32.5 C
Jakarta
Friday, March 29, 2024

RSUD Lamandau Siap Menangani Korona

NANGA BULIK-Telepon ruang IGD RSUD Lamandau berdering. Telepon
berasal dari Puskesmas Nanga Bulik. Melaporkan adanya satu pasien bernama Ucok
(39) yang mempunyai ciri-ciri seperti terkena virus korona, dan akan melakukan
rujuk ke RSUD Lamandau.

Ucok diketahui mengalami demam
tinggi 39,5 celcius disertai batuk, filek, dan sesak napas. Juga, diketahui
memiliki riwayat telah bepergian ke negeri Jiran Malaysia untuk menjual sarang
walet.

Dengan sigap, Tim Korona RSUD
Lamandau yang beranggotakan 10 orang memakai pakaian khusus atau APD (Alat
Pelindung Diri). Tim dibagi menjadi dua. Tim pertama siaga menunggu di IGD dan
tim kedua menjemput pasien di puskesmas. Sesaat kemudian, bersama mobil ambulans,
mereka pun menjemput pasien ke puskesmas.

Baca Juga :  Ditinggal Beli Sayur, Tungku Perapian Ludeskan Empat Rumah Warga

Tak berselang lama, mobil ambulans
bersama tim telah kembali ke IGD RSUD Lamandau. Dan, disambut oleh anggota tim korona.
Pasien dibawa ke ruang khusus untuk pemeriksaan awal. Yakni, pemeriksaan suhu
tubuh menggunakan alat termometer digital. Kemudian, dilakukan observasi
lanjutan dan cek darah. Dari hasil cek laboratorium, pasien kemudian dirujuk ke
RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun. Itulah simulasi penanganan pasien virus korona
yang dilakukan oleh RSUD Lamandau di Ruang IGD, Kamis (13/2).

Direktur RSUD Lamandau Dr Ning
Agustina kepada awak media mengatakan, simulasi ini merupakan langkah
antisipasi dan kesiapan dari RSUD Lamandau dalam menghadapi kasus virus korona
yang mana telah menjangkit di beberapa negara.

“Bermula dari viralnya kasus
virus korona di Wuhan, Cina, jadi perlu ada kesiapan dan kesiagaan dalam
menghadapi dan menangani hal ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Peserta yang Datang Banyak yang Konsultasi, Lima Pendaftar Serahkan Be

Sebagai RS daerah, lanjut Dr
Ning, pihaknya berkewajiban untuk menghadirkan pelayanan maksimal untuk warga
Lamandau. Utamanya, dalam menghadapi kasus virus korona. “Ini wujud kami,
pihak RSUD Lamandau untuk melayani warga masyarakat Lamandau,” lanjutnya.

Melihat dari kesiapan personel
dan sarana, pihaknya berkesimpulan, RSUD Lamandau sudah siap menerima dan
melakukan penangan awal pasien terduga korona. Namun, ketentuan dari provinsi,
pasien terduga korona dari wilayah barat, yakni Lamandau dan Sukamara
mengharuskan merujuk pasien ke RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun. “RSUD
Lamandau siap menerima pasien jika sewaktu waktu ada pasien terduga korona,”
jelasnya. (cho/ami/nto)

NANGA BULIK-Telepon ruang IGD RSUD Lamandau berdering. Telepon
berasal dari Puskesmas Nanga Bulik. Melaporkan adanya satu pasien bernama Ucok
(39) yang mempunyai ciri-ciri seperti terkena virus korona, dan akan melakukan
rujuk ke RSUD Lamandau.

Ucok diketahui mengalami demam
tinggi 39,5 celcius disertai batuk, filek, dan sesak napas. Juga, diketahui
memiliki riwayat telah bepergian ke negeri Jiran Malaysia untuk menjual sarang
walet.

Dengan sigap, Tim Korona RSUD
Lamandau yang beranggotakan 10 orang memakai pakaian khusus atau APD (Alat
Pelindung Diri). Tim dibagi menjadi dua. Tim pertama siaga menunggu di IGD dan
tim kedua menjemput pasien di puskesmas. Sesaat kemudian, bersama mobil ambulans,
mereka pun menjemput pasien ke puskesmas.

Baca Juga :  Ditinggal Beli Sayur, Tungku Perapian Ludeskan Empat Rumah Warga

Tak berselang lama, mobil ambulans
bersama tim telah kembali ke IGD RSUD Lamandau. Dan, disambut oleh anggota tim korona.
Pasien dibawa ke ruang khusus untuk pemeriksaan awal. Yakni, pemeriksaan suhu
tubuh menggunakan alat termometer digital. Kemudian, dilakukan observasi
lanjutan dan cek darah. Dari hasil cek laboratorium, pasien kemudian dirujuk ke
RSUD Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun. Itulah simulasi penanganan pasien virus korona
yang dilakukan oleh RSUD Lamandau di Ruang IGD, Kamis (13/2).

Direktur RSUD Lamandau Dr Ning
Agustina kepada awak media mengatakan, simulasi ini merupakan langkah
antisipasi dan kesiapan dari RSUD Lamandau dalam menghadapi kasus virus korona
yang mana telah menjangkit di beberapa negara.

“Bermula dari viralnya kasus
virus korona di Wuhan, Cina, jadi perlu ada kesiapan dan kesiagaan dalam
menghadapi dan menangani hal ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Peserta yang Datang Banyak yang Konsultasi, Lima Pendaftar Serahkan Be

Sebagai RS daerah, lanjut Dr
Ning, pihaknya berkewajiban untuk menghadirkan pelayanan maksimal untuk warga
Lamandau. Utamanya, dalam menghadapi kasus virus korona. “Ini wujud kami,
pihak RSUD Lamandau untuk melayani warga masyarakat Lamandau,” lanjutnya.

Melihat dari kesiapan personel
dan sarana, pihaknya berkesimpulan, RSUD Lamandau sudah siap menerima dan
melakukan penangan awal pasien terduga korona. Namun, ketentuan dari provinsi,
pasien terduga korona dari wilayah barat, yakni Lamandau dan Sukamara
mengharuskan merujuk pasien ke RSUD Imanuddin, Pangkalan Bun. “RSUD
Lamandau siap menerima pasien jika sewaktu waktu ada pasien terduga korona,”
jelasnya. (cho/ami/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru