27.8 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

Bupati Kobar Minta Kasus Hilangnya Tiga Nelayan Terungkap

PANGKALAN BUN – Saat ini pencarian
ketiga nelayan asal Kabupaten Kotawaringin
Barat
yang hilang sudah dihentikan. Namun demikian, pihak keluarga berharap tetap ada upaya pencarian, meski tidak segencar beberapa
hari sebelumnya.

Pihak keluarga tetap saja masih berharap agar nantinya bisa
ditemukan, walau pun sudah 10
hari ketiga korban belum kunjung ditemukan.

Menyikapi hal itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pihaknya
sudah mendengar dan mendapatkan laporan bahwa pencarian dihentikan. Tetapi dari
keluarga sendiri nantinya akan tetap dilakukan pencarian. Selain itu tentunya
berbagai informasi atau meminta bantuan para nelayan bisa ikut membantu, apabila
bisa menemukan atau mengetahui bisa mengabarkan kepada keluarga korban.

Baca Juga :  Berstatus Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

“Memang dihentikan tetapi
keluarga tetap berupaya mencari karena semuanya masih berharap ditemukan. Kami
sudah menyerahkan semuanya kepada keluarga ketiga korban seperti apa
nantinya,” katanya.

Berkaitan dengan adanya dugaan
atau indikasi perampokan, pihaknya enggan memberikan keterangan. Karena
semuanya masih berproses dan tentunya ini langkah dan upaya penegak hukum untuk
melakukan penyelidikan. Apalagi sebelum ketiganya dikabarkan menghilang, juga
ada rentetan yang dianggap pihak keluarga ada masalah.

“Kami hanya meminta agar
semuanya bisa terungkap secara terang benderang apapun hasilnya. Harapan
semuanya bisa jelas dan yakinlah akan terbuka nantinya,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Kobar AKBP
Arie Sandi ZS melalui Kasatpolair Iptu Herbet menegaskan, pihaknya masih terus
melakukan pencarian terhadap ketiga korban yang masih hilang. Berkaitan dengan
adanya analisa atau dugaan pihak keluarga tentunya polisi akan melakukan
penyelidikan lebih mendalami. Namun saat ini masih fokus untuk ke pencarian
sampai benar-benar tidak ada tanda-tanda keberadaannya.

Baca Juga :  ASN Harus Bisa Mengikuti Perkembangan Zaman

“Terkait adanya dugaan
korban dirampok polisi masih dalami karena masih tahap proses pencarian. Kalau
nantinya dalam tahap pemeriksaan ada tanda-tanda mengarah ke pidana tentunya
akan dilakukan lebih lanjut,” ujarnya. (son/ami/ctk/nto)

PANGKALAN BUN – Saat ini pencarian
ketiga nelayan asal Kabupaten Kotawaringin
Barat
yang hilang sudah dihentikan. Namun demikian, pihak keluarga berharap tetap ada upaya pencarian, meski tidak segencar beberapa
hari sebelumnya.

Pihak keluarga tetap saja masih berharap agar nantinya bisa
ditemukan, walau pun sudah 10
hari ketiga korban belum kunjung ditemukan.

Menyikapi hal itu, Bupati Kobar Hj Nurhidayah mengatakan, pihaknya
sudah mendengar dan mendapatkan laporan bahwa pencarian dihentikan. Tetapi dari
keluarga sendiri nantinya akan tetap dilakukan pencarian. Selain itu tentunya
berbagai informasi atau meminta bantuan para nelayan bisa ikut membantu, apabila
bisa menemukan atau mengetahui bisa mengabarkan kepada keluarga korban.

Baca Juga :  Berstatus Tersangka Penyalahgunaan Narkoba

“Memang dihentikan tetapi
keluarga tetap berupaya mencari karena semuanya masih berharap ditemukan. Kami
sudah menyerahkan semuanya kepada keluarga ketiga korban seperti apa
nantinya,” katanya.

Berkaitan dengan adanya dugaan
atau indikasi perampokan, pihaknya enggan memberikan keterangan. Karena
semuanya masih berproses dan tentunya ini langkah dan upaya penegak hukum untuk
melakukan penyelidikan. Apalagi sebelum ketiganya dikabarkan menghilang, juga
ada rentetan yang dianggap pihak keluarga ada masalah.

“Kami hanya meminta agar
semuanya bisa terungkap secara terang benderang apapun hasilnya. Harapan
semuanya bisa jelas dan yakinlah akan terbuka nantinya,” ungkapnya.

Sementara itu Kapolres Kobar AKBP
Arie Sandi ZS melalui Kasatpolair Iptu Herbet menegaskan, pihaknya masih terus
melakukan pencarian terhadap ketiga korban yang masih hilang. Berkaitan dengan
adanya analisa atau dugaan pihak keluarga tentunya polisi akan melakukan
penyelidikan lebih mendalami. Namun saat ini masih fokus untuk ke pencarian
sampai benar-benar tidak ada tanda-tanda keberadaannya.

Baca Juga :  ASN Harus Bisa Mengikuti Perkembangan Zaman

“Terkait adanya dugaan
korban dirampok polisi masih dalami karena masih tahap proses pencarian. Kalau
nantinya dalam tahap pemeriksaan ada tanda-tanda mengarah ke pidana tentunya
akan dilakukan lebih lanjut,” ujarnya. (son/ami/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru