimbau
kepada masyarakat agar terus melakukan pola hidup bersih dan sehat. Diakuinya,
meskipun penyebaran lebih cepat Corona dibanding DBD, namun sebenarnya lebih
mematikan DBD jika tidak mendapatkan penanganan serius.

“Jadi kita harus
waspada, sebab di musim hujan ini penyakit DBD sangat berpotensi menyerang,
karena di musim inilah perkembangan nyamuk Aedes Aegypty sangat cepat. Jadi,
jangan sampai lengah untuk tetap melakukan antisipasi dengan 3 M,”
pungkasnya.

NANGA BULIK–Penyakit Demam
Berdarah Dengue (DBD) harus diwaspadai di tengah wabah Virus Corona atau
Covid-19. Di Lamandau, sudah ada 39 Kasus yang terjadi dalam dua bulan
terakhir, yakni Januari hingga februari.

Dari data di
Dinas Kesehatan Lamandau, di Januari ada sebanyak 13 kasus dan Februari
sebanyak 26 kasus. Sedang kasus terbanyak berasal dari wilayah Kecamatan Sematu
Jaya.

Plt Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Lamandau, Friaraiyatini mengatakan bahwa usia pasien
bervariasi, mulai dari usia anak – anak hingga orang dewasa. “Sampai saat
ini tidak ada pasien yang sampai meninggal. Penderitanya mulai dari anak-anak
usia 5 tahun sampai yang tertua 48 tahun,” ungkapnya, Sabtu (21/3).

Baca Juga :  Percuma E-Kinerja Diterapkan, Bila Tidak Ditaati

Kendati
demikian, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah guna menurunkan angka kasus
DBD di Lamandau. Diantaranya melakukan fogging terpusat dan massal di wilayah
Kecamatan Sematu Jaya dan Bukit Jaya.

Ia pun mengimbau
kepada masyarakat agar terus melakukan pola hidup bersih dan sehat. Diakuinya,
meskipun penyebaran lebih cepat Corona dibanding DBD, namun sebenarnya lebih
mematikan DBD jika tidak mendapatkan penanganan serius.

“Jadi kita harus
waspada, sebab di musim hujan ini penyakit DBD sangat berpotensi menyerang,
karena di musim inilah perkembangan nyamuk Aedes Aegypty sangat cepat. Jadi,
jangan sampai lengah untuk tetap melakukan antisipasi dengan 3 M,”
pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru