27.3 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Patungan Material Menambal Jalan Berlubang

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  bersama unsur TNI, Polri, Kepala Desa  (Kades) dan warga masyarakat melakukan gotong royong untuk menutup jalan yang berlobang dari Desa Parebok hingga Desa Ujung Pandaran, Rabu (11/8).

"Gotong royong tersebut juga untuk memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus nanti. Ide melakukan gotong royong perbaikan jalan itu muncul saat pihaknya mengadakan rapat dengan Kepala Desa dan warga untuk membahas kegiatan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, akhirnya kegiatan tersebut disetujui," kata Camat Teluk Sampit Juliansyah, Kamis (12/8).

“Untuk dana gotong royong tersebut merupakan patongan dari dana pribadi masing-masing warga desa dan kepala desa, mereka menyumbang semen maupun material lainnya untuk keperluan menambal jalan tersebut hingga tidak berlobang lagi," ujar Juliansyah.

Baca Juga :  Fraksi PKB DPRD Pulpis Soroti Sanksi Kemenkeu

Menurutnya ada ratusan titik lobang yang akan ditambal, kemarin itu sudah 62 titik yang ditambal. Dan masih ada yang belum lobang yang ditambal, khususnya di daerah Lampuyang yang lobang jalannya besar-besar, sehingga harus memakai banyak bahan meterial dan semen.

"Di daerah Desa Lempuyang saja masih ada sekitar 10 titik lobang besar yang belum tertambal, karena keterbatasan waktu dan hampir menjelang magrib kegitan gotong royong kami hentikan, padahal masih banyak lobang-lobang kecil lainnya hingga menuju Desa Ujung Pandaran, dan Insya Allah nanti kami lanjutkan lagi," ucap Juliansyah.

Ia juga menambahakan gotong royong menambal jalan tersebut dilakukan mengingat lobang-lobang di jalan yang merupakan lintas kabupaten dan menjadi tanggung jawab pihak provinsi tersebut kerap kali mengakibatkan kecelakaan, dan kalau dibiarkan semakin hari lobangnya akan semakin besar dan membahayakan, para pengendara yang melintas, karena jalan tersebut juga sering terjadi kecelakaan.

Baca Juga :  Proses Hukum Rekanan yang Menyalahi Aturan

"Kami paham dengan keterbatasan anggaran pemerintah disaat pendemi Covid-19 yang masih terjadi, sehingga semua anggaran terfokus penaganan virus mematikan itu, sehingga untuk perbaikan infrastruktur belum dapat terlialisasikan. Kami berharap pendemi ini segera berakhir sehingga jalan menuju ke Kecamatan Teluk Sampit dapat segera diperbaiki," harapnya.

SAMPIT, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  bersama unsur TNI, Polri, Kepala Desa  (Kades) dan warga masyarakat melakukan gotong royong untuk menutup jalan yang berlobang dari Desa Parebok hingga Desa Ujung Pandaran, Rabu (11/8).

"Gotong royong tersebut juga untuk memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia (RI) yang jatuh pada tanggal 17 Agustus nanti. Ide melakukan gotong royong perbaikan jalan itu muncul saat pihaknya mengadakan rapat dengan Kepala Desa dan warga untuk membahas kegiatan menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia, akhirnya kegiatan tersebut disetujui," kata Camat Teluk Sampit Juliansyah, Kamis (12/8).

“Untuk dana gotong royong tersebut merupakan patongan dari dana pribadi masing-masing warga desa dan kepala desa, mereka menyumbang semen maupun material lainnya untuk keperluan menambal jalan tersebut hingga tidak berlobang lagi," ujar Juliansyah.

Baca Juga :  Fraksi PKB DPRD Pulpis Soroti Sanksi Kemenkeu

Menurutnya ada ratusan titik lobang yang akan ditambal, kemarin itu sudah 62 titik yang ditambal. Dan masih ada yang belum lobang yang ditambal, khususnya di daerah Lampuyang yang lobang jalannya besar-besar, sehingga harus memakai banyak bahan meterial dan semen.

"Di daerah Desa Lempuyang saja masih ada sekitar 10 titik lobang besar yang belum tertambal, karena keterbatasan waktu dan hampir menjelang magrib kegitan gotong royong kami hentikan, padahal masih banyak lobang-lobang kecil lainnya hingga menuju Desa Ujung Pandaran, dan Insya Allah nanti kami lanjutkan lagi," ucap Juliansyah.

Ia juga menambahakan gotong royong menambal jalan tersebut dilakukan mengingat lobang-lobang di jalan yang merupakan lintas kabupaten dan menjadi tanggung jawab pihak provinsi tersebut kerap kali mengakibatkan kecelakaan, dan kalau dibiarkan semakin hari lobangnya akan semakin besar dan membahayakan, para pengendara yang melintas, karena jalan tersebut juga sering terjadi kecelakaan.

Baca Juga :  Proses Hukum Rekanan yang Menyalahi Aturan

"Kami paham dengan keterbatasan anggaran pemerintah disaat pendemi Covid-19 yang masih terjadi, sehingga semua anggaran terfokus penaganan virus mematikan itu, sehingga untuk perbaikan infrastruktur belum dapat terlialisasikan. Kami berharap pendemi ini segera berakhir sehingga jalan menuju ke Kecamatan Teluk Sampit dapat segera diperbaiki," harapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru