29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Wacana Pengembangan RSUD Dinilai Gagal

KUALA KURUN-Wacana
pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun pada tahun 2018 lalu
oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) dinilai gagal. Pasalnya,
pemkab berencana akan membenahi RSUD sesuai dengan standar Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, khususnya masalah ruang rawat inap. Faktanya,
sampai sekarang realisasi terhadap pembenahan RSUD ini belum ada realisasi
nyata.

Anggota DPRD Kabupaten
Gumas, Heri A Junas pun angkat bicara terkait masalah ini. Dia beranggapan
pemerintah berbicara terlalu berlebihan terkait pengembanagn pembangunan RUSD
ini.

“Membangun RSUD Kuala
Kurun sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
sangatlah berat. Janganlah memaksakan wacana tersebut direalisasi, namun
anggaran tidak ada,” ucap legislator dari daerah pemilihan I meliputi Kecamatan
Kurun, Sepang, dan Mihing Raya ini.

Baca Juga :  Minat Baca Masih Kurang, Perpusda Akan Membuka Kursus dan Pelatihan

Dia berharap pemerintah
bisa lebih memfokus arah pembangunan Kabupaten Gunung Mas kepada skala
prioritas. “Fokus pembangunan ke skala prioritas bukan berdasarkan unsur
kepentingan,” ucap pria yang akrab dipanggil Joe ini.

Terpisah, Anggota DPRD
Kabupaten Gumas Iswan B Guna juga angkat bicara. Dia mengatakan pengembangan
RSUD dan pembangunan rawat inap tersebut merupakan janji pemerintah yang belum
terealisasi, namun sudah diumumkan kepada masyarakat luas.

“Dahulunya kami dukung
rencana perluasan RSUD Kuala Kurun tersebut, sebab informasinya akan mengunakan
dana CSR dari perusahaan yang beroperasi di Gumas, namun kami tak mengira
wacana tersebut sampai sekarang belum terealisasi,” ungkapnya.

Dia pun meminta kepada pemerintah, ke depan bisa
lebih mematangkan perencanaan pembangunan, sehingga tidak ada lagi kegagalan
suatu pembangunan yang berkaitan dengan pelayanan publik.(okt/uni)

Baca Juga :  Dewan Minta Sekolah Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Aksi Pencurian

KUALA KURUN-Wacana
pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun pada tahun 2018 lalu
oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) dinilai gagal. Pasalnya,
pemkab berencana akan membenahi RSUD sesuai dengan standar Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, khususnya masalah ruang rawat inap. Faktanya,
sampai sekarang realisasi terhadap pembenahan RSUD ini belum ada realisasi
nyata.

Anggota DPRD Kabupaten
Gumas, Heri A Junas pun angkat bicara terkait masalah ini. Dia beranggapan
pemerintah berbicara terlalu berlebihan terkait pengembanagn pembangunan RUSD
ini.

“Membangun RSUD Kuala
Kurun sesuai dengan standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
sangatlah berat. Janganlah memaksakan wacana tersebut direalisasi, namun
anggaran tidak ada,” ucap legislator dari daerah pemilihan I meliputi Kecamatan
Kurun, Sepang, dan Mihing Raya ini.

Baca Juga :  Minat Baca Masih Kurang, Perpusda Akan Membuka Kursus dan Pelatihan

Dia berharap pemerintah
bisa lebih memfokus arah pembangunan Kabupaten Gunung Mas kepada skala
prioritas. “Fokus pembangunan ke skala prioritas bukan berdasarkan unsur
kepentingan,” ucap pria yang akrab dipanggil Joe ini.

Terpisah, Anggota DPRD
Kabupaten Gumas Iswan B Guna juga angkat bicara. Dia mengatakan pengembangan
RSUD dan pembangunan rawat inap tersebut merupakan janji pemerintah yang belum
terealisasi, namun sudah diumumkan kepada masyarakat luas.

“Dahulunya kami dukung
rencana perluasan RSUD Kuala Kurun tersebut, sebab informasinya akan mengunakan
dana CSR dari perusahaan yang beroperasi di Gumas, namun kami tak mengira
wacana tersebut sampai sekarang belum terealisasi,” ungkapnya.

Dia pun meminta kepada pemerintah, ke depan bisa
lebih mematangkan perencanaan pembangunan, sehingga tidak ada lagi kegagalan
suatu pembangunan yang berkaitan dengan pelayanan publik.(okt/uni)

Baca Juga :  Dewan Minta Sekolah Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Aksi Pencurian

Terpopuler

Artikel Terbaru