27.2 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Lapak Pasar Gratis Kurang Diminati

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Keberadaan Pasar
Rakyat Pelita Hulu, Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya (Mura) di komplek Dermaga
Bahitom sangat representatif bagi para pedagang. Selain desainnya yang
berbentuk kekinian, letak pasar pun berada di kawasan padat pemukiman.

Bangunan pasar yang merupakan bantuan
Kementerian Perdagangan Tahun 2019 ini memiliki prosfek bagus untuk jangka
panjang. Selain memang kawasan ini merupakan daerah perkembangan perkotaan
Puruk Cahu, keberadaan pasar akan mudah diakses dari jalur darat dan sungai.

Sayangnya, lapak pasar yang disediakan cukup
banyak untuk pedagang yang menjual ikan dan bahan  pokok ini tampak banyak yang kosong. Bukan
karena kendala lapak dipungut biaya, melainkan minimnya pedagang yang mau
berjualan di pasar ini.

Baca Juga :  Petugas Posko Perbatasan Temukan Suket Rapid Tes Palsu

“Di sini aktif sekitar 1,3 tahun ini, ya
pedagangnya adanya segini, tidak banyak. Memang tidak dipungut bayaran, cuman
iuran kebersihan dan pe ngisian listrik saja,” ungkap Latimah, salah
seorang pedagang ketika dibincangi, Sabtu (15/1).

Ia menceritakan, bahkan saat ini juga masih
minim pembeli. Kondisi ini terpaksa harus diikuti demi menutupi kebutuhan
sehari-sehari rumah tangganya.  “Ya
kadang ramai, kadang sepi. tidak menentu. Karena memang pasar di Bahitom masih
aktif, makanya pengunjungnya masih terbagi,” ucap pedagang ikan ini.

Ia mengaku berterima
kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi mereka untuk berjualan di
bangunan semegah itu. “Memang sampai sekarang gratis. Tidak tahu
kedepannya seperti apa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkab Targetkan Vaksinasi kepada 737 Nakes

PURUK CAHU, PROKALTENG.CO – Keberadaan Pasar
Rakyat Pelita Hulu, Puruk Cahu, Kabupaten Murung Raya (Mura) di komplek Dermaga
Bahitom sangat representatif bagi para pedagang. Selain desainnya yang
berbentuk kekinian, letak pasar pun berada di kawasan padat pemukiman.

Bangunan pasar yang merupakan bantuan
Kementerian Perdagangan Tahun 2019 ini memiliki prosfek bagus untuk jangka
panjang. Selain memang kawasan ini merupakan daerah perkembangan perkotaan
Puruk Cahu, keberadaan pasar akan mudah diakses dari jalur darat dan sungai.

Sayangnya, lapak pasar yang disediakan cukup
banyak untuk pedagang yang menjual ikan dan bahan  pokok ini tampak banyak yang kosong. Bukan
karena kendala lapak dipungut biaya, melainkan minimnya pedagang yang mau
berjualan di pasar ini.

Baca Juga :  Petugas Posko Perbatasan Temukan Suket Rapid Tes Palsu

“Di sini aktif sekitar 1,3 tahun ini, ya
pedagangnya adanya segini, tidak banyak. Memang tidak dipungut bayaran, cuman
iuran kebersihan dan pe ngisian listrik saja,” ungkap Latimah, salah
seorang pedagang ketika dibincangi, Sabtu (15/1).

Ia menceritakan, bahkan saat ini juga masih
minim pembeli. Kondisi ini terpaksa harus diikuti demi menutupi kebutuhan
sehari-sehari rumah tangganya.  “Ya
kadang ramai, kadang sepi. tidak menentu. Karena memang pasar di Bahitom masih
aktif, makanya pengunjungnya masih terbagi,” ucap pedagang ikan ini.

Ia mengaku berterima
kasih kepada pemerintah yang telah memfasilitasi mereka untuk berjualan di
bangunan semegah itu. “Memang sampai sekarang gratis. Tidak tahu
kedepannya seperti apa,” imbuhnya.

Baca Juga :  Pemkab Targetkan Vaksinasi kepada 737 Nakes

Terpopuler

Artikel Terbaru